Aktivitas Antimalaria Ekstrak N-Hexana Batang Kayu Songga (Strychnos lucida R. Br.) Terhadap Plasmodium Berghei Anka Secara In Vivo

Abstract

Angka kejadian malaria masih menjadi masalah kesehatan baik di dunia maupun di Indonesia. Kayu Songga mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, triterpenoid, steroid, tannin, dan hidrokuinon yang berpotensi sebagai antimalaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimalaria dan mean survival time ekstrak n-hexana batang kayu Songga. Pengujian aktivitas antimalaria in vivo didasarkan pada metode Peter’s test. Hasil uji LCMS menunjukkan bahwa ekstrak n-hexana batang kayu Songga mengandung senyawa terpenoid (26,58%), asam lemak (24,67%), alkaloid (15,69%), fenol dengan tambahan gugus benzene (7,89%), fenol dengan tambahan gugus monoterpenoid/sesquiterpenoid (7,22%), poliketida (6,94%), steroid (5,90%), fenil propanoid (1,13%), asam fosfat (0,35%), asam amino (0,32%), dan flavonoid (0,22%). Hasil uji aktivitas antimalaria menunjukkan persentase pertumbuhan parasitemia pada kelompok ekstrak n-hexana batang kayu Songga dosis 1 mg/kgBB, 10 mg/kgBB, dan 100 mg/kgBB secara berturut-turut yaitu 2,669 ± 0,406; 2,320 ± 0,243; 2,239 ± 0,307. Hasil persentase pertumbuhan parasitemia kelompok ekstrak n-hexana batang kayu Songga tersebut tidak berbeda signifikan dengan kelompok kontrol positif (p>0,05). Pada hasil pengamatan mean survival time didapatkan nilai mean survival time kelompok ekstrak n-hexana batang kayu Songga dosis 1 mg/kgBB, 10 mg/kgBB, dan 100 mg/kgBB secara berturut-turut yaitu 17 ± 3,808; 18 ± 5,762, 21 ± 2,986. Nilai mean survival time kelompok ekstrak n-hexana batang kayu Songga tersebut tidak berbeda signifikan dengan kelompok kontrol positif (p>0,05). Sehingga dapat disimpulkan pemberian ekstrak n-hexana batang kayu Songga tidak mampu menghambat pertumbuhan parasit secara signifikan

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions