Pemenuhan kebutuhan material pembangunan yang semakin meningkat membuat kita berfikir untuk mencari alternatif pemanfaatan material lain, salah satunya pada mortar dengan cara menambahkan serat kelapa pada campuran mortar itu sendiri. Penambahan serat kelapa ke dalam campuran mortar tentu akan membuat parameter kekuatan mortar menjadi berbeda antara lain diantaranya adalah kuat tekan dan kuat tarik serta regangan dalam pasangan dinding. Pada penilitian ini berusaha membandingkan nilai kuat lentur balok mortar, Kuat tekan kubus, kuat tekan dinding yang berserat kelapa dengan tanpa menggunakan serabut kelapa.
Pengujian yang dilakukan untuk mortar dengan tanpa serat kelapa (normal) dan dengan penambahan serabut kelapa adalah uji kuat tekan, kuat tarik, dan uji kuat lentur balok mortar. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan kubus adalah 20 buah, dan kuat tekan dinding 36 buah, kuat tekan dinding prisma 12 buah, kuat tarik lentur balok mortar berukuran 8 x 8 x 30 cm sebanyak 12 buah, kuat tarik belah mortar (silinder) berukuran 8 x 16 cm berjumlah 12 buah, dan kuat lekat batu bata dengan mortar sebanyak 12 buah.
Hasil penelitian ini diperoleh kuat tekan kubus tanpa serat kelapa (0%) sebesar 3,84 MPa dan dengan serat kelapa 1% adalah 5,76 MPa, 2,5% sebesar 3,30 MPa dan 5% sebesar 1,36 MPa. Untuk kuat tekan dinding tanpa serat kelapa (0%) arah horizontal adalah 0,81 MPa dengan regangan 0,0309 untuk serat kelapa 1% 0,93 MPa, regangan 0,0299 dan 2,5% serat sebesar 0,9008 MPa dengan regangan 0,0372 serta 5% serat kelapa adalah 0,71 MPa dengan regangan adalah 0,0344. Dinding arah vertikal tekan tanpa serat kelapa (0%) sebesar 0,9446 MPa dengan regangan 0,0224 untuk 1% serat kelapa 0,97 MPa, regangan adalah 0,0214 dan 2,5% serabut kelapa sebesar 0,98 MPa dan regangan adalah 0,0186 serta untuk arah dinding diagonal (geser) tanpa serat kelapa (0%) sebesar 0,19 MPa dengan regangan 0,0097 dan untuk 1% serat kelapa dan 2,5% adalah berturut-turut 0,09 MPa dan 0,15 MPa dengan regangan 0,0100 dan 0,0108. Untuk kuat tarik lentur tanpa serat kelapa (normal) sebesar 1,21 MPa dan dengan serat kelapa berturut-turut 1% adalah 1,70 MPa, 2,5% adalah 1,66 MPa, dan 5% adalah 1,22 MPa. Kuat Lekat Mortar dengan tanpa serat kelapa (normal) adalah 0,023 MPa dan dengan serat kelapa 1%, 2,5% dan 5% berturut-turut 0,026 MPa, 0,023 MPa dan 0,016 MPa. Sedangkan untuk pengujian kuat tarik belah mortar dengan tanpa serat kelapa (normal) adalah 0,70 MPa, dan dengan serat kelapa berturut-turut sebesar 0,58 MPa, 0,48 MPa, dan 0,25 MPa. Untuk kuat tekan dinding prisma tanpa serat kelapa (normal) sebesar 1,41 MPa dengan regangan adalah 0,0271 dan untuk dengan serat kelapa berturut-turut adalah 0,95 MPa, 1,00 MPa dan 0,81 MPa dengan regangan sebesar 0,0373 dan 0,0336 serta regangan untuk serat 5% adalah 0,0453. Dengan pola keruntuhan dinding yaitu semakin banyak serat kelapa yang digunakan maka pola retaknya semakin banyak seperti pada pola retak dinding arah horizontal yaitu 0% adalah 4 buaah, 1% adalah 6,5 buah, 2,5% sebanyak 7 buah dan 5% sebanyak 9 buah