Hubungan Kadar Procalcitonin Dengan Luaran Pada Pasien Covid-19 Di Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar

Abstract

Latar Belakang: Respon inflamasi sistemik berlebihan pada pasien Covid-19 dapat menyebabkan produksi sitokin pro-inflamasi dan kemokin, dimana hal tersebut dapat memicu badai sitokin. kadar procalcitonin meningkat secara signifikan karena pelepasan jaringan parenkimal di bawah pengaruh endotoksin dan sitokin proinflamasi. Pemeriksaan procalcitonin dapat menjadi parameter prognostik luaran pasien COVID-19. Tujuan: Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kadar prokalsitonin dengan luaran pasien pneumonia COVID-19, yaitu mortalitas pasien COVID -19 dan penggunaan ventilator invasif. Metode: Penelitian merupakan studi satu senter, kohort retrospektif observasional. Diambil sampel pasien COVID-19 yang dirawat di ICU RSSA mulai dari bulan Maret 2020 sampai dengan Maret 2021 dengan sumber data dari rekam medis. Data yang dikumpulkan antara lain karakteristik demografis, komorbid pasien, hasil laboratorium, modalitas terapi, serta luaran pasien. Data laboratorium yang diambil dua sample yaitu procalcitonin hari pertama dan pengambilan sample ke dua antara hari kedua dan ketujuh di ICU. Hasil: Didapatkan 139 subyek setelah melalui proses inklusi dan eksklusi dengan angka mortalitas sebesar 51.7%. Rerata kadar Procalcitonin pada pasien yang meninggal (1.61 (CI0.03 -99.75)), lebih tinggi daripada pasien hidup ( 0.1 (0.00-18.84)). Ditemukan bahwa peningkatan kadar PCT > 1.105 μg/ml ( AUC 0,724, sensitivitas 89.7%, spesifisitas 56.5%, PPV 39.4%, dan NPV 22.2% ) berbeda dengan pasien hidup ( 0.1 (0.00-18.84)). Ditemukan nilai Procalcitonin pada pasien yang menggunakan ventilasi mekanik (0,37 (0,02 -100)), tidak jauh berbeda pasien yang tidak menggunakan ventilasi mekanik ( 0,24 (0,02 -23.77)). Hasil analisis menggunakan uji Chi-square didapatkan hubungan antara perubahan nilai PCT dengan mortalitas memiliki nilai signifikansi sebesar 0.003 (p<0.05), dan penggunaan ventilasi mekanik dengan nilai signifikansi sebesar 0.104 (p>0.05). Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat bermakna antara kadar procalcitonin dengan angka mortalitas pasien COVID-19 ( p=0,003). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar procalcitonin dengan mortalitas pasien COVID-19 yang dirawat di ruang ICU COVID

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions