Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) ialah tanaman hortikultura yang dimanfaatkan umbinya. Permintaan bawang merah dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 mengalami peningkatan tiap tahunnya (Direktorat Pangan dan Pertanian, 2014). Hal ini menunjukkan permintaan bawang merah untuk tahun selanjutnya akan terus meningkat. Salah satu faktor untuk meningkatkan produksi bawang merah ialah melalui aplikasi PGPR dan pupuk kandang sapi. Bakteri yang ada pada PGPR termasuk golongan bakterimenguntungkan dan dapat berkembang biak dengan optimal pada tanah yang mengandungbahan organik. Bahan organik yang terdapat di dalam tanah akan menjadi makanan bagi bakteri PGPR, sehingga dapat memaksimalkan kinerja bakteri PGPR. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui interaksi dan pengaruh tanaman bawang merah terhadap pemberian PGPR dan pupuk kandang sapi. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Agustus 2019 di Kecamatan Karangploso, Batu, Jawa Timur. Alat yang akan digunakan untuk penelitian antara lain, timbangan digital, cangkul, bambu, gayung, selang, oven, jangka sorong, penggaris, pisau, hand sprayer, ember, gelas ukur, meteran, papan nama, kertas label, amplop kertas, plastik, kamera dan alat tulis. Bahan yang akan digunakan ialah benih bawang merah varietas Batu Ijo, pupuk kandang sapi, Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR), pupuk NPK mutiara 16:16:16dan air. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah pemberian PGPR dengan 3 taraf yaitu P0 = tanpa PGPR; P1= PGPR 30 ml l-1 dan P2 = PGPR 60 ml l-1. Faktor kedua adalah pemberian pupuk kandang sapi dengan 3 taraf yaitu K0 = tanpa pupuk kandang sapi; K1 = pupuk kandang sapi 30ton ha-1 dan K2 = pupuk kandang sapi 60 ton ha-1. Terdapat 9 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 unit kombinasi perlakuan.Parameter pengamatan pertumbuhan dilakukan pada saat tanaman berumur 2, 4 dan 6 MST yang terdiri dari pengamatan panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman. Parameter pengamatan panen diantaranya bobot segar umbi, bobot kering umbi, jumlah umbi perumpun, diameter umbi dan produksi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (Uji F taraf 5%). Jika terdapat beda nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi dari perlakuan pemberian PGPR dan pupuk kandang sapi pada variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Pada pengamatan pertumbuhan, terjadi interaksi pada i panjang tanaman, jumlah daun, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman. Sedangkan pada pengamatan hasil, terjadi interaksi pada bobot segar umbi,diameter umbi dan produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan PGPR 60 ml l-1 dan pupuk kandang sapi 30 ton ha-1memberikan hasil yang berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol (tanpa PGPR dan tanpa pupuk kandang sapi

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions