Dalam penelitian ini, penulis bertujuan untuk memetakan atau mengevaluasi
tentang penyebaran cedera yang sering terjadi pada atlet bulutangkis dengan
melakukan metode penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode survei.
Populasi dari penelitian adalah atlet bulutangkis berusia 17-22 tahun yang pernah
mengalami cedera. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan
kuesioner kepada atlet bulutangkis yang pernah mengalami cedera. Dalam
penelitian ini, peneliti mengumpulkan data kuesioner melalui google form yang
dilakukan secara daring. Setelah data kuisoner terkumpul, kemudian data diproses
dan dianalisis menggunakan SPSS. Hasil dari data kuesioner tersebut menunjukkan
bahwa : (1) tubuh bagian bawah (lower body) sebagai bagian yang paling sering
mengalami cedera. (2) cedera otot (strain) adalah yang cedera yang paling sering
dialami atlet. (3) dari banyak faktor penyebab cedera, kelelahan menjadi penyebab
terbesar terjadinya cedera