Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana masingmasing UIN merumuskan konsep integrasi keilmuan.dan untuk mengidentifikasi
model pegembangan kurikulum secara gagasan, dokumen, proses, dan
hasil berkaitan dengan integrasi keilmuan pada masing-masing UIN. Penelitian
ini merupakan penelitian kualitatif dalam bidang pendidikan. Subjek atau lokasi
penelitian ditetapkan secara purposive sampling, yakni dari 7 (tujuh) PTAIN
yang baru berubah menjadi UIN (alih status tahun 2017) ditetapkan 3 (tiga)
PTAIN yakni: UIN Imam Bonjol Padang, UIN Antasari Banjarmasin, dan UIN
Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, observasi dan telaah dokumen.
Data yang diperoleh berbagai sumber dianalisis dengan cara pertama mereduksi
data baik dari hasil wawancara, observasi dan dokumen, lalu mendisplay data
sebelum dilakukan penarikan kesimpulannya. Model analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model yang digunakan oleh Miles dan
Huberman. Untuk menjamin keabsahan data penelitian ini, peneliti melakukan
perpanjangan keikutsertaan (participation) di lapangan. Selain itu, peneliti juga
melakukan tri-anggulasi data. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Proses
pengintegrasian keilmuan di UIN Iman Bonjol Padang, UIN Antasari
Banjarmasin dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, yaitu hampir sama.
Proses pengintegrasian keilmuan dilakukan dengan cara: pengintegrasian pada
kurikulum, pengintegrasian dalam kegiatan perkuliahan, membuat workshop
atau seminar terkait pengintegrasian ilmu di kalangan dosen, melakukan join
research dan pengabdian masyarakat. 2) Model integrasi keilmuan yang ada
pada masing-masing UIN bervariasi, yaitu UIN Imam Bonjol Padang dengan
istilah sarang lebah memiliki paradigma integrasi interaksi dialogis, UIN
Antasari Banjarmasin dengan sungai pengetahuannya memegang teguh empat
pilar integrasi, yaitu: integrasi dinamis, integrasi Islam dan kebangsaan,
berbasis lokal, berwawasan global. Dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin
Banten dengan istilah term menggunakan paradigma integrasi-komparatifdifusi. Lebih lanjut, paradigma tersebut dikembangkan dalam kurikulum
masing-masing UIN. UIN Imam Bonjol Padang menggunakan pedekatan
integrasi interaksi dialogis, UIN Antasari Banjarmasin menggunakan
pendekatan integrasi multidisipliner ilmu, dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin
menggunakan pendekatan link and match