Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan peningkatan
kemampuan metakognisi dan kemandirian belajar terhadap pembelajaran
discovery learning dengan pembelajaran example non-example. Metode
dalam penelitian adalah mixed-method dan teknik sampling yang
digunakan adalah non-probability sampling yakni sampling purposive.
Instrumen dalam penelitian ini adalah tes metakognisi matematis, angket
kemandirian belajar. Analisis data dilakukan secara kuantitatif
menggunakan uji Mann-Whithney (non-parametric). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan peningkatan kemampuan
metakognisi matematis antara siswa yang mendapat pembelajaran
discovery learning dengan siswa yang mendapat pembelajaran example
non-example, (2) terdapat perbedaan peningkatan kemandirian belajar
antara siswa yang mendapat pembelajaran discovery learning dengan
siswa yang mendapat pembelajaran example non-example