Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elastisitas penyerapan tenaga kerja serta menguji secara parsial dan simultan pengaruh variabel nilai output, upah minimum provinsi (UMP), dan angkatan kerja terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri manufaktur di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2000-2019. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan time series yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik dan Kementrian Tenaga Kerja. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja sektor industri manufaktur di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2000- 2019 bersifat inelastis dengan nilai 0,297, artinya bahwa setiap terjadi perubahan pertumbuhan nilai PDRB sektor industri manufaktur sebesar 1% maka jumlah tenaga kerja yang terserap akan bertambah sebesar 0,297%. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa nilai Adjusted R-squared sebesar 0,941, yang berarti bahwa kemampuan variabel-variabel bebas mampu menjelaskan sebesar 94% terhadap variabel penyerapan tenaga kerja, sedangkan sisanya sebesar 6% dijelaskan dengan variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini. Nilai output, UMP, dan angkatan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja secara parsial. Hasil pengujian menunjukkan nilai signifikansi F-statistik lebih kecil dari nilai kritis 1 % (0,01). Hal ini berarti bahwa variabel Nilai Output, UMP, serta Angkatan Kerja berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap penyerapan tenaga kerja sektor industri manufaktur di Jawa Tengah.This study aims to determine the elasticity of labor absorption and partially and simultaneously test the effect of the variable output value, provincial minimum wage (UMP), and labor force on labor absorption in the manufacturing sector in Central Java Province in 2000-2019. The data collection method in this study is secondary data with time series obtained from the Central Bureau of Statistics and the Ministry of Manpower. This type of research is quantitative using multiple linear regression analysis method. The results of the analysis show that the labor absorption in the manufacturing industry sector in Central Java Province in 2000-2019 is inelastic with a value of 0.297, meaning that every time there is a change in the growth in the GDP value of the manufacturing industry sector by 1%, the amount of labor absorbed will increase by 0.297%. The results of multiple linear regression analysis show that the Adjusted R-squared value is 0.941, which means that the ability of the independent variables is able to explain 94% of the labor absorption variable, while the remaining 6% is explained by other variables not used in this study. The value of output, UMP, and the workforce has a significant positive effect on partial labor absorption. The test results show that the F-statistical significance value is smaller than the critical value of 1% (0.01). This means that the variables of Output Value, UMP, and Labor Force have an effect together (simultaneously) on the absorption of labor in the manufacturing sector in Central Java
