KETAHANAN KEBUGARAN FISIK TERHADAP DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI PADA PEMAIN FUTSAL KLUB FUTSAL SIBANG KAJA

Abstract

Kebugaran fisik merupakan kemampuan tubuh dalam melakukan berbagai aktivitas tanpa merasa kelelahan yang berlebih. Daya tahan kardiorespirasi yang terjaga berkaitan dengan kondisi fisik yang bugar dan sehat. Ketika daya tahan kardiorespirasi terjaga, maka jantung, paru-paru dan pembuluh darah dapat mendistribusikan oksigen menuju otot-otot, sehingga dapat bekerja dalam jangka waktu yang lama. Pemain futsal memerlukan daya tahan kardiorespirasi yang optimal guna menunjang performa selama bertanding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan kebugaran fisik terhadap daya tahan kardiorespirasi pada pemain futsal. Daya tahan kardiorespirasi diukur dengan Harvard Step Test untuk mengetahui nilai VO2max. Metode penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan desain one group pre-test dan post-test. Penentuan sampel menggunakan kriteria inklusi, eksklusi dan drop out. Penelitian dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali seminggu selama 4 (empat) minggu pada 12 sampel. Nilai rata-rata daya tahan kardiorespirasi sebelum diberikan latihan circuit training adalah 69,78 dalam kategori sedang, sedangkan nilai daya tahan kardiorespirasi setelah diberikan latihan circuit training adalah 73,52 dalam kategori sedang. Selisih peningkatan daya tahan kardiorespirasi sebesar 5,36%. Uji paired sample t-test menunjukan nilai p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat pengaruh latihan circuit training terhadap daya tahan kardiorespirasi. Simpulan yaitu kemampuan daya tahan kardiorespirasi dapat dipertahankan sebagai tanda kebugaran fisik yang dinyatakan dengan nilai VO2max.   &nbsp

    Similar works