PERBEDAAN PRODUKSI AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU MENYUSUI SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PIJAT LAKTASI DI PUSKESMAS TELUKJAMBE

Abstract

Pijat laktasi adalah teknik pemijatan yang dilakukan pada daerah kepala atau leher, punggung, tulang belakang, dan payudara yang bertujuan untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin. Hormon yang berperan dalam produksi ASI adalah hormon prolaktin dan oksitosin. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Telukjambe melalui wawancara, dari hasil wawancara maka diperoleh dari 6 ibu menyusui, yaitu 2 orang ibu mengatakan ASI nya keluar lancar dan 4 orang ibu mengatakan ASI nya keluar tidak lancar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan produksi air susu ibu (ASI) pada ibu menyusui sebelum dan sesudah diberikan pijat laktasi di Puskesmas Telukjambe. Metode : Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu (Quasy Eksperiment) dengan pendekatan One Group pretest and posttest design, populasi penelitian adalah seluruh ibu menyusui dengan bayi usia 0-6 bulan sebanyak 25 orang, dengan teknik total sampling. Instrument penelitian menggunakan lembar observasi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan ibu menyusui sebelum diberikan pijat laktasi pengeluaran ASI tidak lancar sejumlah 17 ibu (68%) dan lancar sebanyak 8 orang (32%), Sedangkan jumlah ibu menyusui sesudah diberikan pijat laktasi pengeluaran ASI lancar sejumlah 25 ibu (100%). Berdasarkan uji Chi-Square nilai p value = 0,000 (p<0,05), berarti terdapat perbedaan produksi air susu ibu (ASI) pada ibu menyusui sebelum dan sesudah diberikan pijat laktasi di Puskesmas Telukjambe. Kesimpulan: Ada perbedaan yang signifikan antara produksi air susu ibu (ASI) pada ibu menyusui sebelum dan sesudah diberikan pijat laktasi di Puskesmas Telukjambe

    Similar works