KAJIAN KONTROVERSI PEMIKIRAN TENTANG TERJADINYA AIR BAH DALAM KEJADIAN 6-9 (LOKAL ATAU UNIVERSAL)

Abstract

Kebingungan memahami dan mempercayai yang tertulis dalam Alkitab apakah yang benar adalah Air Bah itu lokal atau universal, pada akhirnya bisa berdampak meragukan kebenaran Alkitab. Hal inilah yang melatar belakangi penulisan ini, dengan tujuan mau meyakinkan kebenaran Air Bah, bahwa hal itu benar universal sesuai dengan dituliskan dalam Alkitab, Peneliti memfokuskan penelitian pada pengkajian literature. Peneliti akan menganalisis berdasarkan prinsip hermeneutik. Hermeneutik adalah ilmu yang mengajar prinsip-prinsip, aturan-aturan, dan metode interpretasi (menafsir).  Peneliti akan meneliti secara induktif. Induktif artinya menyelidiki tidak secara asal-asalan, tetapi secara metodis, sistematis, utuh, dan mendalam, dalam usaha menemukan kebenaran firman Tuhan yang tidak ternilai harganya. Beberapa tokoh ahli geologi yang kokoh dengan keyakinan evolusi, tetap berpendapat bahwa Air Bah yang melandah seluruh bumi yang diuraikan dalam Alkitab itu, tidak pernah terjadi, meski ada banyak bukti etnologi, filologi, arkeologi dan geologi, bahwa Air Bah itu sungguh-sungguh terjadi. Adapun hasil penelitian adalah bencana alam Air Bah terjadi secara universal. Jika Air Bah dalam Kitab Kejadian hanyalah banjir lokal, maka janji Allah bahwa tidak akan pernah ada lagi banjir semacam itu adalah suatu kebohongan. Tulisan Alkitab menunjukan bahwa penyebab kongkret dari Air Bah itu adalah “terbukanya tingkap-tingkap langit” dan “terbelahnya segala mata air samudera raya yang dahsyat.” Hal ini menunjukan gambaran yang universal-menyeluruh terjadinya Air Bah

    Similar works