Dalam sistem penyaluran tenaga listrik di lingkungan P3B Jawa - Bali, SUTT 150 kV dan SUTET 500 kV memegang peranan yang sangat vital dan menjadi tulang punggung dari sistem kelistrikan di seluruh wilayah Jawa dan Bali. Sistem penyaluran energi listrik menggunakan saluran udara, dimana sistem ini terdiri atas menara yang dilengkapi isolator, konduktor dan kawat tanah. Isolator memegang peranan yang sangat penting yaitu berfungsi sebagai penyekat antara konduktor yang bertegangan dengan badan menara agar tidak terjadi hubung singkat antara konduktor dan badan menara. Secara mekanik isolator berfungsi sebagai penyangga beban berat dari konduktor. Selama ini asessment isolator dilaksanakan menggunakan metode Climb Up untuk mengetahui kondisi isolator secara visual dan mekanik, dan menggunakan Insulator Tester untuk mengetahui kondisi isolator secara elektrik. Metode Climb Up bisa diaplikasikan pada SUTT 150 kV dan SUTET 500 kV. Sementara untuk metode insulator tester jenis Probe hanya bisa diaplikasikan pada SUTET 500 kV dan belum bisa diaplikasikan pada SUTT 150 kV karena desain dudukan Probe yang terlalu besar. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu didesain suatu alat yang dapat digunakan untuk assessment isolator pada SUTT 150 kV. Makalah ini menjelaskan sebuah desain ITECE yang dibuat oleh tim UPDL Semarang. ITECE bekerja untuk mempermudah dan mempercepat dalam pekerjaan assessment isolator dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja. Kelebihan alat ITECE dapat digunakan pada seluruh jaringan SUTET 500 kV, SUTT 150 kV dan 70 kV
