Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat (Pengmaskesmas)
Abstract
Pendahuluan: Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Beberapa faktor penyebab stunting yaitu praktik pemberian kolostrum dan ASI eksklusif, pola konsumsi anak, dan penyakit infeksi, akses dan ketersediaan bahan makanan serta sanitasi dan kesehatan lingkungan. Metode: Penelitian ini menggunakan univariat, bivariat dan metode USG dalam melakukan analisis masalah. Hasil: Hasil analisis faktor risiko dengan kejadian stunting diperoleh 5 faktor penyebab dengan tiga faktor utama di Kelurahan Muarasari yaitu ASI Eksklusif, pola makan dan pengetahuan ibu. Kesimpulan: Sebagian besar anak dari responden tidak pernah menderita stunting (76,7%) dan sisanya sebanyak 7 anak (23,3%) mengalami stunting. Secara analisis bivariat tidak ada variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian stunting karena jumlah responden yang sedikit. Namun, berdasarkan kajian metode USG diperoleh tiga masalah utama yaitu ASI Eksklusif, pola makan dan pengetahuan ibu. Kata kunci: Faktor risiko stunting, Muarasari, stuntin