Pemecahan masalah lingkungan dengan pendekatan bioteknologi
menjadi sebuah pilihan di masyarakat karena selain ramah
lingkungan juga murah, mudah dan efisien. Bioremediasi adalah
salah satu aplikasi bioteknologi terutama pada bidang mikrobiologi
terapan dalam pemecahan pengolahan limbah. Walaupun mikroorganisme
telah sejak lama dimanfaatkan sebagai alternatif dalam
upaya pengolahan limbah organik maupun bahan kimia berbahaya,
dan dalam beberapa dekade terakhir bioremediasi mulai digunakan
secara masif khususnya dalam bidang industri, Hal ini seiring
dengan perkembangan teknologi bioremediasi yang semakin maju
sehingga menyebabkan metode ini menjadi semakin efektif dan
terjangkau dalam upaya membersihkan tanah maupun air yang
terkontaminasi berbagai senyawa yang membahayakan lingkungan.
Bioremediasi juga menjadi salah satu bidang yang banyak
dikembangkan dalam kegiatan penelitian akademis, pemerintahan,
maupun industri. Hasilnya, perkembangan bioremediasi menjadi
semakin pesat khususnya pada aspek efektivitas dan ekonominya.
Dampak lain dari perkembangan bioremediasi adalah meningkatnya
minat dalam mempelajari bidang ‘mikrobiologi lingkungan’
yaitu sebuah bidang multidisiplin yang merupakan interaksi sejumlah disiplin ilmu seperti fisiologi mikroba, ekologi, genetika
molekuler, kimia organik, biokimia, geologi, hidrologi, dan teknik
(enginering).
Perkembangan bioremediasi menjadi tantangan tersendiri bagi
para peneliti untuk tetap mengikuti perkembangan teknologi
bioremediasi yang makin pesat khususnya pada aspek keberagaman
lingkungan dan jenis kontaminan serta berbagai pendekatan
dalam bioremediasi. Bidang ini memerlukan lebih banyak ilmuwan
yang memahami implikasi penggunaan berbagai pendekatan
bioremediasi serta dapat berkolaborasi secara multidisiplin untuk
pengembangan teknik bioremediasi yang lebih efektif.
Buku ini membahas mengenai prinsip dasar bioremediasi
dalam berbagai kasus khususnya pada pencemaran air dan tanah.
Berbagai contoh pengolahan limbah juga disertakan pada bagian
akhir agar pembaca dapat memahami implementasi bioremediasi
di lapangan serta dapat menganalisis kelebihan maupun kendala
yang ditemui dalam berbagai contoh kasus tersebu