KADAR SERUM GLUTAMIC PYRUVATE TRANSAMINASE DARAH TIKUS (Rattus norvegicus Berkenhout, 1769) HIPERLIPIDEMIA DENGAN ASUPAN PELET NASI DAN BEKATUL BERAS HITAM PADI (Oryza sativa L.) “CEMPO IRENG”

Abstract

Diet makanan tinggi lemak jenuh dan tinggi kolesterol dapat meningkatkan resiko terjadinya kondisi hiperlipidemia. Penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa beras merah dan hitam mengandung antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan beras putih. Beras hitam efektif dalam memperbaiki fungsi hati tikus yang mengalami hiperlipidemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadarSerum Glutamic Pyruvate Transaminase (SGPT) pada tikus hiperlipidemia dengan perlakuan diet nasi hitam dan bekatul beras hitam yang berasal dari padi hitam “Cempo Ireng”. Sebanyak 24 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol normal dan 3 kelompok hiperlipidemia yang masing-masing kelompok diberi diet pelet pakan basal, pelet mengandung 30% nasi hitam dan pelet mengandung 10% bekatul beras hitam. Tahap pertama adalah induksi hiperlipidemia pada kelompok hiperlipidemia dengan pemberian campuran minyak babi dan kuning telur bebek dengan perbandingan 1:1 (v/v) yang dicampur dengan kolesterol murni 2%. Dosis yang diberikan sebanyak 1 ml/100 g BB secara peroral setiap hari selama 30 hari. Tahap kedua adalah perlakuan diet pakan selama 30 hari dengan tetap mempertahankan kondisi hiperlipidemia. Berat badan tikus ditimbang setiap 7 hari dan sisa konsumsi pakan ditimbang setiap hari. Pengukuran kadar SGPT dilakukan setelah perlakuan hiperlipidemia dan perlakuan diet pakan. Hasil pengukuran kadar SGPT dianalisis menggunakan one way ANOVA dilanjutkan uji Tukey’s HSD dan uji T-Test dengan signifikansi 5%. Hasil analisis menunjukan bahwa saat perlakuan hiperlipidemia disertai pakan mengandung 30% nasi hitam mampu menurunkan kadar SGPT sebanyak 19,38%. Pada perlakuan hiperlipidemia disertai pakan pelet mengandung 10% bekatul beras hitam mampu menurunkan kadar SGPT sebanyak 21,46%. Secara statistik penurunan ini signifikan (<0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa bekatul beras hitam lebih efektif dari pada nasi hitam dalam memperbaiki fungsi hati berdasarkan penurunan kadar SGPT pada tikus hiperlipidemia. Kata kunci: SGPT, hiperlipidemia, beras hitam, bekatul

    Similar works