MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN SANTRI DI PONPES USWATUN HASANAH CEMPAKA PUTIH LOMBOK TENGAH

Abstract

Manajemen pondok pesantren berbasis entrepreneurship menjadi dinamika tersendiri bagi dunia pesantren dewasa ini. Bahkan banyak terdapat pondok pesantren yang pada saat ini mampu bertahan mengembangkan pondoknya dengan bertumpu pada sumber daya yang mereka miliki terutama dalam mewujudkan kemandirian santri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manajemen pondok pesantren berbasis entrepreneurship di Ponpes Uswatun Hasanah Cempaka Putih Lombok Tengah termasuk kendala yang dihadapi dan solusi yang dilakukan dalam manajemen pondok pesantren berbasis entrepreneurship guna mewujudkan kemandirian santri di Ponpes Uswatun Hasanah Cempaka Putih Lombok Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari informen dengan memberikan sejumlah pertanyaan (kuesioner) kepada informen dan data sekunder dari instansi terkait. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara logis, sistematis yang meliputi tiga tahap yaitu data reduction,data display, conclusion drawing. Hasil penelitian ini adalah manajemen pondok pesantren berbasis entrepreneurship dalam mewujudkan kemandirian santri di Ponpes Uswatun Hasanah Cempaka Putih Lombok Tengah  dilakukan dengan cara melakukan planning seperti merumuskan program prioritas, merumuskan tujuan yang ingin dicapai dan menyesuaikan program dengan kebutuhan pondok pesantren, melakukan organizing seperti menempatkan seseorang sesuai dengan bidang keahliannya, menggerakkan (actuating) seperti pengembangan kurikulum, pengembangan sarana dan sumber belajar termasuk pembinaaan keterampilan dan kemandirian santri seperti keterampilan computer, keterampilan menjahit, keterampilan berbahasa arab dan derbahasa inggris, keterampilan membuat kaligrafi, keterampilan melukis dan potografer,  tilawah, muzakarah dan tahajjud bersama guna mewujudkan kemandirian santri. Kemudian melakukan controling dan evaluasi. Kendala yang dihadapi yaitu kurangnya motivasi belajar santri dalam pembelajaran di pondok pesantren, ketidakdisiplinan santri dalam pembelajaran di pondok pesantren, kurangnya perhatian orang tua santri terhadap belajar anak. Adapun solusi atau upaya yang dilakukan yaitu meningkatkan motivasi belajar pada santri, menanamkan kebiasaan yang baik pada diri santri seperti memberikan contoh teladan yang baik, sikap hormat kepada guru, orang tua dan sesama  teman, meningkatkan kedisiplinan dengan cara  membuat kode etik pondok pesantren dan meningkatkan hubungan kerjasama antara pondok pesantren dan orang tua santri

    Similar works