Rugi daya akibat trafo pada suatu sistem tenaga listrik tak dapat dihindari. Oleh karena itu PT. PLN (Persero) menetapkan standar bahwa rugi daya akibat trafo distribusi tersebut hendaknya tidak lebih dari 2%. Untuk melihat sejauh mana rugi daya akibat trafo pada suatu sistem distribusi tenaga listrik hendaknya perlu dilakukan kajian lebih lanjut. Penelitian ini berfokus pada salah satu penyulang di area UP3 Tasikmalaya yaitu penyulang Tamansari (TMSR), dimana penyulang ini memiliki 42 buah trafo distribusi dengan total kapasitas trafo sebesar 7.860 kVA. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari UP3 Tasikmalaya berdasarkan data pengukuran pada tahun 2022 yang kemudian diolah berdasarkan simulasi perhitungan yang relevan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, rugi daya akibat trafo diperoleh sebesar …% dimana angka tersebut masih dalam batasan standar yang berlaku sesuai SPLN 50:2017

Faridah, Linda

Nurdiansyah, Rian

Risnandar, Muhammad Aris

English

Rugi daya akibat trafo pada suatu sistem tenaga listrik tak dapat dihindari. Oleh karena itu PT. PLN (Persero) menetapkan standar bahwa rugi daya akibat trafo distribusi tersebut hendaknya tidak lebih dari 2%. Untuk melihat sejauh mana rugi daya akibat trafo pada suatu sistem distribusi tenaga listrik hendaknya perlu dilakukan kajian lebih lanjut. Penelitian ini berfokus pada salah satu penyulang di area UP3 Tasikmalaya yaitu penyulang Tamansari (TMSR), dimana penyulang ini memiliki 42 buah trafo distribusi dengan total kapasitas trafo sebesar 7.860 kVA. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari UP3 Tasikmalaya berdasarkan data pengukuran pada tahun 2022 yang kemudian diolah berdasarkan simulasi perhitungan yang relevan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, rugi daya akibat trafo diperoleh sebesar â€¦% dimana angka tersebut masih dalam batasan standar yang berlaku sesuai SPLN 50:2017

Jurnal Universitas Siliwangi

ISSN: 2720-989X  JOURNAL OF ENERGY AND ELECTRICAL ENGINEERING (JEEE) 14 Vol. 4, No. 1, Oktober, 2022  ANALISIS RUGI DAYA TRAFO DISTRIBUSI PADA PENYULANG TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA Muhammad Aris Risnandar1, Linda Faridah2, Rian Nurdiansyah3 Program Studi Teknik Elektro, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya, Indonesia1,2,3 email: aris_elektro@unsil.ac.id  Abstract Power losses due to transformers in an electric power system are unavoidable. Therefore PT. PLN (Persero) sets a standard that the power loss due to the distribution transformer should be no more than 2%. To see the extent of power losses due to transformers in an electric power distribution system, further studies should be carried out. This study focuses on one of the feeders in the UP3 Tasikmalaya area, namely the Tamansari feeder (TMSR), where this feeder has 42 distribution transformers with a total transformer capacity of 6,400 kVA. Data measurement in this research uses secondary data obtained from UP3 Tasikmalaya based on measurement data in 2022 which is then processed based on the relevant simulation calculations. Based on the results of the analysis, the power loss due to the transformer is obtained at % where this figure is still within the standard limits that apply according to the SPLN 50:2017.  Keywords: feeder, transformer losses  Abstrak Rugi daya akibat trafo pada suatu sistem tenaga listrik tak dapat dihindari. Oleh karena itu PT. PLN (Persero) menetapkan standar bahwa rugi daya akibat trafo distribusi tersebut hendaknya tidak lebih dari 2%. Untuk melihat sejauh mana rugi daya akibat trafo pada suatu sistem distribusi tenaga listrik hendaknya perlu dilakukan kajian lebih lanjut. Penelitian ini berfokus pada salah satu penyulang di area UP3 Tasikmalaya yaitu penyulang Tamansari (TMSR), dimana penyulang ini memiliki 41 buah trafo distribusi dengan total kapasitas trafo terpasang sebesar 6.400 kVA. Data pengukuran pada penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari UP3 Tasikmalaya berdasarkan data pengukuran pada tahun 2022 yang kemudian diolah berdasarkan simulasi perhitungan yang relevan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, rugi daya akibat trafo diperoleh sebesar % dimana angka tersebut masih dalam batasan standar yang berlaku sesuai SPLN 50:2017.  Kata Kunci: penyulang, rugi daya trafo  I. PENDAHULUAN Peran trafo pada sutu sistem distribusi tenaga listrik memiliki peran yang sangat penting, dimana trafo tersebut digunakan untuk menurunkan tegangan sistem agar dapat digunakan oleh konsumen sesuai dengan tegangan nominal peralatan-peralatan listrik yang digunakannya. Secara umum, penyaluran daya listrik tersebut selalu menimbulkan rugi-rugi daya (losses), tak terkecuali pada trafo distribusi. Rugi-rugi pada trafo distribusi disebabkan oleh rugi-rugi tembaga (copper losses) dan rugi-rugi inti besi (core losses) [1]. Rugi-rugi daya tersebut berbanding lurus dengan kuadrat nominal arus dan impedansi, sehingga semakin tinggi arus yang mengalir, maka semakin tinggi pula rugi daya pada komponen listrik tersebut [2]. Karena rugi daya tersebut tidak dapat dihindari, maka PT. PLN (Persero) melalui SPLN 50:1997 menetapkan standar rugi daya pada trafo distribusi sebesar ≤ 2% [3]. Penyulang TMSR yang berada pada pengawasan UP3 Tasikmalaya memiliki 41 buah trafo dengan total kapasitas terpasang sebesar 6.400 kVA perlu dilakukan analisis lebih lanjut terkait pemenuhan standar tersebut. Hal ini didasari hasil analisis data awal terdapat 2 buah trafo distribusi dengan kondisi overload dan 16 buah trafo dengan kondisi underload. Kondisi underload mengakibatkan kerugian di sisi ekonomis, sedangkan kondisi overload mengakibatkan terganggunya kontinuitas penyaluran daya listrik yang secara tidak langsung mengurangi umur trafo tersebut selain rugi daya yang lebih tinggi [4].  II. KAJIAN PUSTAKA A. Pembebanan Trafo Kondisi pembebanan trafo distribusi hendaknya berada pada nilai 40 – 80%. Jika prosentase pembebanan <40%, dinyatakan dengan underload dan >80% dinyatakan dengan overload atau overblast jika pembebanan >100%. Dimana prosentase pembebanan tersebut merupakan standar pembebanan yang ditetapkan oleh PT. PLN (Persero) [5]. Pemebanan Trafo distribusi tersebut diperoleh melalui persamaan: %𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛𝑡𝑟𝑎𝑓𝑜 =𝑆𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛𝑆𝑡𝑟𝑎𝑓𝑜× 100% (1) dimana: 𝑆𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛 = ∑ 𝐼𝐹 × 𝑉𝐹𝑁3𝐹=1 (2) 𝑆𝑏𝑒𝑏𝑎𝑛  = daya pengukuran pada sisi sekunder (kVA) 𝑆𝑡𝑟𝑎𝑓𝑜 = daya nominal trafo (kVA) 𝐼𝐹  = arus fasa sekunder 𝐼𝑅, 𝐼𝑆, 𝐼𝑇  (A) 𝑉𝐹𝑁 = tegangan fasa netral sekunder 𝑉𝑅𝑁, 𝑉𝑆𝑁, 𝑉𝑇𝑁 (V)  B. Rugi Daya pada Trafo Secara ideal, daya listrik yang diserap pada sisi primer akan sama besarnya dengan daya listrik yang dihasilkan pada sisi sekunder trafo. Namun dalam kenyataannya, hal tersebut tidak akan sama. Hal inilah yang disebut dengan adanya rugi daya pada transformator [1]. Rugi daya pada trafo terdiri dari rugi inti dan rugi tembaga, dimana secara umum rugi daya pada trafo ditulis: 𝑃𝑙𝑜𝑠𝑠 = 𝑃𝑐𝑢 + 𝑃𝑐𝑜𝑟𝑒  (3) dimana: 𝑃𝑙𝑜𝑠𝑠 = rugi daya total trafo (W) ISSN: 2720-989X  JOURNAL OF ENERGY AND ELECTRICAL ENGINEERING (JEEE) 15 Vol. 4, No. 1, Oktober, 2022  𝑃𝑐𝑢 = rugi tembaga trafo (W) 𝑃𝑐𝑜𝑟𝑒  = rugi inti besi (W)  1) Rugi Tembaga (Copper Losses) Rugi tembaga disebabkan oleh arus yang mengalir pada kumparan trafo, baik di sisi primer maupun sisi sekunder. Rugi tembaga ini berbanding lurus dengan beban sehingga dengan peningkatan arus beban tersebut mengakibatkan rugi tembaga yang semakin besar. Adapun pendekatan untuk memperoleh rugi tembaga yaitu: 𝑃𝑐𝑢 = 𝐼𝑝2 × 𝑅𝑝 + 𝐼𝑠2 × 𝑅𝑠 (4) dimana: 𝑃𝑐𝑢 = rugi tembaga (W) 𝐼𝑝 , 𝐼𝑠 = arus primer dan arus sekunder (A) 𝑅𝑝, 𝑅𝑠 = resistansi kumparan primer dan sekunder (Ω)  2) Rugi Inti Besi (Core Losses) Rugi inti besi disebabkan oleh rugi hysteresis dan arus eddy yang dapat diukur melalui pengujian tanpa beban. Rugi hysteresis disebabkan oleh fluks bolak-balik yang terdapat pada inti besi. Sehingga rugi hysteresis dapat dinyatakan melalui persamaan: 𝑃ℎ = 𝐾ℎ𝑓 𝐵𝑚2  (5) dimana: 𝐾ℎ = konstanta hysteresis 𝑓 = frekeunsi (Hz) 𝐵𝑚 = kerapatan fluks maksimum (Tesla)  Gbr 1. Kurva Hysteresis [1] Rugi arus eddy disebabkan oleh pemanasan pada inti besi oleh arus yang terinduksi pada inti sehingga perbedaan tegangan antar sisinya menyebabkan arus putar pada sisi yang lebih luas. Rugi arus eddy ini dinyatakan melalui persamaan: 𝑃𝑒 = 𝐾𝑒𝑓2 𝐵𝑚2  (6) dimana 𝐾𝑒 adalah konstanta arus eddy.  Gbr 2. Ilustrasi Arus Eddy [1] Karena rugi inti besi diperoleh dari penjumlahan rugi hysteresis dan rugi arus eddy, maka dapat kita jumlahkan persamaan (5) dan (6) sehingga rugi inti besi dapat dinyatakan: 𝑃𝑓𝑒 = 𝐾ℎ𝑓𝐵𝑚2 + 𝐾𝑒𝑓2𝐵𝑚2  (7)  III. METODE Penelitian ini menggunakan data sekunder dari UP3 Tasikmalaya. Adapun data pengukuran yang digunakan yaitu data pengukuran siang hari pada bulan Mei 2022. A. Tahapan Penelitian Tahapan yang digunakan pada penelitian ini yaitu: Tbl 1. Tahapan Penelitian No. Tahapan Penjelasan Hasil yang Diperoleh 1 Pengumpulan Data Pengumpulan data sekunder dari UP3 Tasikmalaya (Penyulang TMSR) berupa jumlah trafo, spesifikasi trafo, data pengukuran arus dan tegangan sekunder. - Data jumlah dan kapasitas trafo; - Data spesifikasi trafo; - Data pengukuran arus sekunder masing-masing trafo; - Data pengukuran tegangan sekunder masing-masing trafo. 2 Pengolahan data pembebanan trafo Perhitungan data pembebanan trafo berdasarkan data arus dan tegangan sekunder trafo. - Data beban masing-masing trafo; - Prosentase pembebanan masing-masing trafo. 3 Pengolahan data rugi-rugi daya trafo Perhitungan rugi-rugi daya trafo berdasarkan data spesifikasi trafo dan data pengukuran arus dan tegangan sekunder trafo. - Data rugi-rugi daya masing-masing trafo. 4 Penyusunan Kesimpulan Analisis penyebab terjadinya rugi-rugi daya trafo distribusi di penyulang TMSR. - Kesimpulan penelitian.  ISSN: 2720-989X  JOURNAL OF ENERGY AND ELECTRICAL ENGINEERING (JEEE) 16 Vol. 4, No. 1, Oktober, 2022  B. Single Line Diagram Penyulang TMSR disuplai oleh GI Tasik Baru Tasikmalaya, tepatnya Trafo II 150/20 kV berkapasitas 30 MVA. Adapun total kapasitas trafo terpakai pada penyulang ini sebesar 6.400 kVA atau 21,33% dari kapasitas trafo gardu induk. Jumlah bus pada penyulang TMSR yaitu sebanyak 59 bus termasuk bus GI dengan 41 buah trafo distribusi 20/0,4 kV. TGJ6,254 KMP. PDYNSBDA6,017 KMPGMJ5,467 KMPDK5,332 KM BMC5,308 KMKSSP5,356 KMPKCT5,152 KMCCTL5,081 KMLSM4,293 KMSRHY4,610 KMSDG5,521 KMPSBL5,839 KMHJDN3,957 KM RHY3,830  KMSBBJ3,560 KM BBJ3,176 KMRECBBJ3,095 KM27440305250238312 1454116874 344345492252741488275 326127270 81LBS RIMA6,246 KMSTY2,746 KMRIT2,730 KM349102 264486PBLS5,423 KM384101782765416917613535LBS ONIBUKA15170TEDIHANAPEKAADAM54399P.PDYNLBS DARAPACIPVCALENA SPGIDUHIPAJBPHTT0.89 KM889 TEJAPETASIRYPBST495SSBLRRUSAVIKAHEJOPART0,80 KMP.CLDGGI SUTET TASIKMALAYATRAFO II 500/20 KV30 MVAP TMSRBDA6,267 KMRNUN Gbr 3. Single Line Diagram Penyulang TMSR   C. Peta Penyulang Agar dapat memperoleh gambaran lebih jelas, maka peta penyulang TMSR ditunjukkan Gbr 4.  Gbr 4. Peta Penyulang Tamansari  D. Penghantar Jenis penghantar yang digunakan pada penyulang TMSR yaitu AAAC 3x70 mm2. Adapun jarak penghantar antar masing-masing bus ditunjukkan Tbl 2. Tbl 2. Panjang Penghantar Penghantar Bus Kirim Bus Terima Panjang Saluran (km) 1 1 2 1,920 2 2 3 0,084 3 2 4 0,251 4 4 5 0,100 5 5 6 0,103 6 4 7 0,101 7 7 8 0,548 8 8 9 0,150 9 8 10 0,165 10 10 11 0,175 11 11 12 0,352 12 12 13 0,553 13 13 14 0,558 14 12 15 0,289 15 12 16 0,082 16 16 17 0,195 17 17 18 0,120 18 18 19 0,325 19 19 20 0,026 20 20 21 0,196 21 20 22 0,080 22 22 23 0,087 23 22 24 0,042 24 24 25 0,337 25 25 26 0,024 ISSN: 2720-989X  JOURNAL OF ENERGY AND ELECTRICAL ENGINEERING (JEEE) 17 Vol. 4, No. 1, Oktober, 2022  Penghantar Bus Kirim Bus Terima Panjang Saluran (km) 26 26 27 0,040 27 27 28 0,020 28 28 29 0,221 29 28 30 0,028 30 30 31 0,118 31 31 32 0,236 32 31 33 0,680 33 33 34 0,221 34 33 35 0,063 35 35 36 0,008 36 36 37 0,235 37 36 38 0,112 38 38 39 0,185 39 24 40 0,356 40 40 41 0,016 41 41 42 0,322 42 42 43 0,162 43 40 44 0,313 44 44 45 0,084 45 44 46 0,149 46 46 47 0,061 47 47 48 0,164 48 47 49 0,185 49 46 50 0,043 50 50 51 0,189 51 50 52 0,108 52 52 53 0,211 53 53 54 0,239 54 54 55 0,068 55 55 56 0,419 56 56 57 0,290 57 57 58 0,116 58 54 59 0,252  E. Data Kapasitas Trafo Total kapasitas trafo yang digunakan untuk melayani beban sebesar 6.400 kVA dari 7.500 kVA trafo terpasang. Adapun data trafo pada penyulang TMSR ditunjukkan Tbl 3. Tbl 3. Data Trafo No. Bus Trafo Kapasitas (kVA) Status 1 3 ADAM 100 In Service 2 5 RIT 200 In Service 3 5 RUSA 100 In Service 4 6 STY 100 In Service 5 8 PBST 250 In Service 6 9 SPGI 100 In Service 7 10 BBJ 250 In Service 8 12 TEJA 200 In Service 9 13 PHTT 250 In Service 10 14 HEJO 250 In Service 11 15 SBBJ 100 In Service 12 16 SIRY 160 In Service 13 17 RHY 250 In Service 14 18 HJDN 100 In Service 15 20 LSM 200 In Service 16 22 PART 100 In Service 17 24 SRHY 160 In Service 18 25 DUHI 160 In Service 19 26 TEDI 100 In Service 20 28 BARU 100 Out Service 21 29 BUKA 50 In Service 22 31 SDG 250 In Service No. Bus Trafo Kapasitas (kVA) Status 23 33 PEKA 160 In Service 24 34 SSBL 250 In Service 25 36 PSBL 200 In Service 26 37 VIKA 100 In Service 27 38 PACI 100 In Service 28 40 CCTL 160 In Service 29 41 PKCT 1000 Out Service 30 42 PVCA 100 In Service 31 44 KSSP 250 In Service 32 47 BMC 200 In Service 33 48 PBLS 100 In Service 34 50 PDK 250 In Service 35 51 PGMJ 200 In Service 36 52 HANA 100 In Service 37 54 SBDA 100 In Service 38 55 RNUN 250 In Service 39 55 BDA 250 In Service 40 56 PETA 100 In Service 41 58 LENA 100 In Service  IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Beban Trafo Berdasarkan hasil perhitungan, pembebanan pada masing-masing trafo ditunjukkan: Tbl 4. Data Pembebanan Trafo No. Trafo Kapasitas (kVA) Pembebanan 1 ADAM 100 20.04% 2 RIT 200 52.45% 3 RUSA 100 3.05% 4 STY 100 65.35% 5 PBST 250 6.83% 6 SPGI 100 60.65% 7 BBJ 250 59.47% 8 TEJA 200 33.51% 9 PHTT 250 38.15% 10 HEJO 250 42.59% 11 SBBJ 100 47.30% 12 SIRY 160 69.93% 13 RHY 250 85.96% 14 HJDN 100 66.55% 15 LSM 200 35.09% 16 PART 100 9.63% 17 SRHY 160 63.08% 18 DUHI 160 19.18% 19 TEDI 100 59.11% 20 BARU 100 Tidak Terukur 21 BUKA 50 8.66% 22 SDG 250 68.06% 23 PEKA 160 40.41% 24 SSBL 250 42.34% 25 PSBL 200 26.05% 26 VIKA 100 21.63% 27 PACI 100 20.15% 28 CCTL 160 35.24% 29 PKCT 1000 Tidak Terukur 30 PVCA 100 10.45% 31 KSSP 250 78.79% 32 BMC 200 56.48% 33 PBLS 100 10.06% 34 PDK 250 47.24% 35 PGMJ 200 58.38% 36 HANA 100 1.81% ISSN: 2720-989X  JOURNAL OF ENERGY AND ELECTRICAL ENGINEERING (JEEE) 18 Vol. 4, No. 1, Oktober, 2022  No. Trafo Kapasitas (kVA) Pembebanan 37 SBDA 100 73.63% 38 RNUN 250 24.89% 39 BDA 250 60.58% 40 PETA 100 65.68% 41 LENA 100 81.81%  B. Rugi Daya Trafo Berdasarkan simulasi yang dilakukan dengan menggunakan data pengukuran siang hari pada Bulan Mei 2022, maka diperoleh rata-rata rugi daya pada masing-masing trafo sebesar  atau sebesar . Tbl 5. Data Rugi Daya Trafo No. Trafo Losses (kW) % Losses Standar 1 ADAM   Sesuai 2 RIT   Sesuai 3 RUSA   Sesuai 4 STY   Sesuai 5 PBST   Sesuai 6 SPGI   Sesuai 7 BBJ   Sesuai 8 TEJA   Sesuai 9 PHTT   Sesuai 10 HEJO   Sesuai 11 SBBJ   Sesuai 12 SIRY   Sesuai 13 RHY   Dibawah 14 HJDN   Sesuai 15 LSM   Sesuai 16 PART   Sesuai 17 SRHY   Sesuai 18 DUHI   Sesuai 19 TEDI   Sesuai 20 BARU   Sesuai 21 BUKA   Sesuai 22 SDG   Sesuai 23 PEKA   Sesuai 24 SSBL   Sesuai 25 PSBL   Sesuai 26 VIKA   Sesuai 27 PACI   Sesuai 28 CCTL   Sesuai 29 PKCT   Sesuai 30 PVCA   Sesuai 31 KSSP   Sesuai 32 BMC   Sesuai 33 PBLS   Sesuai 34 PDK   Sesuai 35 PGMJ   Sesuai 36 HANA   Sesuai 37 SBDA   Sesuai 38 RNUN   Sesuai 39 BDA   Sesuai 40 PETA   Sesuai 41 LENA   Dibawah  Berdasarkan paparan rugi-rugi daya pada masing-masing trafo, maka rugi daya akibat trafo pada penyulang TMSR yaitu sebesar % dari total seluruh rugi-rugi daya pada sistem distribusi tersebut.  V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil simulasi yang digunakan, maka rugi-rugi daya pada trafo distribusi di penyulang TMSR yaitu sebesar  atau sebesar % dari rugi daya pada penyulang yang diakibatkan rugi daya penghantar dan trafo. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa rugi daya pada penyulang TMSR ini masih dalam kondisi standar.  UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih pada Universitas Siliwangi melalui LP2M-PMP yang telah mendanai penelitian ini yang berjudul: ”Optimasi Penempatan Trafi Untuk Meminimalisir Rugi Daya Menggunakan Particle Swarm Optimization (PSO)”.  REFERENSI [1] H. Elnizar, H. Gusmedi, and O. Zebua, “Analisis Rugi-Rugi (Losses) Transformator Daya 150/20 KV di PT. PLN (Persero) Gardu Induk Sutami ULTG Tarahan,” Electr. Rekayasa dan Teknol. Elektro, vol. 15, no. 2, pp. 116–126, 2021, doi: 10.23960/elc.v15n2.2197. [2] D. W. Sasongko, M. Suyanto, and Mujiman, “Analisis Terjadinya Losses Pada Transformator Daya 20 KV Jaringan Distribusi di Gardu Induk Wonosari Surakarta,” J. Elektr., vol. 4, no. 1, pp. 74–82, 2017. [3] PT. PLN (Persero), “SPLN 50:1997 Spesifikasi Transformator Distribusi.” PT. PLN (Persero), Jakarta, pp. 1–20, 1997. [4] I. W. Sudiartha, I. P. Sutawinaya, I. K. TA, and A. Firman, “Manajemen Trafo Distribusi 20Kv Antar Gardu Bl031 Dan Bl033 Penyulang Liligundi Dengan Menggunakan Simulasi Program Etap,” J. Log., vol. 16, no. 3, pp. 166–171, 2016. [5] C. Arifin, B. S. Purwito, and A. Sholihuddin, “Studi Analisa Penempatan Transformator Distribusi Berdasarkan Beban Lebih di PT. PLN (Persero) Area Kediri Upj Rayon Srengat Blitar,” J. Qua Tek., vol. 7, no. 2, pp. 1–15, 2017, doi: 10.35457/quateknika.v7i2.238. ISSN: 2720-989X  JOURNAL OF ENERGY AND ELECTRICAL ENGINEERING (JEEE) 19 Vol. 4, No. 1, Oktober, 2022   BIOGRAFI PENULIS Muhammad Aris Risnandar, lahir di Ciamis, 10 April 1988. Penulis lulus sarjana Pendidikan Teknik Elektro pada tahun 2013 di UPI Bandung serta lulus magister Teknik Elektro pada tahun 2015 di ITB. Riset penelitian yang dilakukan pada bidang sistem tenaga listrik khususnya sistem distribusi tenaga listrik. Linda Faridah, lahir di Bandung, 17 Maret 1995. Penulis lulus sarjana Pendidikan Teknik Elektro pada tahun 2016 di UPI Bandung serta lulus magister Teknik Elektro pada tahun 2018 di ITB. Riset penelitian yang dilakukan pada bidang sistem tenaga listrik khususnya konversi energi listrik.  Rian Nurdiansyah, lahir di Ciamis, 20 September 1988. Penulis lulus sarjana Teknik Elektro pada tahun 2012 di Unsil Tasikmalaya serta lulus magister Teknik Elektro pada tahun 2019. Riset penelitian yang dilakukan pada bidang tenaga listrik khususnya material tegangan tinggi.  

Analisis Rugi Daya Trafo Distribusi pada Penyulang Tamansari Kota Tasikmalaya

https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jeee/article/download/5643/2295

Analisis Rugi Daya Trafo Distribusi pada Penyulang Tamansari Kota Tasikmalaya

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Jurnal Universitas Siliwangi