Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gerak dan musik terhadap kemampuan motorik kasar siswa&nbsp;tunagrahita ringan di SLB C karya Ibu Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian semu eksperimen dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah 10 siswa SLB C Karya Ibu Palembang anak tunagrahita ringan.&nbsp;Teknik analisis data menggunakan non parametric.&nbsp;Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pemberian gerak dan musik terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar siswa&nbsp;tunagrahita ringan di SLB C Karya Ibu Palembang.
&nbsp;
&nbsp

Ariansyah, Okta

Fahritsani, Husni

Kesumawati, Selvi Atesya

Sukmawati, Noviria

English

Portal Jurnal Universitas Bina Darma

 1 Okta Ariansyah1, Selvi Atesya Kesumawati2, Husni Fahritsani3, Noviria Sukmawati4/Jurnal Olympia Volume (4) No 1 (2022) Judul: Pengaruh Gerak dan Musik Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Tunagrahita Ringan Di SLB C Palembang                            Jurnal    http://journal.binadarma.ac.id/index.php/olympia   Pengaruh Gerak dan Musik Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Tunagrahita Ringan Di SLB C Palembang  Okta Ariansyah1, Selvi Atesya Kesumawati2, Husni Fahritsani3, Noviria Sukmawati4 124Universitas Bina Darma, Palembang, Indonesia 3Universitas PGRI Palembang  Info Artikel ____________________ Sejarah Artikel: Diterima Februari 2022 Disetujui Maret 2022 Dipublikasikan Juni  2022  ____________________ Keywords: gerak, musik, motorik, tunagrahita   Abstrak ____________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gerak dan musik terhadap kemampuan motorik kasar siswa tunagrahita ringan di SLB C karya Ibu Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian semu eksperimen dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah 10 siswa SLB C Karya Ibu Palembang anak tunagrahita ringan. Teknik analisis data menggunakan non parametric. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pemberian gerak dan musik terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar siswa tunagrahita ringan di SLB C Karya Ibu Palembang.  Abstract ________________________________________________________ This study aims to determine the effect of giving motion and music on the gross motor skills of mild mentally retarded children in SLB C Karya Ibu Palembang. This research is a quasi-experimental research using a one group pretest-posttest design. The population in this study were 10 students of SLB C Karya Ibu Palembang, children with mild mental retardation. Sampling in this study was using purposive sampling technique, so that the sample in this study amounted to 4 children. The data analysis technique used paired sample t-test with a significance level of 5%. The results of this study can be said that there is a significant effect of presenting motion and music on increasing the gross motor skills of upper class mild mentally retarded children at SLB C Karya Ibu Palembang.  E-mail: oktaariansyah87@gmail.com1 kesumawati@binadarma.ac.id2  hoeznie10@gmail.com3  noviria.sukmawati@binadarma.ac.id4   ISSN 2656-5986 (online) ISSN 2656-5994 (cetak)  1. PENDAHULUAN  Dalam menjalani kehidupan ini manusia ataupun mahluk hidup lainnya tidak akan pernah terlepas dari sebuah aktivitas yang dinamakan dengan gerak. Secara umum kemampuan gerak motorik pada manusia dalam kehidupannya terbagi menjadi dua, yaitu gerak dengan menggunakan motorik  2 Okta Ariansyah1, Selvi Atesya Kesumawati2, Husni Fahritsani3, Noviria Sukmawati4 Jurnal Olympia Volume (4) No 1 (2022) Judul: Pengaruh Gerak dan Musik Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Tunagrahita Ringan Di SLB C Palembang kasar dan kemampuan motorik halus. Menurut (Goodway et al., 2019) motorik kasar adalah penggunaan beberapa otot besar untuk melakukan sebuah gerakan, kemampuan lokomotor termasuk berlari, meloncat, melompat, mendorong, keterampilan manipulatif termasuk menarik dengan kedua tangan, melambungkan bola, menangkap, menendang, melempar dengan ayunan tangan yang tinggi, menggelinding dengan ayunan rendah, dan komponen dari kemampuan motorik termasuk koordinasi, keseimbangan, kecepatan, ketangkasan, kekuatan. Sedangkan Menurut (Sari & Dini, 1996) motorik halus adalah aktivitas motorik yang melibatkan aktivitas otot-otot kecil atau halus gerakan ini menuntut koordinasi mata dan tangan serta pengendalian gerak yang baik yang memungkinkannya melakukan ketepatan dan kecermatan dalam gerak. Kemapuan motorik merupakan kemampuan melakukan kegiatan sebagai hasil koordinasi saraf motorik yang dilakukan oleh saraf pusat yang bekerja secara sistematis. Rangsang yang diterima oleh alat indera akan diteruskan melalui saraf sensoris dan akan diolah di saraf pusat (otak) dan akan menghasilkan respon yang akan dibawa oleh saraf motorik sehingga terjadi gerakan (Sunarto & Agung Hartono, 2002).  Anak tunagrahita memiliki hambatan pertumbuhan dan perkembangan secara umum. Kemampuan gerak pada anak tunagrahita terhambat dan anak merasa sulit untuk menangkap informasi yang berasal dari luar, ditambah mereka juga kurang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan, lambat dalam memberikan respon serta kombinasi gerak tubuh yang kurang optimal. Menurut (Delphie, 2007): “anak tunagrahita pada umumnya mempunyai kelemahan pada segi keterampilan gerak, fisik yang kurang sehat, koordinasi gerak, kurangnya perasaan dirinya terhadap situasi dan keadaan sekelilingnya, dan kurang keterampilan gross motor (motorik kasar) dan fine motor (motorik halus)”. (Mumpuniarti, 2000) menyatakan bahwa “anak tunagrahita ringan mereka mengalami kesukaran dalam berpikir abstrak, sehingga mengakibatkan pada karakteristik anak tunagrahita ringan mengalami  keterlambatan dalam kemampuan sensomotorik”. Anak tunagrahita ringan secara fisik memang terlihat sama dengan anak normal pada umumnya, akan tetapi secara motorik anak mengalami keterlambatan kematangan motorik dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu diperlukan sebuah aktivitas untuk anak tunagrahita ringan untuk meningkatkan kemampuan motoriknya.  Program gerak dan musik untuk  anak tunagrahita dalam meningkatkan fungsi motorik kasarnya, seperti: musik yang menarik untuk anak dalam melakukan gerak, kemasan aktivitas yang diberikan, dan intensitas latihan supaya terjadi peningkatan gerak melalui aktivitas senam. Seperti yang diketahui bahwa gerak dengam musik memiliki keunggulan dengan aktivitas lainnya. Gerak dan musik memiliki keunggulan diantaranya: anak merasa senang bergerak  3 Okta Ariansyah1, Selvi Atesya Kesumawati2, Husni Fahritsani3, Noviria Sukmawati4/Jurnal Olympia Volume (4) No 1 (2022) Judul: Pengaruh Gerak dan Musik Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Tunagrahita Ringan Di SLB C Palembang ketika mendengar musik, gerak anak dengan musik dapat terkontrol sesuai dengan ritme yang didengarnya. Oleh karena itu aktivitas gerak dengan musik ini lah yang merupakan satu aktivitas yang sesuai jika diberikan kepada anak tunagrahita.  2. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen semu atau pra eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan one group pretest-posttest design. Penelitian ini mengungkapkan pengaruh pemberian gerak dan musik dengan cara melibatkan satu kelompok kerja. Suatu kelompok sebelum dikenai perlakuan diberi test terlebih dahulu untuk memperoleh data awal (pretest), kemudian diberikan sebuah perlakuan. Setelah diberikan perlakuan maka dilakukan pengukuran lagi untuk mengetahui data akhir (posttest). Pengujian sebab akibat dengan cara membandingkan hasil pretest dengan posttest (Sugiyono, 2014):  X1 – Y – X2 Gambar 1 . Design Penelitian Xz  : Pengukuran kemampuan motorik kasar sebelum diberikan perlakuan. Y : Intervensi (pemberian gerak dengan musik) sebanyak 16 kali. X2 : Pengukuran kemampuan gerak motorik kasar setelah diberikan perlakuan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kemampuan motorik kasar sebagai berikut: 1) melempar sejauh-jauhnya. 2) lari halang rintang, 3) melompat tanpa awalan, 4) berdiri satu kaki. Instrumen ini diambil dari (Septiyani, 2015) yang memiliki validitas sebesar 0,84 dan nilai realibilitas 0,95.47 butir tes terdiri dari 1) Tes melempar sejauh-jauhnya untuk mengukur kekuatan  otot lengan, 2) Tes lari halang rintang untuk mengukur kelincahan dan kecepatan, 3) Tes melompat tanpa awalan untuk mengukur kekuatan otot dan power tungkai, 4) Berdiri satu kaki untuk mengukur keseimbangan. Pengumpulan data dilakukan pertama kali untuk mendapatkan hasil pretest. Setelah mendapatkan data awal atau pretest anak coba diberikan treatment atau perlakuan yang dirancang untuk mendapatkan peningkatan kemampuan motorik kasar anak. Anak coba diberikan perlakuan sebanyak 16 kali pertemuan yaitu setiap hari senin, rabu,dan jumat dengan waktu 40 menit / pertemuan. Setelah diberikan treatment anak coba diambil datanya lagi (posttest) untuk mengetahui apakah program gerak dan musik dapat memberikan efek terhadap kemampuan motorik kasar anak. Pemberian program gerak dan musik dilakukan dalam 3 kali seminggu selama 40 menit pada setiap pertemuannya. Teknik Analisis Data Tehnik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik uji t (paired-samples t test). Sebelum melakukan uji t, dalam penelitian ini terlebih dahulu yang dilakukan adalah dengan uji prasyarat.  1) Uji Normalitas Data Perhitungan uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel- 4 Okta Ariansyah1, Selvi Atesya Kesumawati2, Husni Fahritsani3, Noviria Sukmawati4 Jurnal Olympia Volume (4) No 1 (2022) Judul: Pengaruh Gerak dan Musik Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Tunagrahita Ringan Di SLB C Palembang variabel dalam penelitian mempunyai sebaran distribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data menggunakan bantuan program SPSS 20 IBM Statistic dengan rumus Shapiro-Wilk. “Uji menggunakan rumus Shapiro-Wilk digunakan apabila jumlah sampel kurang dari 50” (Dahlan, 2013). Kaidah yang digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu sebaran adalah jika p > 0,05 (5%) sebaran dinyatakan normal, dan jika p < 0,05 (5%) sebaran dinyatakan tidak normal.53 2) Uji Hipotesis Uji Hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian gerak dan musik terhadap peningkatan kemampuan motorik kasar siswa tunagrahita ringan di SLB C Karya Ibu Palembang. Uji hipotesis dalam penelitian ini adalah menggunakan bantuan IBM SPSS Statistic 20 Paired-Samples t test. Dalam uji ini apabila nilai p < 0,05 maka kesimpulan penelitian adalah ada pengaruh yang signifikan pemberian gerak dan musik terhadap kemampuan motorik kasar siswa tunagrahita ringan di SLB C Karya Ibu Palembang.  Uji Hipotesis yang digunakan untuk penelitian adalah dengan rumus p < 0,05 maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan pemberian gerak dan musik terhadap kemampuan motorik siswa tunagrahita ringan di SLB C Karya Ibu Palembang. Namun jika nilai p > 0,05 maka disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan pemberian gerak dan musik terhadap kemampuan motorik kasar siswa tunagrahita ringan di SLB C Karya Ibu Palembang.    3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil test melempar sejauh-jauhnya sebelum dilakukan perlakuan mempunyai nilai rata-rata sebesar 6,12, nilai tertinggi 8,50 dan nilai terendah 3,20. Setelah diberikan perlakuan nilai rata-rata 6,75, nilai tertinggi 9,10 dan nilai terendah 3,70. Hasil test lari halang rintang diketahui sebelum dan sesudah diberikan perlakuan, nilai rata-rata sebesar 5,41, nilai tertinggi 3,57, dan nilai terendah 7,54. Setelah diberikan perlakuan nilai rata-rata meningkat menjadi 4,53, nilai tertinggi 3,23 dan nilai terendah adalah 5,50. Hasil test melompat tanpa awalan sebelum diberikan perlakuan nilai rata-rata sebesar 1,23 , nilai tertinggi 1,80 dan nilai terendah adalah 0,50. Setelah diberikan perlakuan nilai rata-rata meningkat menjadi 1,74, nilai tertinggi 2,18 dan nilai terendah 1,27. Hasil test berdiri satu kaki sebelum diberikan perlakuan memiliki ratarata sebesar 23,12, nilai tertinggi 70,30 dan nili terendah 4,90. Setelah diberikan perlakuan nilai rata-rata meningkat menjadi 37,32, nilai tertinggi 96,49 dan nilai terendah 7,13. Data hasil test kemampuan motorik kasar anak tunagrahita ringan kelas atas di SLB C Karya Ibu Palembang. Diperoleh rata-rata skor pretest sebesar 35,89 dan rata-rata skor posttest sebesar 50,35 sehingga terjadi peningkatan sebesar 14,46.   5 Okta Ariansyah1, Selvi Atesya Kesumawati2, Husni Fahritsani3, Noviria Sukmawati4/Jurnal Olympia Volume (4) No 1 (2022) Judul: Pengaruh Gerak dan Musik Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Tunagrahita Ringan Di SLB C Palembang  Tabel 1. Hasil Pretest dan Posttest individu RESPONDEN Melempar sejauh-jauhnya Lari halang rintang Melompat tanpa awalan Berdiri satu kaki pretest posttest pretest posttest pretest posttest pretest posttest 1. 4,80 5,20 5,53 4,98 0,95 1,54 6,54 23,39 2. 8,00 9,00 3,57 3,23 1,80 2,18 10,74 22,30 3. 3,20 3,70 7,54 5,50 0,50 1,27 4,90 7,13 4. 8,50 9,10 5,00 4,41 1,70 2,00 70,30 96,49 Mean 6,12 6,75 5,41 4,53 1,23 1,74 23,12 37,32 Standar Deviasi 2,204541 2,360085 1,421267 0,842615 0,52915 0,360555 27,32215 34,75629 Median 6,4 7,1 5,26 4,69 1,32 1,77 8,64 22,84 Variance 4,86 5,57 2,02 0,71 0,28 0,13 746,5 1208,0 Minimum 3,20 3,70 3,57 3,23 0,50 1,27 4,90 7,13 Maximum 8,50 9,10 7,54 5,50 1,80 2,18 70,30 96,49 Range 5,3 5,4 3,97 2,27 1,3 0,91 65,4 89,36  Tabel 2 . Hasil pretest dan posttest 0 Pretest Posttest Peningkatan 1. 17,82 35,11 17,29 2. 24,11 36,71 12,60 3. 16,14 17,60 1,46 4. 85,50 112,00 26,50 Jumlah 143,57 201,42 57,84 Mean 35,89 50,35 14,46 Median 20,96 35,91 Variance 829,12 1322,89 Std. Deviation 28,79456 36,37167 Minimum 16,14 17,60 Maximum 85,50 112,00 Range 69,36 94,40  Tabel 3 . Hasil penelitian uji normalitas data Tests of Normality   Gerak dan Musik Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk  Statistic df Sig. Statistic df Sig. Hasil Pre-test Melempar sejauh-jauhnya .269 4 . .895 4 .408 Post-test Melempar sejauh-jauhnya .295 4 . .846 4 .214  6 Okta Ariansyah1, Selvi Atesya Kesumawati2, Husni Fahritsani3, Noviria Sukmawati4 Jurnal Olympia Volume (4) No 1 (2022) Judul: Pengaruh Gerak dan Musik Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Tunagrahita Ringan Di SLB C Palembang Pre-test Lari halang rintang .221 4 . .979 4 .895 Post-test Lari halang rintang .201 4 . .962 4 .790 Pre-test Melompat tanpa alawan .272 4 . .896 4 .412 Post-test Melompat tanpa awalan .228 4 . .944 4 .679 Pre-test Berdiri dengan satu kaki .403 4 . .698 4 .011 Post-test Berdiri dengan satu kaki .386 4 . .785 4 .078  Berdasarkan tabel uji normalitas data di atas didapatkan bahwa nilai p(sig.)>0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Artinya data yang diambil berdistribusi normal sehingga memenuhi prasyarat dalam melakukan uji hipotesis.     Dari hasil pada table 4. Hasil analisis paired samples t test dapat diketahui bahwa nilai t adalah negatif. Hal tersebut menjelaskan bahwa nilai tersebut sebelum diberikan perlakuan atau treatment lebih rendah dari pada sesudah diberikan perlakuan. Data di menunjukkan bahwa nilai pada sig (2-tailed) < 0,05. Dengan kesimpulan hasil data ini nilai p < 0,05.    Tabel 4 . Hasil analisis Paired samples t test Paired Samples Test  Paired Differences t df Significance Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference One-Sided p Two-Sided p Lower Upper Pair 1 Pre-test Melempar sejauh-jauhnya - Post-test Melempar sejauh-jauhnya -.62500 .26300 .13150 -1.04348 -.20652 -4.753 3 .009 .018 Pair 2 Pre-test Lari halang rintang - Post-test Lari halang rintang .88000 .78107 .39053 -.36285 2.12285 2.253 3 .055 .110 Pair 3 Pre-test Melompat tanpa alawan - Post-test Melompat tanpa awalan -.51000 .21213 .10607 -.84755 -.17245 -4.808 3 .009 .017 Pair 4 Pre-test Berdiri dengan satu kaki - Post-test Berdiri dengan satu kaki -14.20750 10.01720 5.00860 -30.14710 1.73210 -2.837 3 .033 .066  7 Okta Ariansyah1, Selvi Atesya Kesumawati2, Husni Fahritsani3, Noviria Sukmawati4/Jurnal Olympia Volume (4) No 1 (2022) Judul: Pengaruh Gerak dan Musik Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Tunagrahita Ringan Di SLB C Palembang DAFTAR PUSTAKA Dahlan, M. S. (2013). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Salemba Medika. Delphie. (2007). Pembelajaran anak tunagrahita. Refika Aditama. Goodway, J. D., Ozmun, J. C., & Gallahue, D. L. (2019). Understanding motor development: Infants, children, adolescents, adults. Jones & Bartlett Learning. Mumpuniarti. (2000). Penanganan Anak Tunagrahita (Kajian Dari Segi Pendidikan, Sosial-Psikologis dan Tindak Lanjut Usia Dewasa. FIP UNY. Sari, D., & Dini. (1996). Metode Mengajar di Taman Kanak-kanak. Departemen Pendidikan Nasional. Septiyani, P. (2015). Pengaruh Aktivitas Akuatik Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Tunagrahita Ringan kelas Atas di SLB N Pembina Yogyakarta. UNY. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. In Metode Penelitian Ilmiah. Sunarto, & Agung Hartono. (2002). Perkembangan Peserta Didik. Rineka Cipta.  

Pengaruh Gerak dan Musik Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Tunagrahita Ringan Di SLB C Palembang

https://journal.binadarma.ac.id/index.php/olympia/article/download/1861/976

Pengaruh Gerak dan Musik Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Tunagrahita Ringan Di SLB C Palembang

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Portal Jurnal Universitas Bina Darma