Latar Belakang: Laju pertumbuhan penduduk bumi yang sangat tinggi dalam beberapa dekade terakhir berimbas terhadap meningkatnya luasan lahan pertanian secara pesat. Salah satu akibat yang muncul dari laju perubahan lahan hutan adalah semakin banyaknya konflik yang muncul antara satwa liar dengan manusia. Meskipun konflik manusia dengan satwa liar juga banyak ditemukan di Indonesia, namun usaha untuk melakukan inventarisasi dan pemantauan jenis-jenis konflik beserta sebarannya masih terbatas. Mamalia dan burung merupakan dua kelompok satwa liar yang telah dikaji secara luas.Metode: Penelitian ini berusaha mengumpulkan data kejadian konflik manusia dengan biawak yang sering muncul di berita-berita daring. Pengumpulan berita dari media online (web scraping) dilakukan secara otomatis dengan menggunakan python package GoogleNews. Berita yang terkumpul dan disimpan dalam format spreadsheet diolah untuk mendapatkan informasi lokasi dan jenis konfliknya.Hasil: 35 kasus konflik biawak pada tahun 2019 dan 66 kasus pada tahun 2020 berhasil dipetakan dan diketahui jenis-jenisnya. Kasus kemunculan biawak di wilayah pemukiman/perkantoran merupakan kasus yang paling banyak diberitakan dimana wilayah Jabodetabek mendominasi pemberitaan konflik manusia dengan biawak.Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan teknik web scraping sangat berguna untuk mengumpulkan berita tentang konflik manusia dengan biawak dalam waktu yang cepat. Berita yang dikumpulkan dapat menunjukkan persebaran dan jenis konflik biawak di Indonesi