SELF ACCEPTANCE ORANG TUA DENGAN ANAK SKIZOFRENIA DI KECAMATAN KUMUN DEBAI KOTA SUNGAI PENUH: SELF ACCEPTANCE OF PARENTS WITH SCHIZOPHRENIC CHILDREN IN KUMUN DEBAI DISTRICT, SUNGAI PENUH CITY

Abstract

Introduction This study aims to determine the relationship between emotional intelligence and Organizational Citizenship Behavior (OCB). The measuring instrument used in this research is the Emotional Intelligence Scale and Organizational Citizenship Behavior (OCB) scale. Method The population in this study were employees of PT. Mitra Kerinci A total of 120 people. The sampling technique in this study used a saturated sample technique. The sample in this study were 120 employees of PT Mitra Kerinci. Results The validity coefficient of Organizational Citizenship Behavior (OCB) obtained corrected item-total correlation values ranging from 0.312 to 0.734, with a reliability coefficient of 0.968. For the validity coefficient of the emotional intelligence scale, the corrected item-total correlation values ranged from 0.333 to 0.769, with a reliability coefficient of 0.976. Hypothesis test results obtained 0.01 with a significant level of 0.000 which means that there is a relationship between emotional intelligence and Organizational Citizenship Behavior OCB on employees of PT. Mitra Kerinci in South Solok Regency which means the hypothesis is accepted. Conclusions This means that the effective contribution of the Emotional Intelligence variable to Organization Citizenship Behavior (OCB) is 48% and the other 52% is influenced by other factors where other factors include being good at knowing and managing one's own emotions and reading other people's emotions, oneself. -awareness, self-regulation, social skills and more. Keywords: Emotional Intelligence, Organization Citizenship Behavior (OCB),Employees. ABSTRAK Pendahuluan Orang tua berperan penting dalam pencegahan kekambuhan bahkan kesembuhan penderita skizofrenia. Orang tua memberikan perilaku serta sikap yang tepat meskipun terdapat permasalahan dan hambatan selama merawat anaknya yang menderita skizofrenia. Salah satu sikap yang diberikan orang tua adalah penerimaan diri. Penerimaan diri orang tua merupakan faktor penting dalam proses penyembuhan penderita skizofrenia. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi self acceptance orang tua dengan anak skizofrenia di Kecamatan Kumun Debai Kota Sungai penuh. Metode Metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Penelitian ini menggunakan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Karakteristik partisipan adalah orang tua dengan anak skizofrenia di Kecamatan Kumun Debai kota Sungai Penuh berusia 40-75 tahun. Hasil Koefisien validitas organisasional Citizenship Behavior (OCB) diperoleh nilai corrected item-total correlation berkisaran antara 0,312 sampai dengan 0,734, dengan koefisien reabilitas sebesar 0,968. Untuk koefisien validitas skala kecerdasan emosi diperoleh nilai corrected item-total correlation berkisar antara 0,333 sampai dengan 0,769, dengan koefisien reabilitas sebesar 0,976. Hasil uji hipotesiS diperoleh 0,01 dengan taraf signifikan 0,000 yang berarti terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan organization citizenship behavior (OCB) pada Karyawan PT. Mitra Kerinci Di Kabupaten Solok Selatan yang berarti hipotesis diterima. Kesimpulan Hal ini berarti ada sumbangan efektif dari variabel kecerdasan emosional terhadap organization citizenship ehavior (OCB) adalah sebesar 48% dan 52% lagi dipengaruhi oleh faktor lain yang mana faktor lain itu diantaranya pandai mengetahui dan mengelolah emosi diri sendiri dan membaca emosi orang lain, kesadaran diri, pengaturan diri, keterampilan sosial dan lainnya. Kata kunci : Kecerdasan Emosional, Organisasional Citizenship Behavior (OCB), Karyawa

    Similar works