Lembaga pendidikan ditingkat SMA/MA sering terhalang pada alat-alat untuk penunjang pendidikan. Alat-alat laboratorium yang tidak memadai terutama yang untuk bidang fisika bisa mempengaruhi hasil belajar siswa. Langkah efektif yang dapat dilakukan yaitu pengadaan peralatan baru yang tetap memperhatikan nilai ekonomis dan kualitas yang diperlukan. Seperti penambahan sensor-sensor, ataupun elektronika sejenisnya, serta yang berbasis internet of thing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan produk dan reaksi siswa terhadap produk. Metode penelitian ini menggunakan Research and Development menurut model Borg and Gall. Penelitian ini melanjutkan penelitian khoirul muttakin (2021) dimana hanya sampai uji akurasi alat. Tahapan yang dilakukan antara lain : studi pendahuluan; validasi produk; uji lapangan. Terdapat 3 uji untuk menentukan kelayakan yaitu uji media, uji materi dan uji lapangan. Uji media dan materi dilakukan oleh 4 validator yang terdiri dari 2 dosen fisika dan 2 guru. Sedangkan uji lapangan dilakukan oleh 41 siswa kelas XI. Hasil persentase kelayakan 82,3% pada uji media dan 89,0% pada uji materi. Sedangkan pada uji lapangan mendapat persentase kelayakan 87,8%. Alat Praktikum kalor materi pendinginan air Sangat Layak untuk digunakan dalam praktikum kalor. Berdasarkan hasil validasi ahli materi dan media. Respon para siswa sangat baik, antusias dan memperhatikan dengan baik serta kritis