Sektor pertanian mempunyai peran yang sangat penting di Kabupaten Bireuen Karena mampu mendorong perekonomian. Peran Bank BRI memberi kemudahan kepada pelaku sektor Pertanian dalam menjalankan usaha dan mendukung  pemulihan ekonomi, serta mengatasi kesulitan modal. Namun yang menjadi permasalahan bagi pelaku sektor pertanian untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkatkan pendapatan salah satunya adalah modal. Penelitian ini dilakukan  di  Bank  BRI  Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh.  Penelitian ini bertujuan  mengetahui peranan  Bank BRI terhadap Sektor Pertanian di Kabupaten Bireuen.  Metode  yang digunakan dalam menganalisi data ialah metode deskriptif kulitatif. Fokusnya adalah penggambaran secara menyuluruhan tentang bentuk, fungsi,  dan ungkapan.  Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan skala likert.  Berdasarkan alat analisis yang diolah,  didapatkan hasil bahwa Bank  BRI  ”cukup berperan” di sektor pertanian,  dilihat dari  perolehan respon kreditor terhadap peran Bank BRI di sektor pertanian  di Kabupaten Bireuen. Kata kunci : Peran Bank BRI,  Sektor  Pertania

Muharni, Muharni

Indonesian

Jurnal Universitas Almuslim

Jurnal S. Pertanian 2 (6) : 588–594 (2018)                                    ISSN : 2088-0111 588 PERAN BANK BRI  TERHADAP SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN BIREUEN  Muharni Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Almuslim  ABSTRAK  Sektor pertanian mempunyai peran yang sangat penting di Kabupaten Bireuen Karena mampu mendorong perekonomian. Peran Bank BRI memberi kemudahan kepada pelaku sektor Pertanian dalam menjalankan usaha dan mendukung  pemulihan ekonomi, serta mengatasi kesulitan modal. Namun yang menjadi permasalahan bagi pelaku sektor pertanian untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkatkan pendapatan salah satunya adalah modal. Penelitian ini dilakukan  di  Bank  BRI  Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh.  Penelitian ini bertujuan  mengetahui peranan  Bank BRI terhadap Sektor Pertanian di Kabupaten Bireuen.  Metode  yang digunakan dalam menganalisi data ialah metode deskriptif kulitatif. Fokusnya adalah penggambaran secara menyuluruhan tentang bentuk, fungsi,  dan ungkapan.  Alat analisis dalam penelitian ini menggunakan skala likert.  Berdasarkan alat analisis yang diolah,  didapatkan hasil bahwa Bank  BRI  ”cukup berperan” di sektor pertanian,  dilihat dari  perolehan respon kreditor terhadap peran Bank BRI di sektor pertanian  di Kabupaten Bireuen.   Kata kunci : Peran Bank BRI,  Sektor  Pertanian PENDAHULUAN Salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian nasional adalah sektor pertanian. Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja yang sangat banyak, sumber devisa negara, bahan baku industri, sumber bahan pangan dan gizi, kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto, serta pendorong bergeraknya sektor-sektor ekonomi riil lainnya. Walaupun perannya begitu strategis dalam pembangunan nasional, sektor pertanian masih dihadapkan pada berbagai permasalahan, diantaranya yaitu kurangnya permodalan petani dan pelaku usaha pertanian. Padahal kebutuhan pembiayaan di sektor pertanian, tidak hanya sebatas untuk investasi atau modal kerja, tetapi juga menghadapi tantangan lain berupa permasalahan infrastruktur pertanian yang memerlukan biaya sangat besar.  Jika dilihat dalam subsektor, pertumbuhan sektor pertanian memiliki laju yang berbeda-beda. Rata-rata pertumbuhan tertinggi adalah pada subsektor perikanan yaitu sebesar 6,78 persen, sedangkan yang paling rendah adalah subsektor kehutanan dan penebangan kayu dengan pertumbuhan 0,34. Hampir semua subsektor mengalami perlambatan laju pertumbuhan dari tahun 2012 hingga 2016 dengan fluktuasinya masing-masing, untuk lebih jelas bisa dilihat pada tabel di bawah ini.    589 Tabel 1.Pertumbuhan Sektor Pertanian  di Kabupaten Bireuen Dirinci Menurut Subsektor Periode 2012 - 2016 Subsektor Pertanian                   2012        2013       2014        2015        2016        Rata-rata Tanaman Pangan Tanaman Hortikultura 4,90 1,97 0,06 4,32 2,53 2,76 -2,21 0,67 5,15 2,26 2,69 1,71 Tanaman Perkebunan 6,95 6,15 5,94 1,97 3,50 4,90 Peternakan 4,97 5,08 5,52 3,57 4,03 4,63 Jasa Pertanian dan Perburuan 6,07 5,91 2,95 3,75 3,18 4,37 Kehutanan dan Penebangan Kayu 0,24 0,61 0,58 1,99 -1,73 0,34 Perikanan 6,29 7,24 7,35 7,89 5,15 6,78 Pertanian                     4,59       4,20        4,24          3,77     3,25         4,01 Sumber: BPS Kabupaten Bireuen 2017      Selama periode 2012 – 2016 kontribusi sektor pertanian cenderung bertahan pada angka 13 persen. Jika dilihat menurut subsektornya, subsektor dengan rata-rata kontribusi terbesar dari tahun 2012 hingga 2016 adalah subsektor tanaman perkebunan dengan kontribusi sebesar 3,65 persen, tanaman pangan yaitu sebesar 3,43 persen dan perikanan dengan 2,35 persen. Pemerintah sendiri sebenarnya telah berupaya untuk meningkatkan pembiayaan di sektor pertanian, diantaranya yaitu dengan memperbesar alokasi anggaran ke sektor pertanian, peningkatan efektivitas dana APBN, mendorong perbankan lebih ekspansif dalam pertanian, maupun merumuskan skim pembiayaan alternatif yang sesuai dengan karakteristik pertanian. Namun, terlalu mengandalkan pembiayaan sektor pertanian dari anggaran pemerintah juga sangatlah tidak memadai serta bukan pilihan yang bijaksana mengingat semakin besar beban anggaran yang harus ditanggung pemerintah untuk membiayai pembangunan keseluruhan sektor.Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari semua pihak untuk mendukung sektor pertanian dalam pembangunan nasional ini, tidak hanya dari pemerintah, tetapi juga dari pihak swasta serta dari masyarakat itu sendiri. Besar kontribusi sektor pertanian di Kabupaten Bireuen  dihasilkan dari beberapa  sub sektor yang mendukung seperti, perkebunan, kehutanan, pangan dan hortikultura. Sektor Pertanian adalah paling dominan di Kabupaten Bireuen, di tahun 2013, 36,26 %  perekonomian digerakkan di sektor ini, 8,10 % bergerak di sektor perkebunan, maka primadona sektor di Beruen adalah Sektor Pertanian(BPS Kabupaten Bireuen, 2016). Peranan bank sangat penting bagi perekonomian suatu negara dalam hal mendukung pembangunan, karena pembangunan ekonomi di suatu negara sangat bergantung kepada dinamika perkembangan dan kontribusi nyata dari sektor perbankan (Levine dalam Widjojo, 2010:42).Bank sebagai agen pembangunan (agent of depelovement) terutama bagi bank-bank milik pemerintah diharapkan mampu memelihara kestabilan moneter (Santoso, 1996:2). Memelihara kestabilan moneter salah satunya bisa dilakukan dengan mengatur perputaran uang di masyarakat melalui peranan bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary). Fakta menunjukkan bahwa dewasa ini hampir semua sektor yang berkaitan dengan kegiatan keuangan membutuhkan jasa bank (Kasmir, 2002:1-2) sehingga peran sebagai perantara keuanganyang dimiliki oleh bank dengan 590 melakukan penghimpunan dan penyaluran dana juga akan menunjang kelancaran aktivitas perekonomian (Y.Sri Susilo, Sigit Triandaru, A. Totok Budi Santoso, 2000:7). Peranan bank yang sangat besar dan penting ini akan dapat benar-benar terwujud tentunya dengan dukungan pihak-pihak yang terkait dengan bank, tidak terkecuali individu-individu di masyarakat sebagai calon pengguna jasa bank. Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan salah satu perbankan yang cepat berkembang di tingkat nasional,maupun daerah di  Kabupaten Bireuen BRI adalah bank paling unggul daripada Bank lain, di lihat disisi unit dan cabang yang tiap tahunnya terlihat bertambanya perkembangan.  Tabel 2. Kantor- Kantor BRI (Unit dan Cabang) yang ada di Kabupaten Bireuen . No. Tipe Cabang   Kode Alamat 1 KC Bireuen 234 Jl Kol. Husen Yoesof I No.1-2 Bireuen 2 KK RSUD DR. Fauziah 1307 Jl. T. Hamzah Bendahara No.1, Bireuen 3 UNIT Matang Glumpang Dua 3798 Jl.B.Aceh Medan Mtg.Glumpang.Dua, Bireuen 4 UNIT Gandapura 3919 Jl.B.Aceh Medan Ganda Pura, Bireuen 5 UNIT Kota Bireuen 3920 Jl.Sultan Iskandar Muda No 101102 Bireuen 6 UNIT Samalanga 3921 Jl Kereta Api No.01-02, Samalanga, Bireuen 7 UNIT Jeumpa 3922 Jl.T.Panglima Polim No.1 Bireun 8 UNIT Jeunib 3923 Jl Banda Aceh Medan No.06 Jeunieb, Bireuen 9 UNIT Kutablang 3924 Jl.B.Aceh Medan No.06 Km.23 Kuta Blang, Bireuen 10 UNIT Peudada 3925 Jl Banda Aceh Medan No.05 Peudada, Bireuen 11 UNIT Peusangan 3926 Jl.B.Aceh Medan Mtg.Glp.Dua, Bireuen 12 UNIT Terminal 3927 Jl. Malikul Saleh No. 33 Bireuen 13 TKA Teras Pasar Mtg Glumpang Dua 3798 Pasar Matang Glumpang Dua, Bireuen 14 TKA Teras Pasar Pagi 3920 Pasar Pagi Lap.Voa Kec.Kota Juang, Bireuen 15 TKA Teras Pasar Simpang Matang 3921 Jl. Banda Aceh-Medan, kec samalanga, Bireuen Sumber : BRI cabang Bireuen 2018  Sektor perbankan khususnya bank BRI pernah berkontribusi dengan sektor pertanian,demikian dapat dilihat di tabel di bawah ini ,  591 Tabel 3. Daftar Debitur Usaha Rakyat (KUR) Ritel Bidang Perkebunan Sawit yang Telah Disalurkan Kanca BRI Bireuen 2012/ 2017Dalam Jutaan  No. UKER TAHUN PENYALURAN JUMLAH DEBITUR 1 2 3 4 5 BRI Cabang Bireuen BRI Cabang Bireuen BRI Cabang Bireuen BRI Cabang Bireuen BRI Cabang Bireuen 2013 2014 2015 2016 2017 391,000,00 1,032,000,00 3,771,000,00 6,359,000,00 9,967,000,00 2 5 19 28 42    412,129,000,00 96 Sumber : BRI Cabang Bireuen 2018 Namun di sisi lain sektor pertanian di Kabupaten Bireuen semakin kedepan semakin menurun kontribusinya, permasalahannya yaitu modal. Dengan demikian  perlu adanya upaya dalam memajukan  sektor pertanian  Kabupaten Bireuen, Untuk mengatasi soal permodalan khususnya di sektor pertanian maka perbankan adalah salah satu yang bisa mengatasi bagi  pengusaha golongan ekonomi lemah. Melihat Kabupaten Bireuen tingkat mata pencarian di sektor pertanian khususnya, maka dengan adanya pinjaman modal  Banksangat membantu bagi masyarakat. Berdasarkan uraian diatas, penulis merasa tertarik melakukan suatu penelitian dengan judul“Peran Bank BRI di Sektor PertanianKabupaten Bireuen”.  Berdasarkan latar belakang dan rumus masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiPeranan  BankBRI di Sektor Pertanian Kabupaten Bireuen.  METODE PENELITIAN  Penelitian ini dilaksanakan pada Bank BRI di Kabupaten Bireuen.Pemilihan lokasi ini laksanakan secara purposive(segaja) dengan pertimbangan Bank BRI sangat berperan dalam sektor pertanian di Bireuen. Penelitian initelah dilakukan  pada bulan Juni sampai Juli 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah yang mengambil modal untuk sektor pertanian di Bank BRI, dengan memiliki karakteristik yang ditetapkan oleh penelitian kemudian di pelajari dan ditarik kesimpulan populasi dalam penelitian ini di ambil sebanyak satu sampai 20dua puluh orang nasabah. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagaian atau dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian di mana sampel di ambil dari nasabah yang mendapatkan pinjaman modal dari Bank BRI untuk usaha di Sektor pertanian, jumlah sampel yang diambil adalam penelitian ini satu sampai dengan sepuluh populasi, data penelitian ini adalah data tentang peran Bank BRI di Sektor pertanian di Kabupaten Bireuen.     592 Tabel.4 Populasi dan Sampel yang mengambil modal di Sektor Pertanian di Kabupaten Bireuen  No. Tipe Cabang Populasi dan Sampel 1 2 3 4 KC Unit Unit Unit Bireuen Matang Glumpangdua Peusangan Kutablang 11orang Kreditor 2orang Kreditor 5orang Kreditor 2orang Kreditor     Jumlah 20orang Kreditor Sumber : Data (primer) diolah  Tahun 2018 Metode yang di gunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah metode deskripif kualitatif.Fokusnya adalah penggambaran secara menyeluruh tentang bentuk, fungsi dan makna ungkapan. Metode ini menggunakan metodoelogi kualitatif dan kuantitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif  berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan perilaku yang diamati. Metodologi kualitatif merupakan prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa data tertulis atau lisan (Djaja Sudarma,2008). Sedangkan metode kuantitatif adalah prosedur yang menghasilkan angka-angka yang berupa persentase dan data nasabah Bank.Lebih lanjut dijelaskan bahwa pendekatan kualitatif yang menggunakan data lisan memerlukan informasi. Pada hakikatnya penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek dengan tujuan membuat deskriptif, gambaran  ataulukisan  secara  sistematis, factual, dan akurat. Mengenai fakta-fakta atau fenomena yang diselidiki, berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya di lapangan yang selanjutnya dibahas dan dibandingkan dengan pendapat para ilmuan untuk di ambil suatu kesimpulan.Alat analisis yang digunakan untuk mengumpulkan data yang valid dengan kuesioner yang diolah menggunakan skala likert.Menurut Sugiono (2010) skala pengukuran untuk mengkuantitatifkan data kualitatif, disebut likert dengan interval 1-5. Skala likert berinterasi 1-5 dengan pilihan jawaban sebagai berikut : 1. Sangat tidak setuju (STS) 2. Tidak setuju (TS) 3. Netral (N) 4. Setuju  (S) 5. Sangat Setuju (SS) Kriteria Menurut Arikunto (2006) : Katagori baik jika diperoleh skor > 75 % Katagori cukup  jika memperoleh skir 60 -74 % Katagori kurang  juka memperoleh skor < 60 %  HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tidak bisa dipungkiri bahwa sektor pertanian di Kabupaten Bireuen merupakan sektor berpengaruh besar bagi kemajuan ekonomi,namun memiliki kendala permodalan.Menurunnya perkembangan sektor inidipengaruhi oleh minimnya bantuan permodalan dari lembaga-lembaga keuangan, namun hadirnya Bank BRI di Kabupaten Bireuen sektor riil di Kabupaten bireuen lebih maju pada lingkup sektor pertanian yang lemah. Bank BRI merupakan salah satu bank yang berdiri di Kabupaten Bireuen, dengan memiliki kantor- kantor yang  terdiri dari beberapa(unit dan cabang) 593 berjumlah 13 tipe adapun tertera pada tabel 2. Bank BRI salah satu bank yang berkontribusi di sektor pertanian, dengan debitur yang banyak di bandingkan bank lain. Produk bank yang ditawarkan  berperan di sektor pertanian salah satunya yaitu pembiayaan. Pembiayaan  sangat berperan penting dalam kemajuan sektor pertanian wilayah Kabupaten Bireuen, hal ini dapat dilihat berdasarkan kontribusi yang di tawarkan untuk sektor pertanian. Pada lima tahun terakhir saja bank BRI melakukakan kontribusi  di  sektor pertanian, ritel sawityang di salurkan  tahun 2012 – 2017 dengan penyaluran Rp.412,129,000,00 ( empat ratus dua belas juta seratus dua puluh sembilah ribu rupiah),menunjukkan Bank BRI menaruh peran penting di sektor petanian. Berdasarkan tabel 8 respon kreditor terhadap peran Bank BRI di sektor pertanian  di Kabupaten Bireuen  menunjukkan angka paling dominan yaitu cukup berperan dengan jumlah responden 14, sedangkan untuk respon sangat tidak berperan tidak ada kreditor yang menyetujui pernyataan tersebut, dari keseluruhan total skor   yaitu  78, yang berarti  jumlah nilai interpretasi saling berkaitan satu sama lain.  Dapat dilihat dari analisis yang telah dilakukan dengan 20  responden, dengan karakteristik mereka yang berperan di sektor pertanian, menunjukkan hasil  bahwa Bank BRI cukup berperan di sektor pertanaian. Berdasarkan interpretasi persen skor angka setelah diolah dan dikalikan dengan rumus menghasilkan  skor tertinggi yaitu 100, dan skor terendah 20, kemudian total skor mendapatkan perolehan nilai interval yaitu 78%. Dalam kriteria  nomor 4 angka 60% - 79,99% yang artinya “cukup berperan “, yang artinya  pembiayaan yang dilakukan oleh bank BRI berperan bagus. Berdasarkan hasil dari penjumlah skala likert menyatakan bahwa sektor pertanian sangat membatu  sesudah mendapatkan bantuan peran Bank BRI. Seperti yang telah di ungkapkan  Bank BRI  berpengaruh baik di sektor pertanian, dan bank BRI mengalami kemajuan tiap tahunnya, baik segi pembiayaan maupun produk kredit yang ditawarkan tergolong baik dan mudah.  Bukan hanya itu, prosedur pembiayaan modal yang mudah di jangkau oleh pengelola sektor pertanian, dengan adanya pembiayaan di sektor pertanian maka hasil,pendapatan akan meningkat dan memberi efek baik terhadap pembangunan sektor pertanian. Peran Bank BRI  untuk  sektor pertanian di Kabupaten Bireuen telah mendorong  kemajuan ekonomi, menumbuhkan perekonomi menjadi lebih baik, mengatasi persoalan modal yang terbatas. Disamping itu, Bank BRI menjungjung tinggi manfaat lembaga keuangan yang berdiri di Kabupaten Bireuen. Dengan adanya kontribusi  Bank BRI di harapkan terciptanya kesejahteraan bagi masyarat di Kabupaten Bireuen.  KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa ,BankBRI adalah salah satu Bank  yang sangat membantu di segi pembiayaan di Kabupaten Bireuen terutama di segi sektor pertanian. Pada lima tahun terakhir saja bank BRI melakukakan kontribusi  di  sektor pertanian, ritel sawityang di salurkan  tahun 2012 – 2017 dengan penyaluran Rp.412,129,000,00 ( empat ratus dua belas juta seratus dua puluh sembilah ribu rupiah), menunjukkan Bank BRI menaruh peran penting di sektor petanian. Respon kreditorterhadap kuesioner yang di bagikan  kemudian di ukur dengan skala likert menghasilkan bahwa,pembiayaan yang dilakukan oleh Bank BRI Kabupaten Bireuen  adalah 594 cukup berperan terhadap sektor pertanian. Berdasarkan peroleh nilai interval yaitu 78% dengan intrepretasi skor yang dikaji perolehan dari kuesioner  yang di bagikan Bank BRI memberikan dampak positif.  DAFTAR PUSTAKA Arikunto. S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta. Arsyad,.2005 Peranan  Sektor  Pertanian Dalam Pembangunan Bogor. [https://media.neliti.com/media/publications/94552-ID-peranan-sektor-pertanian-dalam-mengurang.pdf] (diakses tanggal 20 april 2018 BPS. 2016. Kabupaten Bireuen Dalam Angka. Propinsi Aceh BPS. 2017. Kabupaten Bireuen Dalam Angka. Propinsi Aceh. Conuelo  G.  Cevilla,  dkk. 2008. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta.Universitas Indonesia. Desyani Panekenan. 2017, Peran Kredit Perbankan Pada Sektor Pertanian di Provinsi Sulawesi.Jurnal. Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, UPN “Veteran” Sulawesi. Vol.I No.1 Djaja  Sudarma,.  2008.  Pengantar  Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta.PT. Refika Aditama. Karim, Adiwarman A. 2012. Ekonomi Makro Islami (Edisi Kedua).Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kasmir, 2007.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. Mosher.2008. Contract Sugarcane Farming And Farmers Income In The Lake Victoria Basin, Kenya. Dalam Journal of AppliedBiosciences 52: 3685– 3695. Kenya: Kenyatta University. Mubyarto. 2009. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta:LembagaPenelitian, Pendidikan dan Penerangan ekonomi dan Sosial (LP3ES) Edisi ke-3. Muhamad Syafi‟i Antonio. 2011. Bank  dan  Teori  Praktek,  Jakarta:Media Pers Muhamad.2005. Manajemen Pembiayaan Bank .Yogyakarta UPP AMP YKPN. Muhammad  Fajar. 2018. Kenerja Sektor Pertanian di Indonesia. Jurnal Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu. e-J. Agrotekbis 2 (2) : 205-210,. ISSN : 2338-3011.  Neil Al Muna. 2013. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Sektor Pertanian, Kehutanan dan Saran Pertanian Pada Bank Pembiayaan  Rakyat Syariat (BPRS) di Indonesia. Jurnal ISEI Jember Vol. 2 Nomor 1. Jember: Universitas Jember Roni, Ardiansyah. 2015. Meningkatkan Usaha Tani Anggota Koperasi pertanian”, Skripsi Fakultas Ekonomi.Bireuen. Universitas Almuslim  Soekarwati . 2006. Peranan Sektor Pertanian. Erlangga Jakarta.  Sudjana. 2006. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta. Suyatno,Roni Iriyansyah 2012.Peranan Lembaga Keuangan.PT. Aksara.Jakarta. Teguh. P. M. 2009. Manajemen Kredit.Erlangga.Jakarta Totok, B dan Sigit, T. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empat.  

PERAN BANK BRI  TERHADAP SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN BIREUEN

http://jurnal.umuslim.ac.id/index.php/JSP/article/download/1760/2169

PERAN BANK BRI TERHADAP SEKTOR PERTANIAN DI KABUPATEN BIREUEN

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Jurnal Universitas Almuslim