HUBUNGAN FAKTOR RESIKO DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA WANITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS MON GEUDONG KOTA LHOKSEUMAWE

Abstract

ABSTRAKInfeksi saluran kemih (ISK) baik yang bersifat asimptomatik maupun simptomatik merupakan salah satu komplikasi paling sering didiagnosis terjadi pada pasien DM. Insidensi ISK dijumpai 4-5 kali lebih tinggi pada seseorang dengan diabetes dan lebih sering tidak disertai oleh gejala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor resiko seperti usia, jenis kelamin, dan aktivitas seksual dengan kejadian ISK pada wanita diabetes melitus tipe 2 (DMT2). Menggunakan desain cross sectional dengna teknik total sampling. Penelitian dilakukan di Puskesmas Mon Geudong kota Lhokseumawe dengan jumlah sampel penelitian adalah 45 orang wanita DM T2 anggota Program Pengendalian Penyakit Kronis (PROLANIS). Responden diberikan informed consent, kemudian mengisi data demograffi diri dan dilakukan kultur urin untuk mendiagnosis ada tidaknya ISK. Rata-rata usia responden penelitian adalah 54,8 dengan usia termuda adalah 38 tahun dan usia tertua 70 tahun. Rata-rata nilai IMT responden adalah 26,5 kg/m2 dengan nilai IMT terendah 18,7 kg/m2 dan IMT tertinggi adalah 37,1 kg/m2. Hasil kultur urin menunjukkan 14 (31%) sampel positif ISK tanpa gejala. Berdasarkan analisis bivariat dengan uji chi square dapat disimpulkan bahwa tidak adanya hubungan yang bermakna antara usia, jenis kelamin dan aktivitas seksual dengan kejadian ISK pada wanita DMT2 di Puskesmas Mon Geudong Kota Lhokseumawe.Kata kunci: DM, ISK, faktor resik

    Similar works