Eksistensi Objek Wisata Bahari (Studi Kasus di Pulau Karampuang Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju)

Abstract

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, 1) Eksisnya objek wisata bahari membuat masyarakat mengalami perubahan yang ditandai dengan berubahnya pola interaksi, masyarakat kemudian lebih terbuka dengan mayarakat luar yang datang sebagai pengunjung yang memiliki latar budaya yang berbeda dengan masyarakat setempat. 2) Dampak objek wisata yang di rasakan masyarakat dibagi atas dua yaitu dampak positif dan dampak negatif, salah satu dampak positif yang dirasakan adalah terbukanya peluang usaha baru bagi masyarakat, adapun dampak negatifnya yaitu tercemarnya lingkungan akibat masyarakat dan pengunjung yang kurang memerhatikan kebersihan lingkungan. 3) Pandangan ajaran islam terhadap adanya objek wisata bahari di Pulau Karampuang, ajaran islam sudah seharusnya  mampu untuk mencermninkan dan mempertahankan nilai-nilai islam yang sudah dipelajari, sehingga tidak mudah tergerus oleh budaya-budaya luar

    Similar works