Pengaruh pestisida nabati ekstrak Gulma Ajeran (Bidens pilosa L.) dan kulit jeruk nipis (Citrus aurantiifolia) terhadap serangan Ulat Grayak (Spodoptera litura Fabricius) dan pertumbuhan tanaman selada (Lactuca sativa L. var Grand rapids)

Abstract

Selada (Lactuca sativa L. var Grand rapids ) merupakan salah satu komoditi sayuran hortikultura yang banyak dikonsumsi masyarakat di Indonesia. Produktivitas tanaman sayuran termasuk selada sering terkendala oleh serangan hama ulat grayak (Spodoptera litura). Tanaman yang diserang ulat grayak akan mengalami kerusakan bahkan dapat menimbulkan gagal panen apabila serangannya tidak dikendalikan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif pemakaian pestisida sintetik yaitu dengan memanfaatkan pestisida bahan alami seperti gulma ajeran dan kulit jeruk nipis. Gulma ajeran mempunyai kandungan senyawa yang dapat menyebabkan rusaknya parafin pada lapisan kutikula sehingga menimbulkan kematian. Kulit jeruk nipis mempunyai kandungan senyawa limonen masuk ke dalam tubuh larva melalui jaringan di bawah integument. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni sampai bulan Juli 2021, di Desa Jahiang, Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi paling berpengaruh dari ekstrak gulma ajeran dan ekstrak kulit jeruk nipis terhadap ulat grayak dan pertumbuhan tanaman selada. Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan yaitu kontrol, ekstrak gulma ajeran 70%,80%,90% dan ekstrak kulit jeruk nipis 9%,19%,29%. Berdasarkan hasi penelitian menunjukkan pada pengapliaksian ekstrak gulma ajeran 90% dan kulit jeruk nipis 29% merupakan perlakuan yang efektif terhadap mortalitas dan intensitas serangan hama Spodoptera litura, tinggi tanaman dan berat kering brangkasan tanaman selada

    Similar works