Perbandingan Proksimat Analisis dan Homogenitas Nilai Kalor Biomassa Sebelum dan Sesudah Proses Torefaksi

Abstract

Torefaksi adalah salah satu teknologi untuk meningkatkan kualitas biomassa sebagai bahan bakar padat. Proksimat analisis dan high heating value (HHV) adalah parameter-parameter yang penting dari bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan parameter-parameter tersebut sebelum dan sesudah ditorefaksi serta menganalisis homogenitas HHV biomassa, khususnya kayu dan limbah kayu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan analisis data sekunder. Dari analisis terhadap persentase fixed carbon (FC) diketahui bahwa dari 12 sampel yang diteliti mengalami peningkatan persentase FC dari 16,1 – 30,47%. Sampel yang mempunyai persentase FC tertinggi dan terendah sesudah ditorefaksi berturut-turut adalah luceana (44%) dan willow (23,99%). Sesudah ditorefaksi, oat mempunyai persentase VM paling rendah, yaitu 67,67% sedangkan arundo donax persentase VMnya paling rendah (48,3%). Sebagian besar sampel mempunyai persentase abu di bawah 3%, baik sebelum maupun sesudah ditorefaksi. Di antara semua sampel, stem Norway spruce yang ditorefaksi memiliki persentase abu yang paling rendah, yaitu 0,49%. Proses torefaksi mampu meningkatkan HHV sampel mulai dari 13,97 – 45,45%. Peningkatan HHV tertinggi akibat proses torefaksi diperoleh oleh kayu oat yang HHVnya naik dari 16,5 MJ/kg menjadi 24 MJ/kg. Nilai kalor biomassa kayu sesudah ditorefaksi lebih homogen dibanding sebelum ditorefaksi.Kata kunci: biomassa; HHV; kayu; proksimat analisis; torefaks

    Similar works