PEMBUATAN MIKROORGANISME LOKAL BERBASIS LIMBAH ORGANIK SEBAGAI AKTIVATOR KOMPOS DI DESA SIKUNANG, KECAMATAN KEJAJAR, KABUPATEN WONOSOBO

Abstract

Desa Sikunang yang terletak di Kabupaten Wonosobo memiliki potensi yang cukup menarik namun tingginya tingkat kelahiran akan berdampak pada kelestarian lingkungan salah satunya penumpukan sampah. Sampah organik merupakan sampah sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa diproses terlebih dahulu. Mikroorganisme lokal mikroorganisme yang bermanfaat sebagai starter dalam pembuatan pupuk organik. Proses pembuatan mikroorganisme lokal memerlukan 3 bahan utama yaitu karbohidrat, glukosa, dan mikroorganisme. Cara pengolahan limbah organic menjadi mikroorganisme lokal ini dengan fermentasi. Pada pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan survey lapangan dan analisis permasalahan. Setelah mendapatkan data dan analisis permasalah yang ada pada desa tersebut, dilanjut dengan persiapan alat dan bahan untuk pelatihan pembuatan mikroorganisme lokal. Kemudian, setelah mikroorganiisme lokal sudah difermentasi selama 3 minggu, dapat digunakan sebagai activator kompos atau pembuatan pestisida alami cair. Kualitas mikroorganisme lokal dapat dilihat pada nilai pH, P-Total dan K-Total yang sesuai dengan SNI 19-7030-2004 pupuk organik. Pelatihan disampaikan dengan cara sosialisasi dan pengaplikasian secara langsung ke warga Desa Sikunang dengan antusiasme warga Desa Sikunang yang terbuka dan tertarik dengan pelatihan pembuatan mikroorganisme lokal tersebut. Kata kunci — aktivator kompos, fermentasi, mikroorganisme lokal, sampah organi

    Similar works