Etnik Makassar memiliki bahasa sendiri yang disebut bahasa Makassar. Fonem bahasa
Makassar sebanyak 23 buah (18 konsonan dan 5 vokal), Seringnya terjadi kesalahan
dalam penulisan (Typo) yang menyebabkan kata-kata tersebut sulit dimengerti, tidak
dimengerti atau bahkan terjadi perubahan makna dari kata tersebut. Berdasarkan masalah
di atas, maka diperlukan normalisasi supaya memperbaiki kesalahan penulisan bahasa
Makassar sehingga mudah dipahami dan dapat dimengerti oleh pembaca serta
mengurangi kesalahpahaman bagi orang di luar masyarakat Makassar yang mau belajar
atau baru belajar bahasa Makassar. Pada penelitian ini, konsep yang digunakan adalah
metode Damerau Levenstein Distance. Stemming yang digunakan dari penelitian
Saharuddin dengan judul Stemming bahasa Makassar berbasis morfologi tahun 2019.
Data yang diambil berasal dari komentar di Youtube yang berjumlah 400 data dari
berbagai komentar yang menggunakan Bahasa Makassar. Hasil pengujian dengan
menggunakan rumus suggestion adequacy yang didapatkan pada penelitian ini memiliki
rata-rata sebesar 72,22%.
Kata kunci: Normalisasi, Damerau Levenstein, Bahasa Makassar