Saponin, flavonoid dan minyak atsiri merupakan senyawa
metabolit sekunder pada tanaman jeruk nipis yang dapat digunakan sebagai
bahan aktif pembuatan larvasida alam. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hasil efektivitas larvasida dan metabolit sekunder dari tanaman
jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dalam membunuh larva Aedes aegypti dari
berbagai literatur. Metode penelitian yang digunakan yaitu literature
review. Data yang diperoleh berupa jurnal atau artikel yang telah diskrining.
Diperoleh 12 jurnal yang kemudian ditelaah dan dianalisis. Kriteria yang
digunakan sebagai pedoman yaitu menggunakan WHO Guidelines For
Laboratory and Field Testing Mosquito Larvacides (2005) dimana
konsentrasi yang paling efektif dalam penelitian larvasida adalah maksimal
1% yang dapat menyebabkan kematian minimal 50% dan diamati selama 24
hingga 72 jam. Hasil literature review bagian tanaman jeruk nipis (Citrus
aurantifolia) yang lebih efektif sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti
adalah kulit buahnya sebab pada konsentrasi maksimal 1% dapat
menyebabkan kematian minimal 50% larva Aedes aegypti dalam waktu
maksimal 72 jam. Metabolit sekunder dalam tanaman jeruk nipis yang
memiliki aktivitas larvasida yaitu triterpenoid, flavonoid, saponin, dan
tanin. Senyawa limonoid (triterpenoid) memiliki kandungan terbesar dalam
tanaman jeruk nipis (Citrus aurantifolia) yang memiliki aktivitas sebagai
larvasida bekerja dengan cara menghambat pergantian kulit, racun perut,
dan mengganggu metabolisme tubuh larva