PENGGUNAAN MODEL PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGELOMPOKAN MACAM-MACAM TULANG PADA RANGKA MANUSIA (PTK di Kelas VIII-K SMP Negeri 1 Rajapolah)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan model Picture and Picture dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelompokkan macam-macam tulang pada rangka manusia. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melakukan 2 (dua) siklus tindakan, yang pada setiap siklus dilakukan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan  tes hasil belajar.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model Picture and Picture terbukti dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelompokkan macam-macam tulang pada rangka manusia. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah siswa yang melampaui KKM dibandingkan dengan pra tindakan.Proses pembelajaran pada siklus I  pertemuan ke-2 meningkat sebesar 22% menjadi 68% pada siklus II pertemuan ke-1. Demikian pula pada siklus II pertemuan ke-1 meningkat sebesar 14% menjadi 82% pada akhir siklus II pertemuan ke-2. Hasil belajar dan kemampuan siswa dalam mengelompokkan macam-macam tulang pada rangka manusia pada siklus I pertemuan ke-2 sebesar 51% meningkat sebesar 25% menjadi 76% pada siklus II pertemuan ke-1. Demikian pula hasil belajar dan kemampuan siswa pada siklus pada siklus II pertemuan ke-1 meningkat sebesar  6% menjadi 82% pada akhir siklus II pertemuan ke-2.          Persentase ketuntasan klasikal pada siklus I pertemuan ke-2 sebesar 5% meningkat sebesar 58% menjadi 63% pada siklus II pertemuan ke-1. Demikian pula perentase ketuntasan klasikal pada siklus pada siklus II pertemuan ke-1 meningkat sebesar 10% menjadi 75% pada akhir siklus II pertemuan ke-2.Pada umumnya siswa merespon dengan baik penggunaan model Picture and Picture. Hal ini dibuktikan dari hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam kegiatan proses pembelajaran pada pertemuan dan siklus ke siklus menunjukkan kemajuan dan peningkatan. Aktivitas siswa pada siklus I pertemuan ke-2 sebesar 50% meningkat sebesar 15% menjadi 65% pada siklus II pertemuan ke-1. Demikian pula aktivitas siswa pada siklus pada siklus II pertemuan ke-1 meningkat sebesar  6% menjadi 82% pada akhir siklus II pertemuan ke-2

    Similar works