Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan bimbingan dan pendampingan para guru dalam penulisan PTK di SMK 7 Sarolangun. Jumlah peserta yang hadir 32 orang, Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah Workshop dan kegiatan terbimbing ( On servis training ) .Kegiatan ini dilakukan selama 3 bulan dengan tahapan  1) melakukan survai pendahuluan,2) melakukan pelatihan /workshop 3) melakukan bimbingan dan pendampingan dalam penyusunan proposalHasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah 89 % guru sudah memahami langkah langkah atau tahapan  menyususn proposal  PTK  dengan baik dan benar 2) guru mampu menyusun rancangan proposal 3) guru mempunyai motivasi yang baik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dan menulis laporan. Hasil penelitian tindakan kelas menjadi acuan untuk perbaikan pembelajaran dan dapat  menumbuhkan keprofesinal yang berkelanjutan  Kata Kunci : pelatihan, keprofesional berkelanjutan, Penelitian tindakan kela

Harjono, Hary Soedarto

Suratno, Suratno

Wachyuni, Sri

Yantoro, Yantoro

English

Open Journal System (OJS) Universitas Bengkulu

  92 Jurnal Abdi Pendidikan, 2 (2) : 92 – 98  Jurnal Abdi Pendidikan Volume 02 Nomor 02 Bulan Oktober Tahun 2021 Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) Melalui Pelatihan Penulisan Penelitian Tindakan  Kelas pada  Masa Pandemi   Suratno1, Hary Soedarto Harjono2 ,Sri wachyuni3, Yantoro4 1,2,3,4Prodi Magister Teknologi Pendidikan Universitas jambi, Jalan Jambi Muara Bulian Km.13  Mendalo Muaro Jambi, 36361 Alamat e-mail: suratno@unja.ac.id  Abstrak Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan bimbingan dan pendampingan para guru dalam penulisan PTK di SMK 7 Sarolangun. Jumlah peserta yang hadir 32 orang, Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah Workshop dan kegiatan terbimbing ( On servis training ) .Kegiatan ini dilakukan selama 3 bulan dengan tahapan  1) melakukan survai pendahuluan,2) melakukan pelatihan /workshop 3) melakukan bimbingan dan pendampingan dalam penyusunan proposal  Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah 89 % guru sudah memahami langkah langkah atau tahapan  menyususn proposal  PTK  dengan baik dan benar 2) guru mampu menyusun rancangan proposal 3) guru mempunyai motivasi yang baik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dan menulis laporan. Hasil penelitian tindakan kelas menjadi acuan untuk perbaikan pembelajaran dan dapat  menumbuhkan keprofesinal yang berkelanjutan   Kata Kunci : pelatihan, keprofesional berkelanjutan, Penelitian tindakan kelas,  Pendahuluan Upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas guru diwujudkan dengan dikeluarkannya berbagai Undang -Undang atau peraturan peraturan yang bertujuan  untuk meningkatkan mutu atau kualitas guru. Berbagai perturan itu antara lain diterbitkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Undang Undang No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Permendiknas No. 16 Tahun 2007 ,tentang standar kompetensi guru. Undang-undang dan Peraturan Pemerintah ini dijadikan dasar dan acuan  guru untuk selalu mengembangkan keprofesiannya secara berkelanjutan. Pelaksanaan program pengembangan keprofesional berkelanjutan merupakan suatu keharusan untuk meningkatkan dan menghasilkan guru/ tenaga pendidik yang berkualitas.Pemerintah menyadari bahwa kualitas /mutu pendidikan sangat ditentukan oleh kualitas /mutu penmbelajaran dan yang memegang peranan penting dalam pembelajaran adalah guru.   Program pengembangan keprofesional berkelanjutan merupakan suatu keharusan untuk meningkatkan dan menghasilkan guru/ tenaga pendidik yang berkualitas salah satunya melaksanakan penelitian tindakan kelas. Namun para guru belum mampu memahami secara utuh dan komprehensif akan pentingnya Penelitian Tindakan Kelas (Ilham et al., 2017). Apalagi, seorang guru diarahkan untuk melakukan pengembangan kompetensi diri dan kualitas pembelajaran Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian yang bisa dilakukan oleh guru saat mereka melakukan proses pembelajaran dalam arti kata guru melaksanakan penelitian tidak meninggal tugas mengajar. Penelitian tindakan kelas ini sangat penting dilakukan oleh guru untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran.  Pengembangan Keprosfesionalan Berkelanjutan  Jurnal Abdi Pendidikan, 2 (2) : 92 – 98 93  Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun ( Murtoyo, S.Pd ), mendapatkan informasi bahwa sebagian besar guru guru baik guru SD samapai SLTA di Kabupaten  Sarolangun masih minim melakukan penelitian tindakan kelas, dampak yang ditimbulkan akibat dari minimnya guru guru melakukan penelitian tindakan kelas yang paling nyata adalah kenaikan pangkat mereka ( guru ) menjadi terhambat , Kondisi lemahnya dan minimnya guru dalam melakukan kegiatan penelitian tindakan kelas tidak hanya di alami oleh guru guru disekolah negeri, bahkan yang paling menyedihkan adalah guru- guru disekolah swsata yang diselenggarakan oleh yayasan/persyarikatan sangat jarang sekali melakukan PTK . Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah dan guru SMK 7 Sarolangun yang merupakan mitra untuk pengabdian masyarakat    didapat gambaran tentang kondisi guru dalam melakukan pengembangan keprofesional melalui PTK masih minim sekali.   dikarenakan:  1.  Pengetahuan guru tentang konsep dasar penelitian tindakan kelas masih minim. 2. Motivasi dan semangat guru untuk melakukan PTK demi perbaikan proses pembelajaran masih rendah. 3. Kebiasaan guru menulis dan meneliti  serta  publikasi ilmiah masih lemah. 4. Keinginan guru untuk pengembangan diri sangat kurang, karena jarang mendapatkan pendampingan/pelatihan dalam penulisan PTK. Adapun solusi dari  permasalahan mitra akan dijelaskan berdasarkan masalah mitra pada tabel di bawah ini : Tabel. 1 Masalah, Solusi dan luaran  No. Masalah Mitra Solusi yang ditawarkan Luaran yg dihasilkan 1 Pengetahuan guru tentang konsep dasar penelitian tindakan kelas masih minim Melalui pelatihan di jelaskan tentang konsep dasar PTK Pengetahuan dan wawasan para guru tentang konsep  dasar PTK meningkat 2 Motivasi dan semangat guru untuk melakukan PTK demi perbaikan proses pembelajaran masih rendah Melalui pelatihan diberikan motivasi untuk menjadi pengajar yang berkualitas melalui PTK Motivasi guru untuk melakukan perbaikan pengajaran melalui PTK meningkat 3 Kebiasaan guru menulis dan meneliti  serta  publikasi ilmiah masih lemah  Memberikan pendampingan dan menulis laporan penelitian dan cara publikasi ilmiah Guru tumbuh kemampuan untuk menulis dan mneliti serta publikasi 4 Kurang pendampingan/pelatihan dalam kegiatan penulisan PTK. Memberikan pelatihan/ pendampingan, memberikan sumber rujukan penulisan PTK. Pengalaman langsung kepada guru tentang prosedur penulisan PTK, sehingga guru mampu melaksanakan pembelajaran dengan lebih berkualitas, menarik, dan inovatif. Suratno,    Harjono, H. S.     Wachyuni, S.     Yantoro  94 Jurnal Abdi Pendidikan, 2 (2) : 92 – 98   Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan   program pengabdian kepada masyarakat  yang bermitra dengan guru- guru SMK N 7 Sarolangun  Kabupaten Sarolangun ini berupa Pelatihan Pengembangan keprofesionalan berkelanjutan melalui kegiatan penelitian tindakan kelas ( PTK ). Kegiatan ini dirancang selama tiga bulan. Adapun kegiatan ini dilakukan dengan metode interaktif, tahapan kegiatan ini adalah sebagai berikut : 1. Survei Awal  kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi awal tentang pengetahuan, motivasi dan kemauan serta kemampuan guru dalam penelitian dan penulisan penelitian tindakan kelas 2. Penyajian materi dan Pelatihan pembuatan proposal penelitian tindakan kelas.  Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dasar guru tentang apa itu PTK dan apa  tujuan, prinsip PTK. Setelah mengetahui konsep dasar PTK maka dilajutkan membimbing guru dalam menyusun proposal penelitian tindakan kelas berdasarkan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan proses pembelajaran.. 3. Bimbingan pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Dalam kegiatan ini dilakukan kegiatan PTK yang bersifat kolaboratif antara guru dan tim pengabdian masyarakat. Mempersiapkan perangkat-perangkat yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian sesuai dengan kajian yang menjadi fokus penelitian 4. Bimbingan penulisan laporan  PTK, kegiatan ini bertujuan untuk membimbing guru dalam membuat laporan  PTK  mulai dari pendahuluan sampai dengan kesimpulan.  Hasil Kondisi Awal  Berikut adalah kondisi awal yang dihadapi guru dalam kegiatan penulisan penelitian tindakan kelas : 1. Kurangnya pengetahuan guru tentang penelitian tindakan kelas, hal ini dibuktikan dengan angket yang diberikan oleh guru terhadap 32 orang guru dimana 18 orang (68 % )  pengetahuan guru tentang PTK masih minim, yang 14 orang guru pengetahuan akan PTK cukup baik 2. Kurangnya motivasi dan semangat guru untuk melakukan PTK demi perbaikan proses pembelajaran, hal ini dibuktikan dengan angket yang diberikan guru hanya 8 orang  atau  ( 25% ) guru mempunyai motivasi dan semangat untuk melakukan PTK 3. Kebiasaan guru menulis dan meneliti  untuk publikasi ilmiah sangat kurang sekali hal ini akan menjadi penggalang utama dalam menaikan jenjang kepangkatan.  Hal ini dibuktikan dengan angket hanya 3 orang guru atau ( 10 %)  guru yang melakukan publikasi 4. Keinginan guru untuk pengembangan diri sangat kurang, karena jarang  mendapatkan pendampingan/pelatihan dalam penulisan PTK. Berdasarkan  kondisi awal tersebut  strategi pelatihan yang diberikan adalah sebagai berikut : 1) Pelatihan menggunakan pendekatan eksplorasi dan andragogi, yaitu mengutamakan pengungkapan kembali pengalaman peserta pelatihan, menganalisis, menyimpulkan, dan mengeneralisasi dalam suasana pelatihan yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, dan bermakna. Peranan pelatih lebih sebagai fasilitator. 2) Berlatih mengidentifikasi permasalahan pembelajaran dan menentukan masalah dalam pembelajaran di  kelas Pengembangan Keprosfesionalan Berkelanjutan  Jurnal Abdi Pendidikan, 2 (2) : 92 – 98 95  3) Curah pendapat tentang bagaimana  penyusunan proposal penelitian tindakan kelas yang baik dan benar     Gambar 1 Penyampaian Materi Pelatihan Penulisan Penelitian Tindakan Kelas  Penyampaian Materi Berikut rincian dari materi dan pembicara dalam pelatihan ini : 1) Konsep dasar  PTK 2) Menentukan focus  masalah  pembelajaran yang  3) Prosedur PTK 4) Sistematika  penulisan PTK 5) Membuat contoh  proposal PTK 6) Contoh Pelaksanaan penelitian 7) Menulis laporan  Kegiatan lanjutan dari pelatihan penulisan penelitian tindakan kelas ini adalah pendampingan dalam menentukan masalah dalam kelas hingga menyusun proposal PTK lebih lanjut yang difasilitasi oleh tim pengabdian masyarakat yang beranggotakan dosen Prodi Magister Tehnologi Pendidikan Pacsa Sarjana Universitas Jambi. Setelah para guru mampu menyusun rancangannya, selanjutnya tim melakukan pendampingan dan dilakukan bimbingan kelompok kecil bagi para guru tersebut. Kegiatan pendampingan dilaksanakan pada hari kedua dengan scenario setiap satu dosen mendampingi minimal 4 sampai 6 guru. Tugas dosen tidak hanya melayani pertanyaan dari guru saja, melainkan membimbing dan mencontohkan dalam menentukan masalah dalam kelas hingga menyusun proposal PTK. Kegiatan akhir ditutup dengan refleksi terkait kebermaknaan pelatihan penulisan peneltian tindakan kelas yang telah dilaksanakan. Suratno,    Harjono, H. S.     Wachyuni, S.     Yantoro  96 Jurnal Abdi Pendidikan, 2 (2) : 92 – 98      Gambar 2. Suasana Diskusi Pelatihan  Kondisi akhir / hasil pelatihan Berdasarkan wawancara, tanya jawab dan pengamatan langsung selama kegiatan berlangsung, kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memberikan hasil sebagai berikut: 1) Guru memahami konsep dasar penulisan karya tulis ilmiah 2) Guru memahami konsep dasar Penelitian tindakan kelas. 3) Guru memahami pembuatan karya tulis ilmiah berdasarkan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan profesionalisme guru. 4) adanya motivasi guru untuk menulis dari hasil penelitian . Hal ini di sesuai dengan hasil wawancara dengan kepala sekokah SMK 7 ( Didik ) yang mengayatakan  “ Alhmadulilah setelah mengikuti pelatihan penulisan PTK yang diselenggarakan oleh bapak ibu dosen dari Prodi MTP univ jambi guru guru  SMK 7 sarolangun bertambah pengetahuan tentang penulisan karya ilmiah , pengetahuan dasar tentang PTK bahkan saya lihat sendiri guru guru antusias sekali mengikuti kegiatan ini terlihat dari semangat dari awal sampai akhir tidak ada yang meninggalkan tempat dan serius mengikuti kegiatan ini” ( wawancara 22 juni 20121 )  Hal senada juga di sampaikan oleh salah satu guru SMK yang mengatakan: “ saya dan kawan kawan berterima kasih yang sebesar besarnya dengan pihak UNJA yang telah memberikan bimbingan dan pelatihan kepada kami guru guru SMK 7 ini ,meskipun dalam waktu yang terbatas dimana kami serasa terbangun dari tidur yang dulu saya kurang semangat kurag motivasi untuk meneliti dikelas karena saya merasa kesuitan dalam melakukan kegiatan penelitian disebabkan kurang pahaman , namun Alhamdulillah dengan adanya pemberiaan pelatihan dan pembimbingan ini saya bertambah ilmu dan Pengembangan Keprosfesionalan Berkelanjutan  Jurnal Abdi Pendidikan, 2 (2) : 92 – 98 97  siap untuk melakukan penelitian, dan menulis hasil penelitian  namun tolong bimbingannya ya pak?”  Adanya kegiatan ini telah membawa pengetahuan baru bagi tenaga pendidik di SMK N 7 Sarolangun , khususnya dalam hal inovasi pelaksanaan kegiatan pembuatan karya tulis ilmiah berdasarkan penelitian tindakan kelas. Para peserta sangat menyadari betapa pentingnya karya tulis ilmiah bagi peningkatan profesionalisme guru.. berakhirnya kegiatan. guru sangat mengharapkan agar kegiatan serupa bisa dilaksanakan disekolah mereka maupun sekolah lain untuk peningkatan profesionalisme guru. Kepala sekolah juga memohon agar sekolahnya dijadikan sasaran pengabdian mapun penelitian dari Universitas Jambi khususnya dari dosen prodi MTP pasca sarjana  Universitas Jambi. Melalui Pengawas permohonan juga disampaikan agar sekolah sekolah di lingkungan Kabupaten Sarolangun  dijadikan untuk kegiatan pengabdian dosen dalam upaya membantu sekolah meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Pembahasan Kegiatan pelatihan  untuk pengembangan keprofesional berkelanjutan dilakukan dengan menggunakan berbagai metode antara lain, metode ceramah,  diskusi, Tanya jawab dan pemberian  tugas.  Guru merasa senang dan terbantu mendapatkan informasi yang utuh tentang penulisan penelitian tindakan kelas.Dari pengamatan dan hasil wawancara dapat dijelaskan bahwa kebanyakan peserta kurang mampu untuk menentukan pokok permaslahan yang dihadapi yang dituangkan dalam judul penelitian,guru mengalami kesulitan  hal ini dikarenakan kurangnya kebiasaan melalukan kegiatan penulusuran masalah dan mengambil focus masalah untuk dijadikan judul penelitian.  Sebelum melaksanakan PTK guru hendaknya mengetahui masalah pembelajaran yang paling urgen di kelasnya, kemudian dapat memecahkan masalah di kelas tersebut, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik serta motivasi belajar peserta didik meningkat. Pada pelaksanaan PTK guru juga harus paham prosedur penelitian PTK memahami karakter PTK. Namun, kenyataan dilapangan masih banyak guru yang belum mengerti tentang PTK. Kegiatan menulis karya tulis ilmiah berbasis hasil penelitian tindakan kelas (PTK) masih dianggap sulit oleh para guru  terutama guru sekolah dasar (Sari & Mariyati, 2020).  Dalam pembuatan sistematika penulisan sebagain guru sudah mampu memahami dan membuat sistematika penulisan namun masih ditemyui guru guru yang belum mampu membuat sistematika penulisan, Hal ini disebabkan guru jarang sekali membaca tentang  buku buku yang berhubugan dengan penelitian pendidikan khususnya penelitian tindakan kelas. Guru harus memacu diri untuk selalu belajar dengan cara membaca berbagai buku terutama buku buku yang berhubungan dengan penelitian agar ketika akan melakukan penelitian maka sudah mempunyai dasar yang kuat untuk membuat rancangan penelitian, Kegiatan penulisan karya ilmiah masih merupakan suatu momok (Herianto et al., 2019). Senada dengan pendapat di atas, Widyaningsih et al., (2019) menerangkan bahwa hasil penelusuran pernyataan angket, sebagian besar guru belum pernah melaksanakan PTK sebelumnya sehingga pemahaman mereka tentang  PTK masih perlu untuk terus dikembangkan. Permendiknas No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya ada 14 indikator. Salah satunya yaitu melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif; dan melakukan presentasi ilmiah (Permendiknas, 2010). Sejalan dengan itu, Mahmud (2017)menyatakan “Kemampuan menulis adalah salah satu indikator yang harus dikuasai, sangat penting dilakukan seorang tenaga pendidik dalam suatu tingkat Pendidikan. Menulis menekankan pada proses dan hasil”  Untuk itu perlu Suratno,    Harjono, H. S.     Wachyuni, S.     Yantoro  98 Jurnal Abdi Pendidikan, 2 (2) : 92 – 98   sebuah motivasi agar guru terbiasa menulis dan meneliti untuk menghasilkan publiaksi karya ilmiah. Selain itu, “motivasi dapat juga berupa dorongan untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentubaik secara sadar maupun tak sadar berangkat dari motif-motif yang dimiliki seseorang”(Oktiani, 2017)  Simpulan Pengembangan Keprofesionalan berkelanjutan (PKB) melalui pelatihan penulisan penelitian tindakan kelas perlu dilakukan oleh guru meskipun di masa pandemic untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kegiatan ini membawa dampak positif kepada guru dalam membekali pengetahuan dan pemahaman  tentang konsep dasar PTK. Guru mempunyai keinginan dan motivasi untuk melakukan penelitian tindakan kelas dan menulis laporan tentag penelitian tindakan kelas yang dilakukan.  Saran  Hendaknya guru terus memacu diri secara mandiri dan berkolaborasi untyk melakukan kegiatan penelitian tindakan kelas. Hendaknya pihak dinas pendidikan selalu memberikan bimbingan dan pendampingan kepada guru dalam melakukan peneltian dan penulisan laporan penelitian tindakan kelas. Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan terimakasih kepada kepala sekolah dan majelis guru SMK7 Sarolangun  yang telah bersedia menjalin kerjasama dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Prodi Magister Tehnologi Pendidikan Universitas Jambi, Selanjutnya  terimakasih kepada dosen-dosen di Prodi MTP  Universitas Jambi yang telah bersama-sama melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Daftar Rujukan Al Jatila, L. O. R. (2015). MeningkatkanKeterampilanMenulisKaranganDeskriptifMelalui  ModelKooperatifTipe Round Table Pada Siswa Kelas X-1 SMAN 1  Kulisusu Barat. JurnalHumanika, 3(15), 14. Haryati, S., Sukarno, S., &Siswanto, S. (2021). StrategiPengembanganKeprofesianBerkelanjutan (PKB). Transformasi dan Inovasi :JurnalPengabdian Masyarakat, 1(1), 18–23. Herianto, A., Ali, I., Arif, A., &Khosiah, K. (2019). PelatihanPenulisanPenelitianTindakan Kelas Bagi Guru MTs Dan Mi DarulMasakinDesaBilelando Lombok Tengah.JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 3(1), 58. https://doi.org/10.31764/jmm.v3i1.922 Mahmud, H. (2017). UpayaMeningkatakanKeterampilanMenulisDengan  Teknik RCG (RekaCerita Gambar)   Pada Siswa Kelas VI SDN RengkakKecamatanKopang, Kabupaten.   Lombok Tengah Tahun Pelajaran 2017/2018. JISIP: JurnalIlmuSosial Dan Pendidikan, 1(1), 32–46. http://dx.doi.org/10.36312/jisip.v1i2.178 Pengembangan Keprosfesionalan Berkelanjutan  Jurnal Abdi Pendidikan, 2 (2) : 92 – 98 99  Nuryanta, N. (2016). Lesson Study SebagaiSaranaMeningkatkanKualitas Dan ProfesionalitasPembelajaran. Millah, XIV(2), 91–118. https://doi.org/10.20885/millah.volXIV.iss2.art5 Oktiani, I. (2017). Kreativitas Guru dalamMeningkatkanMotivasiBelajarPesertaDidik. JurnalKependidikan, 5(2), 216–232. https://doi.org/10.24090/jk.v5i2.1939 Permendiknas. (2010). Nomor 35 Tahun 2010 TentangPetujukTeknispelaksanaanjabatanfungsional guru dan angkakreditnya. Kementerian Pendidikan Nasional. PP. (2005). PeraturanPemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentangStandarNasional Pendidikan.Republik Indonesia. Widyaningsih, S. W., Yusuf, I., &Damopolii, I. (2019). PelatihanPenelitianTindakan Kelas Bagi Guru IpaKabupatenManokwari Papua Barat. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 115. https://doi.org/10.31764/jmm.v0i0.1155  

Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) Melalui Pelatihan Penulisan Penelitian Tindakan  Kelas pada  Masa Pandemi

https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jap/article/download/19385/8963

Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) Melalui Pelatihan Penulisan Penelitian Tindakan Kelas pada Masa Pandemi

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Open Journal System (OJS) Universitas Bengkulu