Analisis Prediksi Kebangkrutan Perusahaan dengan menggunakan Metode Altman Z-Score pada Perusahaan Sektor Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2011-2016

Abstract

penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dan menganalisis prediksi kebangkrutan perusahaan sektor perkebunan yang terdaftar di BEI berdasarkan metode Altman Z–Scoreperiode 2011- 2016. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Jenis data yang digunakan adalah adalah data kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif, yaitu dengan cara menganalisis menggunakan perhitungan angka-angka dari laporan keuangan, seperti neraca dan laporan laba rugi, yang kemudian digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari 10 perusahaan sektor perkebunan yang mengalami kondisi keuangan yang rata-rata berada pada kondisi potensial bangkrut, hal ini dikarenakan beberapa perusahaan mengalami kesulitan keuangan (financial distress). Pada tahun 2013, terdapat 6 perusahaan diprediksi mengalami kebangkrutan, 2 perusahaan mengalami rawan bangkrut dan 2 perusahaan dalam kondisi sehat. Tahun 2014, kondisinya belum berubah karena ada 6 perusahaan diprediksi mengalami kebangkrutan, 2 perusahaan mengalami rawan bangkrut dan 2 perusahaan dalam kondisi sehat. Sedangkan pada tahun 2016, terjadinya peningkatan pada perusahaan yang mengalami prediksi kebangkrutan yaitu sebanyak 7 perusahaan, 2 perusahaan mengalami rawan bangkrut, dan menurun menjadi 1 perusahaan dalam kondisi sehat. Hal ini berdasarkandari kriteria Altman Z-Score,jika Z > 2,99 dikategorikan sebagai perusahaan sehat. Z berada diantara 1,81 sampai 2,99 dikategorikan sebagai perusahaan rawan bangkrut atau grey area. Dan jika Z < 1,81 dikategorikansebagai perusahaan potensial bangkrut

    Similar works