Sejarah Perkembangan Pondok Pesantren Al-Inaayah Rawakalong Gunung Sindur Bogor (1991-2012)

Abstract

Pondok Pesantren Al-Inaayah berdiri atas prakarsa empat bersaudara putra-putri H. Abdullah, yaitu : H. Muhammad, Hj. Muhaya, H. Mawardi, Hj Romlah, yang membeli tanah seluas 5 hektar di desa Rawakalong pada tahun 1983. Pada awalnya Pondok Pesantren Al-Inaayah mempunyai 37 santri dn 3 orang ustad yang mengabdi di dalamnya. Adapun tujuan dari penulisan ialah memberi gambaran yang menyeluruh tentang sejarah dan perkembangan Pondok Pesantren. Dikarenakan belum ada seseorang yang menjelaskan dan menulis tentang sejarah dan perkembangan pondok pesantren ini dalam sebuah karya ilmiah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Metode penelitian sejarah, yaitu merekontstruksi kembali sosok sejarah dan perkembangan Pondok Pesantren Al-Inaayah Rawakalong, melalui tahapan heuristik, kritik, interprertasi, historiografi, sedangkan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah melalui telaah pustaka, wawancara, dan observasi langsung ketempat penelitian. Dengan menggunakan pendekataan analisis. Temuan studi Mengenai Pondok Pesantren Al-Inaayah Rawakalong yang telah memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar Rawakalong terutama pada bidang pendidikan Agama. Hal ini ditandai oleh adanya lembaga pendidikan yang bersifat umum. Sehingga masyarakat sekitar Rawakalong mudah untuk menyekolahkan anak-anaknya, dalam bidang dakwah kontribusi yang diberikan pondok pesantren kepada masyarakat yaitu diadakannya Majlis Ta?lim di pesantren dan praktek pengabdian masyarakat yang dialakuakn oleh santri kelas Akhir pesantren, dengan diadakan kegiatan tersebut masyarakat sekitar lingkungan menjadi agamis dan bidang sosial kegamaannya berhasil menyadarkan serta mengislamkan masyrakat Rawakalong, karena sebelum pondok pesantren berdiri keadaan sosial keagamaanya masyarakat Rawakalong masih mengkhawatirkan dan belum mengenal Islam

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image