Efikasi Binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steenis) terhadap Kadar Alkaline Phosphatase

Abstract

Role of Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) leaves as hepatoprotector and antioxidant was identified on CCl4 - induced white rats. Unrandomized control trial method was used in this study. Ten male Wistar white rats with 200 - 250 gr of body weight were divided into two groups. Group I as a control group was treated with standard food and 1 ml aquadest orally for 12 days. Group II as a treatment group was given standar food and daily single dose pre treatment of Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) leaves juice 289,8 mg/200 gr of body weight for 12 days. Carbon tetrachloride (1 ml/kg body weight, i.p.) injected into rats in the day 13th to induce liver cells damage. ALP test used ALP KIT reagent had been done twice, 1st day and 14th day. The result shows mean of ALP level before and after treatment in control group were 95,94+1,52 and 110,15+1,07; in treatment group were 92,65+3,05 and 92,91+0,68. Paired T-test shown significant difference before and after treatment (p0,05). Independent T test shown a significant difference ALP increasing between two group, while ALP serum level in treatment group lower than control group. This study proved that Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) leafs juice 289,8 ml /200gr body weight each day could decrease hepatotoxicity effect of carbon tetrachloride by maintain normal level of ALP in white rats Wistar strain.Manfaat daun Anredera cordifolia (Ten.) Stenis sebagai hepatoprotektor dan antioksidan diteliti pada tikus putih induksi CCl4. Unrandomized control trial digunakan pada penelitian ini. Sepuluh tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus) jantan dengan berat badan 200-250 g dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok kontrol diberi perlakuan dengan diberi pakan standar dan 1 ml aquadest setiap hari selama 12 hari. Kelompok perlakuan diberi pakan standar ditambah jus daun binahong dosis tunggal sebesar 329,21 mg diberikan lewat oral setiap hari selama 12 hari. Karbon tetraklorida (1 ml/kg berat badan, i.p.) disuntikkan ke tikus pada hari ke 13 untuk menginduksi kerusakan sel hepar. ALP test dilakukan dua kali, pada hari pertama dan hari ke-14. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar ALP serum pada kelompok kontrol sebelum dan sesudah perlakuan adalah 95,94+1,52 IU/l dan 110,15+1,07 IU/l; pada kelompok perlakuan adalah 92,65+3,05 IU/l dan 92,91+0,68 IU/l. Paired T-test menunjukkan perbedaan signifikan sebelum dan sesudah perlakuan (p0,05). Independent T-test menunjukkan perbedaan signifikan (p0,05) peningkatan ALP sebelum dan sesudah perlakuan pada kedua kelompok dimana kadar ALP pada kelompok perlakuan lebih rendah daripada kelompok kontrol. Disimpulkan bahwa pemberian jus daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) 329,21 mg setiap hari dapat meningkatkan efek hepatoprotektif dengan menjaga kadar normal ALP pada tikus putih galur Wista

    Similar works