Secara general klasifikasi data penginderaan jauh dapat dikategorikan menjadi pendekatan berbasis
piksel dan pendekatan berbasis objek atau GEOBIA. Secara teknis, klasifikasi berbasis objek dimulai dengan
segmentasi terlebih dahulu sebelum nantinya dilakukan klasifikasi terhadap segmen-segmen yang sudah
terbentuk. Salah satu metode segmentasi adalah menggunakan prinsip region growing, dengan
algoritmanya diantaranya adalah multi-resolution segmentation. Hal terpenting dari multi-resolution
segmentation adalah menentukan nilai parameter seperti scale, shape, dan compactness yang paling
optimal. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan uji coba pada parameter-parameter tersebut dan
pengaruhnya terhadap hasil segmentasi. Hasil segmentasi yang paling optimal kemudian diproses lebih
lanjut untuk diklasifikasi ke beberapa kelas, yaitu bangunan, tanah terbuka, vegetasi, dan badan air.
Berdasarkan hasil uji coba menggunakan foto udara, nilai scale = 50 cocok digunakan untuk data tersebut.
Selain itu, dengan kondisi dan kompleksitas pada data tersebut, nilai shape = 0,9 dan compactness = 0,3
dianggap paling tepat karena objek-objek di foto udara tersebut tidak terlalu kontras dan relatif tidak
teratur. Selanjutnya, proses klasifikasi dilakukan menggunakan algoritma nearest neighbor. Berdasarkan
analisis visual dan statistik menggunakan confusion matrix, nilai overall accuracy yang didapatkan dari
proses klasifikasi adalah 72%. Kesalahan paling besar dalam proses klasifikasi terjadi pada objek bangunan
dengan ketelitian individu hanya sebesar 56,5%. Hal tersebut karena bangunan memiliki tingkat
kompleksitas yang paling tinggi dibandingkan objek-objek lainnya