Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kelompok tani Huta Godang, dan untuk

mengetahui proses pembudidayaan ternak sapi juga manfaat ekonomis yang didapatkan sehingga bisa

meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Pulo Dogom kecamatan Kualuh Hulu kabupaten

Labuhanbatu Utara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode

pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah

teknik wawancara terstruktur, wawancara mendalam kepada ketua kelompok tani Huta Godang, sebagai

pendukung penelitian yang dilakukan adalah menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Dari

penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa peran kelompok tani Huta Godang sangat penting dalam

proses pembudidayaan ternak sapi, kelompok tani ini berperan sebagai wahana kerjasama dan menjalin

silaturahmi serta sebagai fasilitasi komunikasi dengan sumber informasi, sarana belajar dan berperan

sebagai contoh kepada masyarakat dalam memberikan nilai positif kepada masyarakat sekitar. dan dalam

proses pembudidayaan ternak sapi juga berjalan dengan baik dengan adanya jadwal-jadwal piket anggota

sehingga sapi terawat dan terlihat sehat, gemuk dengan pertumbuhannya yang sangat cepat. Kelompok tani

Huta Godang ini juga bermanfaat dan membantu ekonomi keluarga bagi anggota kelompok serta

masyarakat sekitar sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat des

Madya, Efi Brata

Panjaitan, Widya Riskiana

Repository UIN Sumatera Utara

   1  PERAN KELOMPOK TANI HUTA GODANG PADA PEMBUDIDAYAAN TERNAK SAPI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA PULO DOGOM  KECAMATAN KUALUH HULU  KABUPATEN LABUHANBATU UTARA  Dr. Efi Brata Madya, M.Si1, Widya Riskiana Panjaitan 2 Jln William Iskandar Pasar V Estate, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sumatara Utara Medan 1efibrata10@gmail.com,2widiyapanjaitan528@gmail.com  Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kelompok tani Huta Godang, dan untuk mengetahui proses pembudidayaan ternak sapi juga manfaat ekonomis yang didapatkan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa Pulo Dogom kecamatan Kualuh Hulu kabupaten Labuhanbatu Utara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik wawancara terstruktur, wawancara mendalam kepada ketua kelompok tani Huta Godang, sebagai pendukung penelitian yang dilakukan adalah menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa peran kelompok tani Huta Godang sangat penting dalam proses pembudidayaan ternak sapi, kelompok tani ini berperan sebagai wahana kerjasama dan menjalin silaturahmi serta sebagai fasilitasi komunikasi dengan sumber informasi, sarana belajar dan berperan sebagai contoh kepada masyarakat dalam memberikan nilai positif kepada masyarakat sekitar. dan dalam proses pembudidayaan ternak sapi juga berjalan dengan baik dengan adanya jadwal-jadwal piket anggota sehingga sapi terawat dan terlihat sehat, gemuk dengan pertumbuhannya yang sangat cepat. Kelompok tani Huta Godang ini juga bermanfaat dan membantu ekonomi keluarga bagi anggota kelompok serta masyarakat sekitar sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.  Kata Kunci : Peran Kelompok Tani, Pembudidayaan Ternak Sapi, Kesejahteraan Masyarakat.   PENDAHULUAN  Sektor petani saat ini memegang peranan penting dalam menopang kesejateraan masyarakat di Indonesia. Secara perlahan peningkatan perokonomian masyarakat, sangat terbantu akan adanya sektor pertanian dalam bidang ekonomi masyarakat disebabkan karna pemberdayaan sektor pertanian dijalankan secara baik dan adanya sektor pertanian juga menjadi salah satu alat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Sudah sejak lama Pemerintah Indonesia berusaha meningkatkan taraf hidup masyarakat tani yang merupakan porsi terbanyak dari bentuk warga Indonesia. Bermacam wujud program sudah diaplikasikan untuk menolong orang tani supaya sanggup mempunyai posisi tawar yang lebih besar dalam perekonomian di Indonesia.1 Tidak hanya itu, organisasi petani bisa memantapkan mereka untuk berbuat sesuatu serta berkolaborasi dalam kebaikan sesama orang tani serta bukan kebalikannya buat saling  1Irani, Zuriani, Fungsi Kelompok Tani pada Usaha Tani Padi Sawah Di Gampong Uteun Bunta Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireun, Jurnal AGRIFO, Vol 6, No 1, 2021. https://ojs.unimal.ac.id/agrifo/article/download/4941/2718 (Diakses pada tanggal 10 Maret 2022, Pukul 15.03 Wib)  menjatuhkan serta jadi lemah dihadapan para industri aset besar serta pasar modern. Apalagi, kelembagaan kelompok tani lebih lanjut bisa membuat petani malah berjalan bersama- sama dengan industri besar serta pasar modern buat kerjasama mutualisme yang lebih bagus.2 Kelompok tani ialah salah satu ilustrasi program penguasa untuk menerapkan pertanian dengan cara berkepanjangan. Kelompok tani secara cara tidak langsung bisa dipergunakan sebagai salah satu upaya buat meningkatkan produktivitas melalui pengelolaan upaya kelompok tani secara bersama. Kelompok tani ini juga bisa digunakan sebagai media belajar organisasi dan kerjasama antarpetani. Dengan terdapatnya golongan bercocok tanam, para orang tani bisa bersama- sama memecahkan permasalahan yang antara lain berupa pemenuhan sarana produksi pertanian, teknis produksi, dan pemasaran hasil.3   2Departemen Pertanian, Pola Pembinaan Tani dan Gapoktan, (Gowa: Kantor Informasi Penyuluhan dan Kehutanan, 2007), h. 12  3Irani, Zuriani, Fungsi Kelompok Tani pada Usaha Tani Padi Sawah Di Gampong Uteun Bunta Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireun, Jurnal AGRIFO, Vol 6, No 1, 2021. https://ojs.unimal.ac.id/agrifo/article/download/4941/2718 (Diakses pada tanggal 10 Maret 2022, Pukul 15.03 Wib)      2  Pembangunan pertanian tidak terlepas dari peran serta masyarakat tani yang sekaligus merupakan pelaku pembangunan pertanian. Dengan peran yang sangat penting selaku pemutar cakra perekonomian negeri, hingga perlunya pemberdayaan masyarakat tani, alhasil orang tani memiliki daya yang sanggup menuntaskan permasalahan yang dihadapinya. Salah satu upaya penguasa bersama orang tani dalam rangka membangun upaya kemandiriannya maka telah dibentuk kelompok- kelompok tani di pedesaan. Serta salah satunya ialah kelompok tani Huta Godang. Kelompok Tani Huta Godang kecamatan Kualuh Hulu kabupaten Labuhanbatu Utara ini sangatlah erat silaturahminya. Setiap harinya tepatnya diwaktu sore beberapa kelompok tani di bagi tugas untuk melihat perkembangan sapi secara langsung. Karena, pada sore hari sapi-sapi tersebut di angon (penggembalaan) untuk makan di daerah perkebunan. Sapi dirawat dengan baik dan ditempatkan khusus kandang sapi kelompok tani. Yang merawat dan memelihara sapi kelompok tani setiap harinya yaitu salah satu bagian dari kelompok tani itu juga. Sapi sehat dan terlihat tubuh sapi yang gemuk dan besar. Dan pembagian sapi oleh kelompok tani Huta Godang juga merata dengan baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.   KAJIAN TERDAHULU  (1). Tesis yang disusun oleh Sulfiana M, dengan judul “Peran Kelompok Peternak Dalam Pengembangan Usaha Ternak Sapi”. Riset ini memakai pendekatan kualitatif dengan tata cara deskriptif. (2) Tesis yang disusun oleh Nasri, dengan judul“Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Ulujangang Kec. Bontolempangan Kb. Gowa”. Riset ini memakai riset kualitatif serta pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan informasi dicoba dengan memakai pemantauan, tanya jawab, serta dokumentasi.  METODE PELITIAN  Jenis, Waktu dan Lokasi Penlitian Pendekatan dalam penelitian ini merupakan pendekatan yang berifat deskriptif kualitatif. Pendekatan yang menciptakan informasi yang digabungkan berbentuk perkata, lukisan, serta bukan angka- angka. Informasi riset hendak bermuatan kutipan- kutipan yang didapat mencakup transkip interview, memo alun- alun, gambar, akta individu serta lain- lain.4 Waktu dalam penelitian ini dilakukan pada bulan April-Maret 2022 di dusun Huta Godang tempat pemeberdayaan peliharaan sapi.  A. Pembahasan  Peranan berawal dari tutur“ peran”. Kedudukan mempunyai arti ialah selengkap tingkatan diharapkan yang dipunyai oleh orang yang berada dimasyaraka.  4Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal 2.    Andil merupakan bagian dari kewajiban penting yang wajib dilaksanakan.5 Tiap kedudukan sosial merupakan serangkaian hak, peranan, impian, norma serta sikap seorang yang wajib dialami serta dipadati. Setelah itu bagi Riyadi kedudukan bisa dimaksud selaku arah serta rancangan dari bagian yang dimainkan oleh sesuatu pihak   dalam antagonisme sosial. Dengan kedudukan itu, si pelakon bagus itu orang ataupun badan hendak bersikap cocok impian orang ataupun lingkungannya. Kedudukan pula dimaksud selaku desakan yang diserahkan dengan cara sistemis ( norma- norma, impian, tabu, tanggung jawab serta yang lain). Dimana didalamnya ada serangkaian titik berat serta keringanan yang mengaitkan pembimbing serta mensupport gunanya dalam mengorganisasi. Kedudukan ialah selengkap sikap dengan golongan, bagus kecil ataupun besar, yang kesemuannya melaksanakan bermacam kedudukan.6 Kelompok tani merupakan berkas orang tani atau gembala atau pekebun yang dibangun atas dasar kecocokan kebutuhan, kecocokan situasi area (sosial, ekonomi, sumberdaya) serta kedekatan buat tingkatkan serta meningkatkan upaya badan. Golongan bercocok tanam pula bisa dimaksud badan non resmi di perdesaan yang ditumbuhkembangkan“ dari, oleh serta buat orang tani”7 Kelompok tani merupakan sebagian orang orang tani ataupun gembala yang menghimpun diri dalam sesuatu golongan sebab mempunyai keserasian dalam tujuan, corak, serta atensi. Kelompok tani dibangun bersumber pada pesan ketetapan serta dibangun dengan tujuan sebagai media komunikasi antarpetani. Pesan ketetapan itu dilengkapi dengan ketentuan- ketentuan buat memantau ataupun menilai kemampuan kelompok petani. Dengan begitu kelompok tani merupakan berkas orang yang mempunyai aktivitas dalam wujud bercocok tabur yang hidup bersama dalam sesuatu wilayah serta ialah kesatuan beridentitas sesama sistem norma yang legal didalamnya. Sedangkan ternak atau peliharaan yakni binatang pelihara, yang kehidupannya ialah hal tempat, perkembangbiakannya dan khasiatnya diatur serta diawasi oleh orang dan dipelihara spesial selaku penghasil materi- materi serta pelayanan yang bermanfaat untuk kebutuhan hidup orang.8 Maksud dari sebutan peliharaan itu dikemukakan terlebih dulu buat menghindarkan salah penafsiran sekalian buat melainkan penafsiran Peliharaan dengan Binatang yang  5Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka, 2007) hal 845  6Syaron Brigette Lantaedda, Peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Penyusunan RPJMD Kota Tomohon, Jurnal Administrasi Publik, Vol 4 No. 048.  https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JAP/article/view/17575 (Diakses pada tanggal 19 Desember 2021. Pukul: 17.45 WIB)  7Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 67/PERMENTAN/ SM.050/12/2016, hal. 7   8Undang Undang No 6 Tahun 1967, Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternak dan Keshatan Hewan, (Jakarta, 1967) hal 2     3  kerap salah dalam pemakaian sehari- hari. Tidak seluruh binatang terkategori peliharaan serta dengan sendirinya tidak seluruh binatang bisa diusahakan selaku peliharaan. Binatang merupakan seluruh fauna yang hidup di bumi bagus yang dipelihara ataupun yang hidup dengan cara buas. Jadi dapat dibilang kalau binatang merupakan peliharaan dalam maksud besar. Ternak- ternak yang terdapat saat ini berasal dari hewan- hewan yang buas. Sebab terdapatnya kebutuhan orang kepada hewan- hewan liar itu, hingga orang melaksanakan penjinakan (penjinakan) supaya jadi binatang pelihara (peliharaan) yang bermanfaat serta berguna untuk manusia.  B. Keadaan Geografis   Keadaan Desa Pulo Dogom masuk dalam wilayah Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara yang dipimpin oleh Kepala Desa (Kades). Letak dan luas Desa berjarak ± 10 km arah Utara  dari Kantor Camat dan Kantor Bupati. Desa Pulo Dogom adalah merupakan desa Pertanian dan perkebunan Rakyat. Maka hasil ekonomi warga dan mata pencaharian sebagian besar adalah Petani Karet, Kelapa Sawit dan padi sawah. Dari jumlah 1.633 KK (6.286 Jiwa) yang ada lebih kurang 1.287 jiwa (542 KK) adalah petani. Selebihnya 1.091 KK adalah PNS, TNI/Polri, Pedagang, karyawan swasta dan lain-lain.  C. Proses yang dilakukan kelompok tani Huta Godang dalam pembudidayaan ternak sapi di desa Pulo Dogom kecamatan Kualuh Hulu kabupaten Labuhanbatu Utara Untuk pelaksanaan proses pembudidayaan ternak sapi yang baik, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti bahwa anggota kelompok juga berpengaruh besar terhadap perawatan atau pemeliharaan ternak sapi. Mulai dari kesehatan sapi sampai berkembang, kawin, hamil, dan menghasilkan keturunan sapi sapi lagi. Dan tidak mudah bahkan tanggung jawab memelihara sapi ini cukup besar karena sekalinya sapi tersebut mati atau hilang dapat mengalami kerugian yang besar karena sapi memiliki harga jual yang tinggi.  Kelompok tani Huta Godang ini membudidayakan ternak sapi dengan cara atau proses yang menguntungkan karena pemeliharaanya sapi digembala dan makan secara bebas di perkebunan, perkiraan bisa 9 sampai 10 jam waktu gembala sapi dan di malam harinya sapi juga bisa makan rumput hasil aritan (ngaret) para kelompok tani. Jadi, tidak perlu dan bersusah payah membuat sampai membeli pakan sapi, walaupun tanggung jawabnya sangat besar dengan mengembala sapi diperkebunan tetapi kelompok tani sukses mengembangbiakkan sapi-sapi tersebut. Dalam Proses pembudidayaan ternak sapi pastilah ada hambatannya. Adapun faktor penghambatan dari pembudidayaan ternak sapi kelompok tani Huta Godang adalah: (1) Faktor pengembalaan sapi, (2) Faktor ketervatasan dana.   D. Manfaat ekonomis pembudidayaan ternak sapi dalam meningkatkan kesejahteraan masyrakat di desa Pula Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara  Kelompok Tani Huta Godang ini mempunyai tujuan yang meliputi: (1) Mempererat/memperkokoh tali persaudaraan dan silaturahmi sesama anggota, (2) menumbuhkan semangat gotong royong sesama anggota, (3) mendorong dan mengembangkan usaha-usaha produktif dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota, (4) mengembangkan budaya hidup hemat, bijaksana dalam penggunaan uang dan membangun ekonomi secara bertahap terarah dan terencana, (5) melaksanakan pengambian kepada anggota kelompok khususnya dan non kelompok umumnya. Untuk mencapai tujuan kelompok tani di atas maka anggota kelompok tani Huta Godang melaksanakan usaha-usaha tersebut dan mengusahakan peningkatan sumberdaya manusia anggota melalui pelatihan-pelatihan berhubungan dengan usaha yang dilakukan anggota dalam hal untuk memperoleh pendapatan termasuk pembudidayaan ternak sapi.  E. Peran yang dilakukan kelompok tani Huta Godang pada pembudidayaan ternak sapi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarat di desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara  Setelah peneliti melaksanakan penelitian dan observasi di desa Pulo Dogom terdapat 16 kelompok dan dari 16 kelompok tani yang ada di desa Pulo Dogom peneliti memilih lebih memfokuskan kelompok tani Huta Godang karena letaknya yang praktis dan yang masih aktif sampai sekarang. “Kelompok tani Huta Godang berdiri sejak Tahun 2003 dan reorganisasi pada Tahun 2015. Peran kelompok tani dinilai sangat membantu dalam upaya pembudidayaan ternak sapi karena dengan adanya kerjasama yang cukup oleh anggota kelompok tani sehingga sapi bisa berkembangbiak sampai sekarang ini.  Sudah menguntungkan juga bagi anggota kelompok tani  bisameningkatkan perekonomian para anggota kelompok dan  meningkatkan kesejahteraaan masyarakat juga. Kelompok tani sebagai kelas belajar bagi petani yang merupakan wadah untuk setiap anggotanya untuk berinteraksi guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dalam kelompok tani yang lebih baik dan menguntungkan serta berperilaku lebih mandiri untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera. Anggota kelompok tani Huta Godang ini  sangat aktif dalam melakukan tugas-tugas mereka sebagai anggota, mulai dari tugas atau jadwal ngaret rumput, jadwal mengontrol sapi waktu digembala sampai tugas membersihkan kandang sapi serta kotoran sapi yang berserakan di jalanan. Mereka melaksanakan peran yang sudah ditetapkan dan  bertanggung jawab atas itu. Maka dari itu pembudidayaan ternak sapi yang dilakukan oleh kelompok tani Huta Godang sudah cukup berhasil  hingga sekarang ini, dan  bisa dikatakan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kelompok tani Huta Godang    4    I. KESIMPULAN DAN SARAN  A. Kesimpulam Proses yang dilakukan Kelompok Tani Huta Godang dalam memelihara sapi dengan baik yaitu sapi digembala setiap harinya agar mendapatkan makanan lebih banyak dan bebas dalam pantauan pengembala. Setelah digembala sapi dimasukkan kembali kekandang dan malam nya juga diberi makan kembali dari hasil ngaret rumput para anggota kelompok.  Sapi juga diberi suntikan vitamin setiap bulannya, dan disuntik juga kalau sedang sakit oleh dokter hewan. Sapi-sapi terlihat gemuk dan sehat, dimalam haripun sapi tidak merasa kedinginan karena diberi penghangan dengan membakar kayu supaya mendapatkan asap sebagai penghangat kandang. Pastinya ada hambatan dalam setiap prosesnya karena pembudidayaan ternak sapi ini tidak mudah dan memiliki tanggung jawab yang besar. Manfaat ekonimisnya yaitu meningkatnya pendapatan masyarakat sehingga mereka berpenghasilan. bisa memberantas pengangguran, menciptakan lapangan pekerjaan, memanfaatkan lahan, memanfaatkan waktu masyarakat. Terbukti dengan masyarakat kelompok tani bisa membeli sesuatu yang awalnya tidak bisa dan mampu membiayai anaknya sekolah sampai ke jenjang yang lebih tinggi. Dan kurangnya pengetahuan masyarakat sekarang apalagi tinggal dipedesaan dengan adanya kelompok tani dan bergabung didalamnya jadi masyarakat bisa mengembangkan sumber daya yang mereka punya. Peran yang dilakukan Kelompok Tani di desa Pulo Dogom yaitu Pertama sebagai wahana kerjasama, dimana masyarakat bisa bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan dalam membudidayakan ternak sapi, yang kedua kelompok tani menjadi contoh kepada masyarakat sekitar, dengan memberikan nilai-nilai positif. ketiga fasilitasi komunikasi dengan sumber informasi dan menyediakan alat yang dibutuhkan setiap kelompok tani. Dengan adanya fasilitas ini setiap kelompok tani tidak merasa kesulitan, apabila ada kendala atau masalah yang dihadapi maka bisa dimusyawarahkan dengan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan kami sebagai penanggung jawab 16 kelompok tani di Desa Pulo Dogom ini memberikan wadah dan fasilitas yang diperlukan untuk saling bertukar pikiran dalam berbagai hal dan bantuan tentang kelompok tani, dan ketiga sebagai sarana belajar seperti membuat bimbingan dan pelatihan dimana anggota kelompok tani bisa sama sama belajar cara membudidayakan ternak sapi hingga bisa sukses dan berkembang biak.  B. Saran  1. Ketua Kelompok Tani Huta Godang Untuk Ketua Kelompok Tani Huta Godang sebaiknya lebih berperan aktif lagi dalam membudidayakan ternak sapi ini, agar tidak terjadi kehilangan sapi atau keracunan pada sapi. Menjaga lebih ketat lagi sapi pada saat digembala didaerah perkebunan kelapa sawit. Membagi para anggota kelompok untuk melihat atau mengontrol setiap harinya jangan hanya satu orang saja setiap hari melainkan 5 sampai 6 orang perharinya. 2. Anggota Kelompok Tani Untuk Anggota agar senantiasa ikut berpartisipasi dalam membudidayakan ternak sapi dengan tidak membanding-bandingkan antar sapi yang sudah ada bagiannya masing-masing. Saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.  II. DAFTAR PUSTAKA [1]. Irani, Zuriani, Fungsi Kelompok Tani pada Usaha Tani Padi Sawah Di Gampong Uteun Bunta Kecamatan Peusangan Kabupaten Bireun, Jurnal AGRIFO, Vol 6, No 1, 2021. https://ojs.unimal.ac.id/agrifo/article/download/4941/2718  [2]. Departemen Pertanian, 2007, Pola Pembinaan Tani dan Gapoktan, (Gowa: Kantor Informasi Penyuluhan dan Kehutanan,) [3]. Sugiono, 2012, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D, (Bandung: Alfabeta,).    [4]. Departemen Pendidikan Nasional, 2007, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka).  [5].  Lantaedda Syaron Brigette, Peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Penyusunan RPJMD Kota Tomohon, Jurnal Administrasi Publik, Vol 4 No. 048.  [6]. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JAP/article/view/17575 [7].  Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 67/PERMENTAN/ SM.050/12/2016.   [8].  Undang Undang No 6 Tahun 1967, Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Peternak dan Keshatan Hewan, (Jakarta, 1967). 

Peran Kelompok Tani Huta Godang pada Pembudidayaan Ternak Sapi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Utara

http://repository.uinsu.ac.id/14844/1/JURNAL_PERAN%20KELOMPOK%20TANI%20HUTA%20GODANG_EFI_BRTA_MADYA.pdf

Peran Kelompok Tani Huta Godang pada Pembudidayaan Ternak Sapi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Utara

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

Repository UIN Sumatera Utara