Dalam artikel ini akan dibahas eksistensi perempuan Jawa yang bukan
sekedar pelengkap atau “kanca wingking” saja, melainkan memiliki posisi
dan peran yang sama dengan laki-laki. Afifah Afra menggambarkan tokoh
utama dalam novel sebagai perempuan yang memaknai eksistensinya sebagai
perempuan Jawa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan teori
eksistensialisme Simone De Beauvoir. Penelitian berupaya untuk
mendeskripsikan keterlibatan tokoh perempuan Jawa dalam memperjuangkan
eksistensi dirinya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik
dokumentasi dan studi kepustakaan. Sementara itu, teknik analisis data
dilakukan dengan cara menyeleksi, mengklasifikasi, menafsirkan, memaknai
data, dan menarik kesimpulan. Keabsahan data diperoleh melalui validitas
semantik, validitas referensial, dan reliabilitas intrarater. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa novel memberikan gambaran kondisi perempuan Jawa
yang eksistensinya begitu kompleks, sebagai individu, sebagai anggota
keluarga, dan sebagai anggota masyaraka