'Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana'
Abstract
Abstrak- Energi angin merupakan salah satu energi terbarukan yang dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Metode distribusi yang paling umum digunakan untuk memodelkan data distribusi kecepatan angin ialah distribusi Weibull. Distribusi Nakagami mulai banyak digunakan dalam beberapa penelitian untuk memodelkan data distribusi kecepatan angin, dan dianggap dapat menjadi alternatif dari distribusi Weibull. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan distribusi Nakagami dan Weibull dalam menganalisis potensi tenaga angin dan menghitung Wind Energy Production (WEP) yang dihasilkan, dengan menggunakan kedua data distribusi kecepatan angin di Kuta Raja, Kota Banda Aceh dan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar. Data kecepatan angin yang digunakan merupakan data satelit (data sekunder) yang diunduh melalui laman windguru.cz, dengan kecepatan angin paling stabil yaitu 3-5 m/s. Nilai potensi tenaga angin di Kuta Raja, Kota Banda Aceh yang didapatkan sebesar 64,16% dengan distribusi Nakagami dan 62,73% dengan distribusi Weibull, sedangkan di Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, nilai potensinya sebesar 73,60% dengan distribusi Nakagami dan 73,28% dengan distribusi Weibull. Hasil perbandingan dari kedua distribusi ini menunjukkan distribusi Weibull yang lebih unggul dibandingkan distribusi Nakagami. Distribusi Weibull mempunyai nilai error yang lebih sedikit dan menghasilkan nilai WEP yang sesuai dengan data observasi/aktual dibandingkan distribusi Nakagami. Distribusi Nakagami pada penelitian ini memiliki hasil yang membuat distribusi ini dapat dipertimbangkan sebagai alternatif dari distribusi Weibull dalam mendistribusikan data kecepatan angin dengan penelitian lebih lanjut