research

Analisis Spasial pada Kejadian Luar Biasa (Klb) Malaria di Desa Panusupan Kecamatan Rembang dan Desa Sidareja Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga

Abstract

Malaria seringkali muncul pada kejadian luar biasa (KLB) maupun peningkatan kasus baik di Jawa maupun di luar Jawa. Dilaporkannya peningkatan kasus atau KLB malaria di Kabupaten Purbalingga menimbulkan pemikiran faktor-faktor apa yang mempengaruhi terjadinya KLB malaria. Tujuan penelitian adalah analisis spasial kasus malaria, konfirmasi vektor yang berperan dalam penularan malaria dan bioekologi nyamuk tersangka vektor. Lokasi penelitian di Desa Panusupan Kecamatan Rembang dan Desa Sidareja Kecamatan Kaligondang Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah. Konfirmasi vektor dilakukan dengan elisa sporozoit dari semua nyamuk Anopheles sp yang diperoleh. Analisis kasus malaria digunakan metoda GIS dan dilanjutkan uji spatially weighted regression (spatial error model) dengan GeoDa. Survei entomologi dilakukan sesuai standart penangkapan nyamuk oleh WHO. Hasil penelitian diperoleh informasi bahwa berdasarkan elisa sporozoit, vektor yang berperan di Desa Panusupan Kecamatan Rembang adalah Anopheles maculatus hasil penangkapan hinggap pada manusia diluar rumah pada jam 18.00. Kejadian luar biasa malaria di Kabupaten Purbalingga, semula kasus import namun karena keberadaan vektor (daerah reseptif), sehingga terjadi penularan lokal. Analisis spasial kasus malaria di kedua desa mengelompok dan berdekatan dengan habitat perkembangbiakan An. maculatus yaitu ditepi aliran sungai. Mencermati vektor yang berperan di daerah KLB adalah An. maculatus dengan aktivitas sore sampai malam hari, maka perlu diinformasikan kepada masyarakat agar menjaga tidak kontak dengan nyamuk dan melindungi masyarakat dengan kelambu berinsektisida yang mempunyai daya lindung lama (LLIN) sehingga dapat mengurangi terjadinya penularan.Kata Kunci : analisis spasial, KLB, Anopheles maculatus dan malariaAbstractMalaria outbreak or increase cases has came up very often inside or outside of Java Island. The increase malaria cases from Purbalingga Regency is reported remain high enough with 94 people sick in Panusupan Village and 37 people in Rembang Village Purbalingga Regency. Due to the reason, it is important to conduct a confirmation of malaria vector and another factors that take an important role in those area.This research was conducted to investigate the confirmation of malaria vectors, spacial analysis malaria cases, entomological indicator and another factors in relation with the malaria outbreak. The study was carried out in two malaria endemic villages namely: Panusupan Village Rembang Subdistrict and Sidareja Village, Kaligondang Subdistrict Purbalingga Regency. The confirmation of malaria vectors was carried out using sporozoid elisa, spatial analysis of malaria cases using geographical information system (GIS) and entomological indicator using WHO standart. The result of the outdoor landing on man collecting revealed that mosquito species remain malaria vectors only An. maculatus from Panusupan Village Rembang Subdistrict was positive sporozoid. Spatial analysis on the two areas show that malaria cases were distributed on clumped/cluster, buffer zones against breeding habitat (<400 meters), indicate local transmission (indigenous) due to vector behaviour. Based on these results we conclude that An. maculatus is the vector of malaria in those areas, so that it can be useful as information for the program to perform a control or prevention further spread of malaria in that areas. Due to the vector behaviour activity at evening until midnight when the community heavy sleep, therefore vector control using Long Lasting Insectiside Nets (LLIN) will protect them from man-mosquito contact so that the malaria transmision could be minimized. Intensified the need for migration surveys for people returning from malaria-endemic area outside Java.Keywords : spacial analisis, outbreak, Anopheles maculatus and malari

    Similar works

    Full text

    thumbnail-image

    Available Versions

    Last time updated on 15/02/2017