Modal, tenaga kerja, dan lama usaha beserta pengaruhnya terhadap pendapatan Industri Kecil Menengah (IKM) Batik di Kampoeng Batik Jetis Kabupaten Sidoarjo

Abstract

Skripsi yang berjudul “Modal, Tenaga Kerja, dan Lama Usaha beserta Pengaruhnya terhadap Pendapatan Industri Kecil Menengah (IKM) Batik di Kampoeng Batik Jetis Kabupaten Sidoarjo”. Penelitian ini merupakan hasil penelitian kuantitatif yang bertujuan menjawab pertanyaan tentang pengaruh signifikan variabel modal, tenaga kerja, dan lama usaha secara parsial dan simultan, serta variabel mana yang berpengaruh dominan terhadap pendapatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pemberian bahasan secara deskriptif. Pengujian dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan SPSS dengan total 30 sampel dengan populasi total 30. Peneliti mempergunakan dasar untuk pengambilan sampel, yaitu jika populasi kurang dari 100 maka bisa diambil semua. Hasil dari penelitian ini diperolehnya probabilitas yaitu secara parsial variabel modal (X1) sebesar 0,047, tenaga kerja (X2) sebesar 0,016, dan lama usaha sebesar 0,966. Secara simultan diperoleh probabilitas sebesar 0,000 dengan taraf signifikansi 0,05. Adapun makna dari hasil uji tersebut secara parsial adalah variabel modal dan tenaga kerja berpengaruh signifikan, sedangkan variabel lama usaha berpengaruh tidak signifikan, sementara itu secara simultan seluruh variabel berpengaruh signifikan terhadap pendapatan IKM batik. Variabel yang berpengaruh secara dominan yaitu tenaga kerja (X2) sebesar 33,73%. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada para Industri Kecil Menengah (IKM) agar bisa lebih memanfaatkan teknologi. Inovasi dalam proses produksi batik khususnya terkait modal dan tenaga kerja, yaitu digitalisasi produksi seperti yang dilakukan batik tulis dari Madura sehingga harga lebih murah. Pemasaran batik tulis jetis bisa menggunakan media sosial dan e-commerce lingkup internasional seperti instagram, shopee, amazon, dan alibaba. Hal tersebut dilakukan agar lebih meningkatkan pendapatan dan bisa lebih bertahan jika ada kejadian seperti pandemi covid yang mengakibatkan pembatasan sosial

    Similar works