Katalisasi aktivitas layanan internet broadband berkoherensi terhadap organisasi guna menunjang produktivitas. Hal ini memunculkan suatu fenomena cyberloafing. Aktivitas cyberloafing membawa banyak kerugian bagi instansi, baik produktivitas, beban biaya internet yang tinggi bahkan mengganggu hubungan interpersonal akibat adiksi internet. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui penyebab kausal dalam perilaku cyberloafing PNS di BKPSDM Kabupaten Karangasem serta bagaimana upaya untuk mengatasinya melalui kajian teori Atribusi Kausal. Pendekatan dalam penelitian ini ialah studi fenomenologi dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa atribusi kausal perilaku PNS di BKPSDM Kabupaten Karangasem disebabkan oleh faktor situasional atau eksternal yang berasal dari lingkungan dan budaya organisasi. Atribusi situasional yang terjadi merupakan intepretasi dari karakteristik organisasi atau lingkungan sehingga upaya yang dilakukan berupa rekontroksi terkait : (1) Hierarki kerja; (2) Tugas-wewenang; (3) Tanggung jawab; (4) Sistem reward; (5) Sistem kontrol/pengawasan
