Implementasi Korelasi untuk Seleksi Fitur pada Klasifikasi Jamur Beracun Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

Abstract

Jamur merupakan salah satu jenis flora yang tumbuh subur di negara tropis, salah satunya Indonesia. Jamur terdiri atas 2 jenis, yaitu jamur yang bisa dimakan (menyehatkan) dan jamur yang tidak bisa dimakan (jamur beracun). Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan keakuratan klasifikasi jamur dengan pendekatan analisis korelasi. Peningkatann akurasi dilakukan dengan menghilangkan atribut yang berkorelasi di atas 0,8. Dataset yang digunakan diambil dari Kaggle.com yang terdiri atas 22 variabel input, dan 2 variabel output. Setelah dilakukan simulasi dengan menggunakan jaringan syaraf tiruan perambatan galat mundur, diperoleh hasil dari 22 variabel yang dipergunakan untuk mengklasifikasi jamur beracun atau tidak beracun, ditemukan ada 2 variabel yang secara bersama-sama tidak berkontribusi terhadap hasil klasifikasi dan cenderung menjadi variabel pengganggu. Dua variabel tersebut adalah variabel Bruises dan Ringtype. Dengan dihilangkannya 2 variabel tersebut, terjadi peningkatan keakuratan klasifikasi dari 97,97%, menjadi 99,02

    Similar works