Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Abstract
Nekrolisis epidermal (NE) yang terbagi atas Sindrom Stevens-Johnson (SSJ) dan nekrolisis epidermal toksik (NET) merupakan reaksi simpang obat berat dengan mortalitas tinggi. Penyebab kematian terbanyak pada NE adalah sepsis, namun gejala sepsis tidak spesifik pada NE dan hasil kultur darah membutuhkan waktu lama. Oleh karena itu penting mengetahui prediktor yang berpengaruh terhadap peningkatan risiko bakteremia pada pasien dengan NE. Evidence-based case report ini bertujuan mengetahui faktor prediktor terjadinya bakteremia pada pasien NE berdasarkan literatur. Pencarian artikel menggunakan basis data PubMed, Cochrane, dan Scopus yang relevan dengan pertanyaan klinis untuk kemudian ditelaah. Didapatkan dua artikel kohort yang sesuai. Studi Koh dkk. mendapatkan tiga prediktor yang berpengaruh terhadap kejadian bakteremia pada pasien NE; yaitu hemoglobin ≤ 10 g/dL (odds ratio [OR] 2,4; interval kepercayaan [IK] 95% 2,2-2,6), luas epidermolisis ≥ 10% (OR 14,3; IK 95% 13,4-15,2) dan penyakit komorbid kardiovaskular (OR 2,1; IK 95% 2,0-2,3). Studi De Prost dkk. mendapatkan tiga prediktor yaitu usia > 40 tahun (hazard ratio [HR] 2,5; IK 95% 1,35-4,63), leukosit > 10.000/mm3 (HR 1,9; IK 95% 0,96-3,61), serta LPB ≥ 30% (HR 2,5; IK 95% 1,13-5,47). Epidermolisis yang lebih luas merupakan faktor prediktor terjadinya bakteremia pada NE di kedua studi. Faktor risiko lainnya memerlukan penelitian lebih lanjut.Nekrolisis epidermal (NE) yang terbagi atas sindrom Stevens-Johnson (SSJ) dan nekrolisis epidermal toksik (NET) merupakan reaksi simpang obat berat dengan mortalitas tinggi. Penyebab kematian terbanyak pada NE adalah sepsis, namun gejala sepsis tidak spesifik pada NE dan hasil kultur darah membutuhkan waktu lama. Oleh karena itu penting mengetahui prediktor yang berpengaruh terhadap peningkatan risiko bakteremia pada pasien dengan NE. Evidence based case report ini bertujuan mengetahui faktor prediktor terjadinya bakteremia pada pasien NE berdasarkan literatur. Pencarian artikel menggunakan basis data PubMed, Cochrane, dan Scopus yang relevan dengan pertanyaan klinis untuk kemudian ditelaah. Didapatkan dua artikel kohort yang sesuai. Studi pertama mendapatkan tiga prediktor yang berpengaruh terhadap kejadian bakteremia pada pasien NE yaitu hemoglobin ≤ 10 g/dL, luas epidermolisis permukaan badan ≥ 10% LPB, serta penyakit komorbid kardiovaskular. Studi kedua mendapatkan tiga prediktor yaitu usia > 40, leukosit > 10.000/mm3, serta LPB ≥ 30%. Epidermolisis yang lebih luas merupakan faktor prediktor terjadinya bakteremia pada NE di kedua studi. Faktor prediktor lain memerlukan penelitian lebih lanjut