GEOSTRATEGI ANGKATAN LAUT INDONESIA: MEMBANGUN KEKUATAN BAWAH PERMUKAAN SEBAGAI CENTER OF GRAVITY PERTAHANAN NEGARA

Abstract

Ditemukannya UUV (Unmanned Underwater Vehicle) asing berupa seaglider sebanyak tiga kali di wilayah perairan Indonesia mengisyaratkan ancaman kedaulatan negara. Indonesia dengan lima pilar Poros Maritim Dunia (PMD)-nya masih berkutat dalam isu-isu ancaman kelautan yang kerap muncul dalam bentuk pelanggaran batas wilayah, pencurian hasil laut, dan aktivitas ilegal lainnya. Sebagai negara kepulauan dengan luasnya gerbang perbatasan berupa laut menjadikan pelanggaran-pelangggaran yang terjadi kerap sulit untuk dikontrol. Indonesia memiliki potensi laut yang sangat besar membutuhkan perhatian negara dalam rangka menciptakan perlindungan dari ancaman kedaulatan di wilayah laut nusantara. Bawah permukaan laut termasuk dasar laut merupakan komponen landas kontinen yang perlu pengawasan, mengingat wilayah ini bisa jadi jalan masuk kekuatan asing yang ingin menerobos kedaulatan Indonesia. Di samping itu, wilayah bawah permukaan laut dapat menjadi kekuatan strategis angkatan laut khas Indonesia sebagai negara dengan corak maritim yang sangat kuat. Aktualisasi pilar ke lima PMD (membangun kekuatan pertahanan maritim) adalah menjamin terciptanya keamanan yang diterjemahkan dalam sebuah geostrategi Angkatan Laut dengan pembangunan kekuatan bawah permukaan laut sebagai Center of Gravity pertahanan Indonesia

    Similar works