Daerah Jelajah Dan Makanan Lutung Kelabu (Trachypithecus cristatus Raffles, 1821) Di Kawasan Hutan Sekunder Desa Kauman, Kabupaten Pasaman

Abstract

Luas daerah jelajah hewan primata berhubungan dengan sumber daya habitat dan jumlah individu. Penelitian daerah jelajah dan makanan lutung kelabu (Trachypithecus cristatus Raffles, 1821) telah dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2020 di kawasan hutan sekunder Desa Kauman, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luas daerah jelajah satu kelompok lutung dengan jumlah 42 individu serta untuk mengetahui spesies dan bagian tumbuhan yang dimakan oleh Lutung Kelabu. Daerah jelalah diketahui melalui survei langsung ke lapangan dengan mengikuti pergerakan harian kelompok lutung, sedangkan spesies tumbuhan makanan diketahui melalui observasi tingkah laku makan secara ad-libitum disepanjang daerah jelajah tersebut. Dari penelitian ini diketahui bahwa luas daerah jelajah lutung kelabu yaitu 37 ha hutan sekunder meliputi campuran tumbuhan alami dan tanaman karet tradisional. Sementara itu tumbuhan yang dimakan lutung kelabu yaitu 16 spesies yang tergolong ke dalam 11 famili. Lutung kelabu paling sering memakan tumbuhan karet (Hevea brasiliensis) yaitu 33,93% diikuti oleh tarok (Artocarpus elasticus) yaitu 16,95%. Spesies tumbuhan yang paling banyak dimakan adalah spesies dari famili Euphorbiaceae (35,60%) dan Moraceae (25,47%). Bagian tumbuhan yang dimakan Lutung adalah daun muda (58%), kulit buah (eksocarp) (30%), dan buah muda (12%). Penelitian ini menunjukan bahwa luas daerah jelajah lutung kelabu berkaitan dengan keberadaan dan ketersediaan pohon pakan dan jumlah individu dalam kelompok

    Similar works