PENGARUH PEMBERIAN RAMIPRIL TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGIS OTAK TIKUS WISTAR (Rattus norvegicus) YANG MENGALAMI EDEMA OTAK

Abstract

Edema otak adalah akumulasi cairan yang berlebihan pada ruang intrakranial dan atau ekstraseluler dari otak. Edema otak dapat disebabkan oleh trauma kepala, tumor otak, hipoksia, gangguan metabolisme, atau hipertensi akut. Infark miokard akut adalah kerusakan otot jantung yang terjadi akibat kekurangan oksigen. Pada saat jantung mengalami infark miokard akut, akan terjadi gangguan aliran darah berupa stasis yang memungkinkan terjadinya emboli dan penurunan CO (Cardiac Output) yang akan menyebabkan penurunan pada CBF (Cerebral Blood Flow). Pada keadaan ini, akan terjadi keadaan iskemia dan hipoksia sehingga mekanisme hemostatik terganggu yang akan memicu terjadinya edema otak. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian ramipril terhadap gambaran histopatologis otak tikus wistar yang mengalami edema otak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan the post test only control group design. Penelitian ini menggunakan 32 ekor hewan coba yang dibagi dalam 4 kelompok (K-, K+, P1, dan P2). Kelompok perlakuan 1 diberikan profilaksis ramipril 3 mg/kgBB selama 7 hari berturut-turut. Kelompok perlakuan 2 diberikan profilaksis ramipril 4 mg/kgBB selama 7 hari berturut-turut. Pada Hari ke 8 dan 9, kelompok perlakuan dan kontrol positif diinduksi isoproterenol 85 mg/kgBB selama 2 hari berturut untuk menginduksi edema otak melalui mekanisme infark miokard akut. Analisis data menggunakan uji One Way Anova dan Post Hoc Bonferroni. Hasil yang didapatkan adalah rerata luas edema otak pada kelompok K-, K+, P1, dan P2 berturut-turut adalah 20,76%, 34,69%, 22,70%, dan 21,90%. Kesimpulan yang didapat adalah adanya pengaruh pemberian ramipril yang bermakna terhadap gambaran histopatologis otak tikus wistar yang mengalami edema otak

    Similar works