KORELASI KADAR OSTEOKALSIN DENGAN GLUKOSA PUASA PADA DIABETES MELITUS TIPE 2

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang meningkat sangat cepat. Diabetes melitus berpengaruh kepada jaringan tulang secara primer sehingga mengubah kualitas tulang, mengakibatkan peningkatan fragilitas tulang dan risiko fraktur. Osteokalsin dibentuk oleh osteoblas, berperan dalam homeostasis glukosa, diregulasi oleh undercarboxylated osteocalcin (ucOC). Hubungan tulang dengan metabolisme glukosa telah ditemukan pada dekade terakhir. Penelitian ini bertujuan membuktikan korelasi kadar osteokalsin dengan glukosa puasa pasien DM tipe 2. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan potong lintang terhadap 21 orang pasien DM tipe 2 yang melakukan pemeriksaan darah di Laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian dilakukan mulai bulan Oktober 2017 sampai Oktober 2018. Kadar osteokalsin diperiksa dengan metode electrochemiluminescence immunoassay (ECLIA) dan kadar glukosa puasa diperiksa dengan metode enzimatik heksokinase. Analisis statistik menggunakan uji Spearman. Hasil uji statistik dianggap bermakna jika p<0,05. Hasil: Subjek penelitian sebanyak 21 orang laki-laki pasien DM tipe 2. Rentang usia berkisar antara 40-76 tahun. Rerata kadar osteokalsin dan glukosa puasa berturut-turut pada DM tipe 2 adalah 16,89 (7,64) ng/mL dan 175,33 (46,84) mg/dL. Uji korelasi Spearman menunjukkan korelasi negatif lemah tidak bermakna antara osteokalsin dengan glukosa puasa pada DM tipe 2 (r= -0,343 ; p>0,05). Simpulan: Terdapat korelasi negatif lemah antara osteokalsin dengan glukosa puasa pada DM tipe 2. Kata kunci: osteokalsin, glukosa puasa, diabetes melitus tipe

    Similar works