ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh komponen kecerdasan emosional terhadap kinerja pegawai pada kantor camat Siantar Sitalasari. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh sikap kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor camat Siantar Sitalasari. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh komponen kecerdasan emosional dan sikap kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor camat Siantar Sitalasari. Penelitian ini di laksanakan pada Kantor Sitalasari, hal ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pegawai negeri pada Kantor Camat Sitalasari. Untuk populasi dan sampel peneliti mengembil keseluruhan Pegawai Sitalasari pada Kantor Camat Sitalasari yang berjumlah 30 orang responden.Kepemimpinan memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai Kantor Camat Sitalasari. Kenyatan ini dibuktikan dengan hasil uji statistik dimana nilai t tabel sebesar 0.05 yang dibandingkan dengan nilai t hitung untuk variabel kepemimpinan 8,019. Hasil perbandingan tersebut menunjukan bahwa nilai t hitung > t tabel yaitu 8,019 > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Disiplin kerja memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja Pegawai Kantor Camat Sitalasari. Kenyataan ini dibuktikan dengan hasil uji statistic dimana nilai t tabel sebesar 0,05 yang dibandingkan dengan nilai t hitung untuk variabel disiplin kerja -0,174. Hasil perbandingan tersebut menunjukan bahwa nilai t hitung > t tabel yaitu - 0,174 > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa secara parsial, variabel kepemimpinan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Berbeda dengan variabel disiplin kerja yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pegawai Kantor Camat Sitalasari. Secara simultan, kepemimpinan dan disiplin kerja berpengaruh terhadap Kinerja pegawai. Kata kunci: Kepemimpinan, disiplin kerja, kinerja karyawa

MM., Adrian K Tarigan, SE.,

English

E-Journal Universitas Asahan

 P-ISSN : 2549-3043 E-ISSN : 2655-3201  461  Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan Vol. 7  No.2  Juli  2021 PENGARUH KOMPONEN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR  CAMAT SITALASARI  Adrian K Tarigan, SE., MM. Dosen Program Studi Manajemen Universitas Efarina Pematangsitalasari, Simalungun Adriantarigan31@gmail.com  ABSTRAK  Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh komponen kecerdasan emosional terhadap kinerja pegawai pada kantor camat Siantar Sitalasari. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh sikap kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor camat Siantar Sitalasari. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh komponen kecerdasan emosional dan sikap kerja terhadap kinerja pegawai pada kantor camat Siantar Sitalasari. Penelitian ini di laksanakan pada Kantor Sitalasari, hal ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pegawai negeri pada Kantor Camat Sitalasari. Untuk populasi dan sampel peneliti mengembil keseluruhan Pegawai Sitalasari pada Kantor Camat Sitalasari yang berjumlah 30 orang responden.Kepemimpinan memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai Kantor Camat Sitalasari. Kenyatan ini dibuktikan dengan hasil uji statistik dimana nilai t tabel  sebesar 0.05 yang dibandingkan dengan nilai t hitung untuk variabel kepemimpinan 8,019. Hasil perbandingan tersebut menunjukan bahwa nilai t hitung  > t tabel yaitu 8,019 > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Disiplin kerja memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja Pegawai  Kantor Camat Sitalasari. Kenyataan ini dibuktikan dengan hasil uji statistic  dimana nilai t tabel sebesar 0,05 yang dibandingkan dengan nilai t hitung untuk variabel disiplin kerja -0,174.  Hasil perbandingan tersebut menunjukan bahwa nilai t hitung > t tabel yaitu -0,174 > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa secara parsial, variabel kepemimpinan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan. Berbeda dengan variabel disiplin kerja yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja Pegawai Kantor Camat Sitalasari. Secara simultan, kepemimpinan dan disiplin kerja berpengaruh terhadap Kinerja pegawai.  Kata kunci: Kepemimpinan, disiplin kerja, kinerja karyawan.    P-ISSN : 2549-3043 E-ISSN : 2655-3201  462  Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan Vol. 7  No.2  Juli  2021 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan modal dasar pembangunan nasional, oleh karena itu maka kualitas SDM senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Dalam mewujudkan misi dan visi organisasi maka organisasi dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang dimilikinya seoptimal mungkin, supaya dapat memberikan added value bagi organisasi tersebut Oleh karena itu untuk mewujudkannya, diperlukan SDM yang terampil dan handal di bidangnya. Salah satu cara untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam organisasi yaitu dengan jalan meningkatkan kecerdasan emosional/Emotional Quotient (EQ) terhadap dan sikap kerja kinerja pegawai.Indikator keberhasilan seseorang peminpin adalah keberhasilan para pegawainya dalam menyelesaikan tugas dan melaksanakan tanggung jawab yang diberikan, dan hal ini busa dipisahkan dengan motivasi untuk bekerja lebih produktif terletak pada diri pegawai itu sendiri, namun tidak terlepas pula dan pengaruh kepeminpinannya, dimana peminpin yang berhasil memberikan contoh akan menciptakan suatu keadaan yang menggerakan perilaku pegawai ke tujuan yang dapat memberikan pemenuhan kebutuhan dan kepuasannya Pembangunan di kecamatan merupakan bagian internal dari pembangunan nasional dengan memberikan prinsip otonomi daerah dan pengaturannya, meningkatkan sumberdaya nasional dengan memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi dan kinerja pemerintah kecamatan, menigkatkan daya guna dan hasil guna bagi penyelengaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada pelayanan kepada masyarakat. Tujuan Penelitian  1. Untuk mengetahui pengaruh kepeminpinan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Sitalasari. 2. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Sitalasari. 3. Untuk mengetahui pengaruh kepeminpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Camat Sitalasari.  TINJAUAN  PUSTAKA Kepemimpinan Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan yang efektif akan sangat mendukung kelangsungan hidup dan keberhasilan suatu organisasi Masalah yang dipersoalkan dalam kepemimpinan adalah sampai dimana kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin untuk menyokong usaha perusahaan dalam pencapaian tujuan. Nilai seorang pemimpin bukanlah ditentukan hasil yang dicapai secara pribadi melainkan oleh kemampuan untuk mencapai hasil dari pihak orang-orang yang berada dibawah kepemimpinannya, dan sampai dimana pengaruh yang dilakukan terhadap orang orang yang berhubungan dengannya. Kecerdasan emosional salah satu aspek yang cukup menentukan dalam melaksanakan organisasi pemerintahan termasuk dalam pencapaian kinerja pemerintahan. Hasil penelitian Goleman dalam Wibowo (2011) mengungkapkan bahwa kecerdasan intelektual (IQ) menyumbang sekitar 20% bagi faktor yang menentukan kesuksesan dalam hidup,  P-ISSN : 2549-3043 E-ISSN : 2655-3201  463  Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan Vol. 7  No.2  Juli  2021 sedangkan 80% lainnya dipengaruhi oleh kekuatan lain termasuk kecerdasan emosional. Dalam pernyataan tersebut menunjukkan bahwa di dalam lingkungan kerja, aspek perilaku manusia mengambil peran yang sangat penting. Sikap perilaku pegawai terhadap pekerjaan sangat menentukan keberhasilan untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk mencapai keberhasilan dalam peningkatan kinerja pegawai diperlukan keterampilan lain yaitu kecerdasan emosional yaitu kecerdasan mengendalikan emosi dalam mengerjakan tugas dan berinteraksi dengan para pegawai lainnya. Daniel Goleman (2016) mengatakan bahwa, kecerdasan emosional adalah kemampuan seperti kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdoa. Oleh karena itu keberadaan pegawai di Kantor Camat Siantar Sitalasari bukan hanya cerdas kognitifnya akan tetap harus memiliki kecerdasan emosional.  Sedangkan berikut ini beberapa pendapat para ahli mengenai definisi kepemimpinan : Fungsi Kepemimpinan Menurut Ardana, et. al (2011), Pendekatan perilaku membahas orientasi atau identifikasi pemimpin. Aspek pertama pendekatan perilaku kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi yang dilakukan pemimpin kelompoknya. Agar kelompoknya berjalan dengan efektif, seseorang harus melaksanakan dua fungsi utama, yaitu:  1. Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas (task related) atau pemecahan masalah. 2. Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (group maintenance) atau sosial.  Macam-macam disiplin kerja Menurut Handoko (2001 :208-211) ada tiga macam disiplin yang dipaparkan yaitu : 1. Disiplin preventif 2. Disiplin korektif 3. Disiplin progresif  Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kantor Camat Sitalasari, Jln Sitalasari Kota Pematang Siantar penelitian ini dilakukan mulai April sampai Juli 2021 sampai dengan selesai.  Populasi          Populasi dan sampel diperlukan dalam sebuah penelitian untuk mengumpulkan data dari variabel yang diteliti. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2005). Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai dinas pendidikan yang berjumlah 30 orang.  Sampel Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang dianggap dapat mewakili dari populasi tersebut. Menurut Sugiyono (2005 :77), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Berdasarkan sumber data yang didapatkan oleh peneliti dari Kantor Camat Sitalasari terdapat variasi karakteristik yang dimiliki oleh para Pegawai Kantor Camat Sitalasari. Oleh karenanya  P-ISSN : 2549-3043 E-ISSN : 2655-3201  464  Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan Vol. 7  No.2  Juli  2021 peneliti menggunakan teknik penentuan sampel dengan metode Non- Probabilitiy Sampling merupakan teknik pengambilan sampel tidak di pilih secara acak. Unsur populasi yang terpilih menjadi sampel bisadisebabkan karena faktor lain yang sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti. Non-Probability Saturation Sampling (sampel jenuh) yang digunakan peneliti sebab teknik pengambilan semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Ini dilakukan karena populasi sebanyak 30 orang karyawan pada Kantor Camat Sitalasari atau peneliti ingin membuat generalisasi dengan kesalahan sangat kecil.  HASIL & PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Dalam penelitian ini jenis data yang dipergunakan adalah data kuantitatif dan berupa keterangan-keterangan yang diperoleh melalui penyebaran kuisoner secara langsung kepada pegawai Kantor Camat  Sitalasari, dan data kuantitatif yaitu data yang  diperoleh berupa angka yang dapat dihitung jumlah pegawai. 4.1.Analisis Deskriptif dan Perhitungan Skor Variabel X dan Y 1. Analisis deskriptif variabel kepemimpinan (X1) Anasisis deskriptif jawaban responden tentang variabel perencanan kerja didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesoner yang disebar. Tanggapan responden terhadap variabel perencanaan kerja, dapat dilihat pada tabel berikut.   Tabel 4.4. Distribusi Jawaban Responden Variabel Kepemimpinan  No Pernyataan Jumlah Sampel  Total 5 % 4 % 3 % 2 % 1 % 1 10 0,333 12 0,4 7 0,233 1 0,033 - - 30 100% 2 15 0,5 7 0,233 8 0,266 - - - - 30 100% 3 6 0,2 11 0,366 13 0,433 - - - - 30 100% 4 13 0,433 9 0,3 8 0,266 - - - - 30 100% 5 13 0,433 7 0,233 10 0,333 - - - - 30 100% 6 11 0,366 8 0,266 10 0,333 - - - - 30 100% Sumber : Data diolah, 2021 Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai variabel Kepemimpinaan pada Kantor Camat Sitalasari. Analisis deskripsi variabel Disiplin kerja (X2)  Anasisis deskriptif jawaban responden tentang variabel perencanan kerja didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesoner yang disebar. Tanggapan responden terhadap variabel disiplin kerja, dapat dilihat pada tabel berikut.  Tabel 4.5. Tanggapan Responden Variabel Disiplin Kerja  No Pernyataan Jumlah Sampel  Total 5 % 4 % 3 % 2 % 1 % 1 22 0,733 8 0,266 - - - - - - 30 100% 2 10 0,333 20 0,666 - - - - - - 30 100%  P-ISSN : 2549-3043 E-ISSN : 2655-3201  466  Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan Vol. 7  No.2  Juli  2021 3 30 1 22 0,733 - - - - - - 30 100% 4 30 1 - - - - - - - - 30 100% 5 8 0,266 - - - - - - - - 30 100% 6 30 1 - - - - - - - - 30 100% Sumber : Data diolah 2021  Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai variabel disiplin kerja pada Kantor Camat Sitalasari.   2. Analisis deskripsi variabel kinerja (Y) Anasisis deskriptif jawaban responden tentang variabel perencanan kerja didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam kuesoner yang disebar. Tanggapan  responden terhadap variabel kinerja , dapat dilihat pada tabel berikut :    Tabel 4.6. Tanggapan Responden Variabel Disiplin Kerja  No Pernyataan Jumlah Sampel  Total 5 % 4 % 3 % 2 % 1 % 1 12 0,4 7 0,233 11 0,366 1 0,033 - - 30 100% 2 13 0,433 10 0,333 7 0,233 - - - - 30 100% 3 10 0,333 14 0,466 5 0,166 - - - - 30 100% 4 10 0,333 10 0,333 10 0,333 - - - - 30 100% 5 15 0,5 7 0,233 8 0,267 - - - - 30 100% 6 6 0,2 11 0,366 13 0,433 - - - - 30 100% 7 13 0,433 9 0,3 8 0,266 - - - - 30 100% 8 13 0,433 7 0,233 10 0,333 - - - - 30 100% Sumber: data diolah 2021 Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai variabel Kinerja pada Kantor Camat Sitalasari.  Uji Validitas Dan Reabilitas  1. Uji Validitas Uji Validitas  digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesoner. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan suatu instrument diangap valid atau layak digunakan dalam pengujian hipotesis apabila corrected item-total correlation lebih besar dari 0.30. Tabel 4.7. Uji Validitas Variabel Indikator T hitung Uji t Keterangan   Kepemimpinan  X1 X1-1 X1-2 X1-3 X1-4 X1-5 X1-6 0,394 0,404 0,689 0,411 0,315 0,553 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 Valid Valid Valid Valid Valid Valid   Disiplin Kerja  X2 X2-1 X2-2 X2-3 0,433 0,609 0,762 0,3 0,3 0,3 Valid Valid Valid  P-ISSN : 2549-3043 E-ISSN : 2655-3201  468  Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan Vol. 7  No.2  Juli  2021 X2-4 X2-5 X2-6 0,651 0,710 0,594 0,3 0,3 0,3 Valid Valid Valid    Kinerja Y Y-1 Y-2 Y-3 Y-4 Y-5 Y-6 Y-7 Y-8 0,456 0,717 0,595 0,314 0,354 0,607 0,381 0,447 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber : data diolah 2021  Berdasarkan tabel hasil uji validitas di atas, diketahui bahwa seluruh item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah valid, yang ditunjukan dengan nilai dari masing masing item pertanyaan  memiliki nilai Pearson Correlation positif dan lebih besar dari 0,3.  2. Uji Reliabilitas Uji reabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur dapat diandalkan untuk digunakan lebih lanjut. Hasil uji reabilitas dalam penelitian ini menggunakan koefisien cronbach alpha, dimana instrument dikatakan reliabel jika memiliki koefisien cronbach alpha sama dengan 0,60 atau lebih. Hasil uji reliabilitas data dapat dilihat pada tabel berikut :  Tabel 4.8. Uji reliabilitas No Variabel Aranbach alpha Hasil 1 Kepemimpinan 0.721 Reliabel 2 Disiplin Kerja 0.843 Reliabel 3 Kinerja 0.776 Reliabel Sumber : data diolah 2021.  Berdasarkan hasil pengolahan data kuesioner pada tabel 4.11 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 14,815 + 1,113 X1 + 0,719 X2, artinya jika Kepemimpinan naik satu satuan maka akan meningkatkan kepemimpin sebesar 1,113 satuan, dan jika disiplin kerja satu satuan maka akan meningkatkan kinerja sebesar 0,719 satuan, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja pada Kantor Camat Sitalasari. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda, menggambarkan keadaan pemimpin yang diterapkan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kinerja pegawai. Ini berarti bahwa variabel kepemimpinan mempunyai pengaruh yang positif  terhadap kinerja pegawai. Artinya jika kepemimpinan semakin baik maka kinerja pegawai pun akan meningkat, dan dilihat dari hasil kuesioner, diketahui bahwa variabel kepemimpinan mempengaruhi terhadap kinerja pegawai di kantor yang berarti baik. Nilai rata-rata tertinggi terdapat pada item pernyataan “Atasan saya selalu memiliki keberaniaan dalam melaksanakan tugas pokok yang telah dipercayakan kepadanya”. Hal ini berarti bahwa pimpiman memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik terhadap para  P-ISSN : 2549-3043 E-ISSN : 2655-3201  470  Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan Vol. 7  No.2  Juli  2021 bawahanya dengan mengadakan pertemuan atau rapat untuk membahas masalah yang terjadi di tempat kerja, sehingga dalam instansi tersebut bisa terciptanya suasana yang baik dan nyaman. Dan nilai rata-rata terendah terdapat pada item pernyataan-pernyaatan “Atasan saya mampu meneliti tingkat pengalaman dan motipasi bawahan dalam melaksanakan tugas”.    SIMPULAN & SARAN Kesimpulan  Dari hasil analisa penelitian yang telah peneliti uraikan di atas, maka dapat diambil kesimpulan  sebagai berikut : 1. Kepemimpinan memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja Pegawai Kantor Camat Sitalasari. Kenyatan ini dibuktikan dengan hasil uji statistik dimana nilai ttabel  sebesar 0.05 yang dibandingkan dengan nilai thitung untuk variabel kepemimpinan 8,019. Hasil perbandingan tersebut menunjukan bahwa nilai thitung  > t tabel yaitu 8,019 > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. 2. Disiplin kerja memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja pegawai  kantor Camat Sitalasari. Kenyataan ini dibuktikan dengan hasil uji statistik  dimana nilai ttabel sebesar 0,05 yang dibandingkan dengan nilai t hitung untuk variabel disiplin kerja -0,174.  Hasil perbandingan tersebut menunjukan bahwa nilai thitung > ttabel yaitu -0,174 > 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. 3. Kepemimpinan dan disiplin kerja secara bersama–sama ternyata memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai.   Saran 1. Disarankan kepada pegawai yang bekerja pada Kantor Camat Sitalasari terutama pada kualitas kerja, Adaptasi dan produktivitas agar dapat lebih dikembangkan dan ditingkatkan lagi, sehingga untuk kedepanya dapat menjadi lebih baik. 2. Disarankan kepada Pimpinan Kantor Camat Sitalasari agar dapat memberikan pendidikan dan pelatihan kepada pegawai yang kinerjanya masih rendah, menegakkan sanksi bagi pegawai yang melanggar peraturan, memgadakan evaluasi dan penilaian kerja pegawai. 3. Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar dapat meneliti lebih baik lagi dengan judul yang sama dan lebih sempurna dari peneliti sebelumnya.  DAFTAR  PUSTAKA Bernadie P. Wirjana. (2005), Kepemimpinan Dasar-Dasar dan Pengembangan,          Yogyakarta : Andi Offset. Danim, Sudarwan, Prof. Dr. (2004),  Motivasi,  Kepemimpinan transformasional,  dan Efektifitas Kelompok,  Jakarta : PT. Rineka Cipta. Edy Sustrisno. (2021), Menejemen sumber daya manusia, cetakan ketiga, kencan perdana media group, Jakartas. Singodimemdjo Edy, Sutrisno. (2014), Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Penerbit Kencana- Prenda Media Group. Farlen, F. (2011), Pengaruh Motivasi Kerja dan Kemampuan Kerja terhadap Kinerja Karyawan PT  P-ISSN : 2549-3043 E-ISSN : 2655-3201  471  Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan Vol. 7  No.2  Juli  2021 United Tractors, Tbk. Jurnal. UPN veteran Yokyakarta.  Ghozali, Imam.(2011), Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Handoko T. Hani. (2014), Manajemen, Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Hasibuan, Malayu.(2003),  Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Hasibuan, Melayu S.P. (2012),  Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hasibuan, S. P. Malayu. (2006), Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Aksara, Jakarta, Henry, 2003. Simamora,  Sumber Daya Manusia, STIE, Yogyakarta . Robbin, Michigen. (2003), Perilaku Organisasi, Jakarta:  Selemba empat. Singaribun, Masri. (1983), Metode penelitian survey LP3ES, Jakarta. Sudarmanto. (2009) ,Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. (2008),  Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D. Bandung Alfabeta. Sugiyono, (2005) , Mode penelitian Administrasi. PT Alphabeta edisi ke-12 Bandung Sugiyono. (2014) , Metode penelitian kuantitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta Bandung, (2014). Sugiyono. (2015), Statistika untuk penelitian, Bandung: Alfabeta Bandung. Tri Kurniawan. (2012), Pengaruh Disiplin Kerja dan Instensif Kerja Terhadap Produktipitas Karyawan PT Federal Internasional Finance (FIF) Cabang Bandung.  Wahjosumidjo. (1984),  Kepemimpinan dan Motivasi, Jakarta; Ghalia Indonesia. Wahjosumidjo.( 1991), Kepemimpinan yang Efektif. Yogyakarta: Balai Pustaka.          

PENGARUH KOMPONEN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP  KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT SITALASARI

http://jurnal.una.ac.id/index.php/pionir/article/download/2863/2200

PENGARUH KOMPONEN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT SITALASARI

Abstract

Similar works

Full text

Available Versions

E-Journal Universitas Asahan