Business Administration Department - Universitas Katolik Parahyangan
Abstract
The COVID-19 pandemic is forcing hospitals to share knowledge more frequently, so that medical staff have adequate capabilities to better treat patients. One of the tools that can support knowledge sharing activities is the availability of adequate information technology infrastructure. This study will describe the influence of hospital information technology infrastructure on knowledge sharing intention. This study uses quantitative methods with a purposive sampling technique. The data obtained were 45 employee respondents in the finance bureau and the procurement and logistics bureau at St. X Hospital. The results showed that the procedure dimension had the highest score and the network dimension had the lowest score in the information technology infrastructure variable. As for the knowledge sharing intention variable, the proximity dimension has the highest score and the type of knowledge has the lowest score. The results of the study which show that information technology infrastructure does not affect knowledge sharing intention, make the hospital must be able to fix an information technology infrastructure before continuing its development. One of them is by giving awards to employees who are active and regularly use information technology infrastructure facilities especially as a medium to share knowledge.Pandemi COVID-19 memaksa rumah sakit untuk berbagi pengetahuan dengan lebih sering, sehingga staf medis memiliki kemampuan yang memadai untuk menangani pasien dengan lebih baik. Salah satu alat yang dapat mendukung aktivitas berbagi pengetahuan adalah ketersediaan infrastruktur teknologi informasi yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan bagaimana pengaruh infrastruktur teknologi informasi rumah sakit terhadap niat berbagi pengetahuan di RS St. X. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh sebanyak 45 responden pegawai di biro keuangan dan biro pengadaan dan logistik di RS St. X. Hasil Penelitian menunjukan dimensi prosedur memiliki skor tertinggi dan dimensi jaringan memiliki skor terendah dalam variabel infrastruktur teknologi informasi. Sedangkan untuk variabel niat berbagi pengetahuan, dimensi kedekatan memiliki skor tertinggi dan jenis knowledge memiliki skor terendah. Hasil penelitian yang menunjukkan tidak berpengaruhnya infrastruktur teknologi informasi terhadap niat berbagi pengetahuan, membuat rumah sakit harus dapat membenahi infrastruktur teknologi informasi sebelum melanjutkan pengembangannya. Salah satunya dengan memberikan penghargaan untuk pegawai yang secara aktif dan teratur menggunakan fasilitas infrastruktur teknologi informasi terutama sebagai media untuk menyebarkan pengetahuan