Pendidikan Kesehatan tentang Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Ibu Hamil di Kabupaten Mamuju

Abstract

Ibu hamil lebih berisiko menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) disebabkan salah satunya oleh pengaruh hormonal, selain itu Juga dikarenakan kondisi kehamilan yang semakin membesar. Kondisi rahim dapat menekan saluran kemih, yang membuat sering buang air kecil juga dapat meningkatkan risiko infeksi ini. Salah satu bidang yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan Ibu dan Anak adalah para kader posyandu. Kader-kader posyandu ini merupakan perpanjangan tangan pelayanan untuk kesehatan Ibu dan Anak di masyarakat. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah memberikan materi melalui pendidikan kesehatan kader dan diskusi interaktif. Kegiatan dimulai dengan melakukan koordinasi dengan Bidan, Kepala Desa dan Kepala Dusun serta kader Posyandu. Setelah pemberian edukasi kepada kader tentang ISK pada ibu hamil, selanjutnya dilakukan pendampingan kepada kader agar dapat mengaplikasikan ilmu yang diterima kepada ibu hamil di lingkungan sekitarnya. Para kader diharapkan melakukan transfer of knowledge (transfer ilmu pengetahuan) atau bahkan melakukan transformasi (melakukan sebelum menyampaikan) dari kader kepada ibu hamil dan keluarganya terkait dengan aspek pencegahan ISK pada ibu hamil. Sebagai tind lanjut dari kegiatan ini, diharapkan pendampingan dari petugas kesehatan khususnya bidan terhadap kader yang telah diberikan edukasi sehingga proses transfer knowledge (transfer ilmu pengetahuan) dari kader kepada ibu hamil dan keluarganya dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.<p>Ibu hamil lebih berisiko menderita Infeksi Saluran Kemih (ISK) disebabkan salah satunya oleh pengaruh hormonal, selain itu Juga dikarenakan kondisi kehamilan yang semakin membesar. Kondisi rahim dapat menekan saluran kemih, yang membuat sering buang air kecil juga dapat meningkatkan risiko infeksi ini. Salah satu bidang yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan Ibu dan Anak adalah para kader posyandu. Kader-kader posyandu ini merupakan perpanjangan tangan pelayanan untuk kesehatan Ibu dan Anak di masyarakat. Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah memberikan materi melalui pendidikan kesehatan kader dan diskusi interaktif. Kegiatan dimulai dengan melakukan koordinasi dengan Bidan, Kepala Desa dan Kepala Dusun serta kader Posyandu. Setelah pemberian edukasi kepada kader tentang ISK pada ibu hamil, selanjutnya dilakukan pendampingan kepada kader agar dapat mengaplikasikan ilmu yang diterima kepada ibu hamil di lingkungan sekitarnya. Para kader diharapkan melakukan <em>transfer of knowledge</em> (transfer ilmu pengetahuan) atau bahkan melakukan transformasi (melakukan sebelum menyampaikan) dari kader kepada ibu hamil dan keluarganya terkait dengan aspek pencegahan ISK pada ibu hamil. Sebagai tind lanjut dari kegiatan ini, diharapkan pendampingan dari petugas kesehatan khususnya bidan terhadap kader yang telah diberikan edukasi sehingga proses <em>transfer knowledge</em> (transfer ilmu pengetahuan) dari kader kepada ibu hamil dan keluarganya dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.</p&gt

    Similar works